Proses penangkapan Harimau Sumatera yang dalam beberapa hari terakhir intens menerkam ternak sapi warga di Dusung Selayang, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat masih berlangsung.
Upaya penangkapan ini dilakukan untuk menghindari konflik lanjutan satwa buas dilindungi tersebut dengan warga yang resah dengan keberadaannya.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah V Bahorok, BBTNGL, Palber Turnip mengatakan pihaknya sudah memasang dua kandang jebakan dengan menggunakan umpan kambing hidup. Namun hingga hari ini, harimau tersebut belum tertangkap.
"Kita pasang 2 kandang jebak dengan umpan kambing hidup," katanya kepada RMOLSumut, Minggu (10/1).
Palber menjelaskan, meski dalam beberapa hari terjadi intensitas serangan terhadap ternak, namun untuk menangkap harimau tersebut menggunakan kandang jebak dan umpan ternak hidup tidak semudah yang dibayangkan. Jejak manusia yang memasang kandang jebak dapat membuatnya enggan untuk langsung mendatangi lokasi.
"Biasanya akan cukup lama berhasilnya, karena jejak kita memasang perangkap di lokasi, biasanya membuat HS (Harimau Sumatera) enggan datang ke TKP. Tapi kita tetap berusaha mengingat warga sangat resah," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam sebulan terakhir terjadi beberapa kejadian Harimau Sumatera menerkam ternak warga di Langkat. Peristiwa tersebut yakni
1. Jumat (18 Desember 2020), 1 ekor lembu dimangsa harimau di Blok Hutan Sei Kelam wilayah Kerja Resort Bohorok, Langkat
2. Senin (25 Desember 2020), 2 ekor lembu dimangsa harimau di Dusun Selayang, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Langkat
3. Rabu (6 Januari 2021), 2 ekor lembu dimangsa harimau di Dusun Selayang, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Langkat
4. Jumat (8 Januari 2021), 1 ekor lembu dimangsa harimau di Dusun Selayang, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Langka.
© Copyright 2024, All Rights Reserved