Ternyata selain uang dan handphone, dalam tas itu terdapat senjata api jenis revolver. Atas kejadian ini, korban yang bertugas di Polsek Batangkuis ini membuat laporan.
\"Tim kita melakukan penyelidikan dan pada Kamis pekan lalu, salah seorang pelaku yakni Budi Kompil berhasil diketahui keberadaanya di kawasan Jalan Batang Kuis,\" terang Andi.
Polisi bergerak cepat menyergap tersangka. Namun tersangka yang sudah tahu akan disergap berusaha menabrak salah seorang petugas dengan sepeda motor yang saat itu dikendarainya. \"Sehingga kita kasih tindakan tegas terukur,\" teran Andi.
Polisi kemudian menggeledah sepeda motor tersangka. Disana ditemukan senjata api jenis revolver yang dijambret para pelaku dari Aipda Sundari Sanjaya.
\"Sedangkan uang dan handphone sudah dibagi rata kepada pelaku lainnya berinsial Put yang saat ini masih kita buru,\" pungkasnya. " itemprop="description"/>
Ternyata selain uang dan handphone, dalam tas itu terdapat senjata api jenis revolver. Atas kejadian ini, korban yang bertugas di Polsek Batangkuis ini membuat laporan.
\"Tim kita melakukan penyelidikan dan pada Kamis pekan lalu, salah seorang pelaku yakni Budi Kompil berhasil diketahui keberadaanya di kawasan Jalan Batang Kuis,\" terang Andi.
Polisi bergerak cepat menyergap tersangka. Namun tersangka yang sudah tahu akan disergap berusaha menabrak salah seorang petugas dengan sepeda motor yang saat itu dikendarainya. \"Sehingga kita kasih tindakan tegas terukur,\" teran Andi.
Polisi kemudian menggeledah sepeda motor tersangka. Disana ditemukan senjata api jenis revolver yang dijambret para pelaku dari Aipda Sundari Sanjaya.
\"Sedangkan uang dan handphone sudah dibagi rata kepada pelaku lainnya berinsial Put yang saat ini masih kita buru,\" pungkasnya. "/>
Ternyata selain uang dan handphone, dalam tas itu terdapat senjata api jenis revolver. Atas kejadian ini, korban yang bertugas di Polsek Batangkuis ini membuat laporan.
\"Tim kita melakukan penyelidikan dan pada Kamis pekan lalu, salah seorang pelaku yakni Budi Kompil berhasil diketahui keberadaanya di kawasan Jalan Batang Kuis,\" terang Andi.
Polisi bergerak cepat menyergap tersangka. Namun tersangka yang sudah tahu akan disergap berusaha menabrak salah seorang petugas dengan sepeda motor yang saat itu dikendarainya. \"Sehingga kita kasih tindakan tegas terukur,\" teran Andi.
Polisi kemudian menggeledah sepeda motor tersangka. Disana ditemukan senjata api jenis revolver yang dijambret para pelaku dari Aipda Sundari Sanjaya.
\"Sedangkan uang dan handphone sudah dibagi rata kepada pelaku lainnya berinsial Put yang saat ini masih kita buru,\" pungkasnya. "/>
Seorang pemuda berinisial B alias Budi Kompil (32), Warga Jalan Benteng Hulu, Kecamatan Medan Tembung terpaksa ditembak polisi karena aksinya yang sangat nekad merampas tas dan pistol polisi. Aksi jambret ini sendiri dilakukannya pada 29 Januari 2019 lalu di Kawasan Batang Kuis. Saat itu korban Aipda Sunardi Sanjaya sedang mencegat pelaku dan rekannya yang mencoba mencuri sepeda motornya. Namun pelaku adan rekannya berhasil kabur bahkan menjambret tas milik korban yang digunakan untuk memukul pelaku.
"Korban langsung melihat dan langsung menghalangi kedua pelaku. Korban yang saat itu memegang tas berusaha mengejar kedua pelaku dengan memukul-mukulkan tas itu ke korban. Namun pelaku berhasil mengambil tas tersebut dan berhasil melarikan diri," kata Direktur Ditkrimum Polda Sumut Kombes Andi Rian, Jumat (22/2/2019).
Ternyata selain uang dan handphone, dalam tas itu terdapat senjata api jenis revolver. Atas kejadian ini, korban yang bertugas di Polsek Batangkuis ini membuat laporan.
"Tim kita melakukan penyelidikan dan pada Kamis pekan lalu, salah seorang pelaku yakni Budi Kompil berhasil diketahui keberadaanya di kawasan Jalan Batang Kuis," terang Andi.
Polisi bergerak cepat menyergap tersangka. Namun tersangka yang sudah tahu akan disergap berusaha menabrak salah seorang petugas dengan sepeda motor yang saat itu dikendarainya. "Sehingga kita kasih tindakan tegas terukur," teran Andi.
Polisi kemudian menggeledah sepeda motor tersangka. Disana ditemukan senjata api jenis revolver yang dijambret para pelaku dari Aipda Sundari Sanjaya.
"Sedangkan uang dan handphone sudah dibagi rata kepada pelaku lainnya berinsial Put yang saat ini masih kita buru," pungkasnya.
Seorang pemuda berinisial B alias Budi Kompil (32), Warga Jalan Benteng Hulu, Kecamatan Medan Tembung terpaksa ditembak polisi karena aksinya yang sangat nekad merampas tas dan pistol polisi. Aksi jambret ini sendiri dilakukannya pada 29 Januari 2019 lalu di Kawasan Batang Kuis. Saat itu korban Aipda Sunardi Sanjaya sedang mencegat pelaku dan rekannya yang mencoba mencuri sepeda motornya. Namun pelaku adan rekannya berhasil kabur bahkan menjambret tas milik korban yang digunakan untuk memukul pelaku.
"Korban langsung melihat dan langsung menghalangi kedua pelaku. Korban yang saat itu memegang tas berusaha mengejar kedua pelaku dengan memukul-mukulkan tas itu ke korban. Namun pelaku berhasil mengambil tas tersebut dan berhasil melarikan diri," kata Direktur Ditkrimum Polda Sumut Kombes Andi Rian, Jumat (22/2/2019).
Ternyata selain uang dan handphone, dalam tas itu terdapat senjata api jenis revolver. Atas kejadian ini, korban yang bertugas di Polsek Batangkuis ini membuat laporan.
"Tim kita melakukan penyelidikan dan pada Kamis pekan lalu, salah seorang pelaku yakni Budi Kompil berhasil diketahui keberadaanya di kawasan Jalan Batang Kuis," terang Andi.
Polisi bergerak cepat menyergap tersangka. Namun tersangka yang sudah tahu akan disergap berusaha menabrak salah seorang petugas dengan sepeda motor yang saat itu dikendarainya. "Sehingga kita kasih tindakan tegas terukur," teran Andi.
Polisi kemudian menggeledah sepeda motor tersangka. Disana ditemukan senjata api jenis revolver yang dijambret para pelaku dari Aipda Sundari Sanjaya.
"Sedangkan uang dan handphone sudah dibagi rata kepada pelaku lainnya berinsial Put yang saat ini masih kita buru," pungkasnya.