Perhelatan Ramadhan Fair kembali digelar Pemko Medan di tahun 2023 setelah absen beberapa tahun karena pandemi Covid-19.
- Buka Ramadan Fair Masjid Al-Ma’ruf, Ijeck: Bantu Pemerintah Tingkatkan Ekonomi Umat
- DPRD Medan Berharap Ramadhan Fair Utamakan Pelaku UMKM
- DPRD Medan Berharap Ramadhan Fair Utamakan Pelaku UMKM
Baca Juga
Berbeda dari tahun sebelumnya, Ramadhan Fair ke -XVII ini akan dikonsep lebih rapi dan tertib dengan mengusung tema The Kitchen Of Asia. Tercatat 246 stand kuliner dan 60 stand kriya disediakan di dua tempat pelaksanaan Ramadhan Fair yakni di samping Masjid Raya Al -Mashun dan di Lapangan Rengas Pulau Marelan.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi persiapan Ramadhan Fair ke -XVII tahun 1444 H yang dipimpin Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Muhammad Sofyan di Kantor Wali Kota, Jumat (24/3). Turut hadir dalam rapat ini Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Laksmana Putra Siregar, Perwakilan Forkopimda dan Perwakilan Perangkat Daerah serta Camat.
Dikatakan Sofyan, sesuai arahan bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution pelaksanaan Ramadhan Fair ke -XVII akan dimajukan yang semula dimulai dari tanggal 28 Maret sampai 16 April, maka akan dimulai dari tanggal 26 Maret sampai 14 April.
"Ramadhan Fair tetap berlangsung selama 20 hari. Pelaksanaannya aja yang dimajukan. Mengingat waktu pembukaan tinggal 2 hari lagi, maka diminta setiap Perangkat Daerah yang terkait dalam pelaksanaan Ramadhan Fair ke -XVII agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan uraian tugas yang telah disampaikan. Koordinasikan juga dengan pihak penyelenggara jika ada hal yang perlu dilakukan untuk mensukseskan kegiatan ini," Kata Aspem.
Dijelaskan Aspem, berdasarkan keterangan penyelenggara, Ramadhan Fair tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana Ramadhan Fair ke -XVII dengan tema The Kitchen Of Asia akan dikonsep lebih rapi dan tertib. Nantinya panitia akan meniadakan waiters atau pramusaji guna menghindari perebutan pembeli antar stand kuliner.
"Agar pelaksanaan Ramadhan Fair dapat berjalan sesuai konsep yang ditentukan, maka Tata tertib pelaksanaan harus dibuat. Jika stand kuliner melanggar harus mendapatkan sanksi. Selain itu pakaian setiap pengunjung juga harus dapat disesuaikan dengan perhelatan yang bernuansa islami, panitia dapat menyediakan selendang dan kain sarung jika ada pengunjung yang pakaiannya tidak sesuai," Sebut Sofyan.
Muhammad Sofyan menambahkan pembukaan Ramadhan Fair ke -XVII akan berlangsung di lokasi Masjid Raya Al -Mashun atau Taman Sri Deli, Medan Kota. Pembukaan direncanakan akan dilakukan pada malam hari usai pelaksanaan ibadah shalat tarawih.
Sebelumnya Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Laksmana Putra Siregar menjelaskan Ramadhan Fair ke -XVII, disediakan 246 stand kuliner dan 90 stand UMKM dan Kriya. Jumlah stand ini dibagi menjadi 134 stand kuliner dan 60 stand UMKM/ kriya di samping Masjid Raya Al -Mashun dan 122 stand kuliner dan 30 stand UMKM/Kriya di lapangan rengas pulau Marelan. Seluruh stand ini disediakan gratis dan tidak diperjualbelikan.
"Sesuai tema The Kitchen Of Asia, stand kuliner dalam Ramadhan Fair ini diseleksi dengan sangat ketat. Selain itu agar pelaksanaan Ramadhan Fair lebih rapi dan tertib, nantinya tata tertib akan dibuat dan masing-masing peserta stand kuliner akan menandatangani fakta integritas guna mengikuti aturan dan tata tertib yang telah ditentukan," jelasnya.
- Pakaian Multietnis Semarakkan Hari Pendidikan Nasional di Medan
- Dinilai Berhasil Soal KKPD, Pemko Banjarmasin Belajar ke Pemko Medan
- Sebut Proyek Lampu Pocong Gagal, Bobby Nasution Minta Dana Rp 21 Miliar Dikembalikan