SMP Negeri 5 Binjai menggelar pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) untuk periode 2021-2022. Hal yang menarik, kegiatan ini mereka lakukan mirip dengan tahapan pada Pilkada yakni didahului dengan debat kandidat calon.
- Rektor UIN Sumut Bertemu Mahasiswa Peserta Aksi Mogok Makan, Ini Klarifikasinya Soal Dugaan Plagiarisme
- Hutama Karya Serahkan 9 Laptop Dinas Pendidikan Binjai
- Mendikbud Dukung Usulan Pembangunan Universitas Negeri Di Tapanuli Utara
Baca Juga
Debat kandidatnya dibuka oleh Kepala Sekolah SMP negeri 5 Abdul Haris, SPd. Dalam sambutannya, ia menyatakan acara ini sangat baik sebagai sarana latihan aktualisasi diri para siswa dalam menerapkan demokrasi.
“Anak-anak kami para kandidat beruntung sekali karena real merasakan Pendidikan demokrasi ini”, ujarnya.
Debat kandidat dipandu oleh Serasi Malem Sitepu, SPd selaku PKS III Kesiswaan dengan panelis debat Ramadhan Parinduri, SPdi dan Adeka, SPdi.
Mereka mencecar para kandidat dengan pertanyaan seputar tentang kepemimpinan dan kerjasama. Acara debat berlangsung secara santai dan jenaka dipandu oleh para panelis.
Karena kegiatan debat seperti ini baru merupakan yang pertama diselenggarakan di SMP negeri 5 Binjai. Acara ini juga mendapat dukungan dari KPU Kota Binjai yang bahkan bersedia memfasilitasi pembuatan bilik pencoblosan di sekolah tersebut.
Anggota KPU Kota Binjai Robby Effendi, menegaskan pentingnya Pendidikan demokrasi ditanamkan sejak dini kepada siswa. Agar karakter kepemimpinan dan budaya berdemokrasi menjadi nilai-nilai yang hidup dalam pergaulan sehari-hari.
"Generasi hari ini sudah tercemar oleh praktek money politik dan perilakunya sangat pragmatis. Demokrasi hasilnya akan lebih baik apabila sumber daya manusianya berkualitas dan tidak terpapar budaya money politik tersebut," pungkasnya.
Pada pemilihan ini pasangan Fauzan dan Rahil berhasil mengungguli pasangan Tasya dan Calista.
- Vice President Pelindo Berikan Tips Menghadapi Interview di UISU
- Maaf Nadiem Makarim Bukan Pemimpin Tepat Penggabungan Kemenristek-Kemendikbud
- Bukan Universitas Umum, IAKN Sebaiknya Jadi Universitas Kristen Negeri