Paham radikalisme yang sedang berkembang di Indonesia sudah tidak lagi sebatas pada cara berpikir tetapi sudah terorganisir menjadi sebuah gerakan politik. Berbahayanya dari gerakan politik kelompok radikalisme ini adalah mereka tidak mempercayai ruang demokrasi yang konstitusional dalam memenangkan kepentingan politiknya.
Cara-cara terorisme lebih mereka kedepankan dan tidak perduli siapa pun korbannya, termasuk keluarganya sendiri.
Gerakan politik kelompok radikalisme ini sudah menggunakan berbagai cara untuk menteror Masyarakat Indonesia. Mulai dari teror dengan menggunakan bom, bom bunuh diri, penembakan aparat kepolisian, persekusi dan tindakan kekerasan (anarkisme) dan terakhir penikaman dengan menyasar langsung objek serangannya yaitu salah satu tokoh pimpinan di Indonesia.
Seruan perang melawan radikalisme ini sebaiknya langsung pada bentuk yang nyata, dengan menyiapkan berbagai perangkat hukum dan memobilisasi aparat keamanan untuk memburu setiap gerak yang mengandung potensi radikalisme politik
Melibatkan seluruh elemen bangsa juga harus menjadi perhatian dalam melawan radikalisme yang penuh teror ini. Karena potensi terorisme dari gerakan radikalisme politik ini akan memakan korban fisik kepada siapa saja, tidak saja tokoh dan pimpinan bangsa tetapi juga kepada anggota masyarakat yang secara nyata menentang dan ikut melawan gerakan radikalisme politik ini.
PDI Perjuangan juga meminta kepada aparat keamanan untuk mengevaluasi kembali protokoler pengamanan para tokoh di republik ini, terutama kepada presiden, wakil presiden dan para menteri. Peristiwa penikaman terhadap Wiranto menjadi bukti bahwa aparat keamanan lengah dan lalai. Cukuplah hanya sekali ini saja terjadi.
PDI Perjuangan juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungannya dari berkembangnya gerakan radikalisme politik yang dapat membahayakan kerukunan yang selama ini telah terbangun.
Semoga bangsa Indonesia tetap dalam lindungan Allah Tuhan Yang Maha Esa dan segera keluar dari ujian dan cobaan yang sedang dihadapi.
Japorman Saragih ketua DPD PDIP di dampingi Aswan Jaya Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan.[R]
Penulis adalah Aswan Jaya yang merupakan Direktur Aswaja Institut Dan Wakil Ketua PDIP Sumut
" itemprop="description"/>Paham radikalisme yang sedang berkembang di Indonesia sudah tidak lagi sebatas pada cara berpikir tetapi sudah terorganisir menjadi sebuah gerakan politik. Berbahayanya dari gerakan politik kelompok radikalisme ini adalah mereka tidak mempercayai ruang demokrasi yang konstitusional dalam memenangkan kepentingan politiknya.
Cara-cara terorisme lebih mereka kedepankan dan tidak perduli siapa pun korbannya, termasuk keluarganya sendiri.
Gerakan politik kelompok radikalisme ini sudah menggunakan berbagai cara untuk menteror Masyarakat Indonesia. Mulai dari teror dengan menggunakan bom, bom bunuh diri, penembakan aparat kepolisian, persekusi dan tindakan kekerasan (anarkisme) dan terakhir penikaman dengan menyasar langsung objek serangannya yaitu salah satu tokoh pimpinan di Indonesia.
Seruan perang melawan radikalisme ini sebaiknya langsung pada bentuk yang nyata, dengan menyiapkan berbagai perangkat hukum dan memobilisasi aparat keamanan untuk memburu setiap gerak yang mengandung potensi radikalisme politik
Melibatkan seluruh elemen bangsa juga harus menjadi perhatian dalam melawan radikalisme yang penuh teror ini. Karena potensi terorisme dari gerakan radikalisme politik ini akan memakan korban fisik kepada siapa saja, tidak saja tokoh dan pimpinan bangsa tetapi juga kepada anggota masyarakat yang secara nyata menentang dan ikut melawan gerakan radikalisme politik ini.
PDI Perjuangan juga meminta kepada aparat keamanan untuk mengevaluasi kembali protokoler pengamanan para tokoh di republik ini, terutama kepada presiden, wakil presiden dan para menteri. Peristiwa penikaman terhadap Wiranto menjadi bukti bahwa aparat keamanan lengah dan lalai. Cukuplah hanya sekali ini saja terjadi.
PDI Perjuangan juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungannya dari berkembangnya gerakan radikalisme politik yang dapat membahayakan kerukunan yang selama ini telah terbangun.
Semoga bangsa Indonesia tetap dalam lindungan Allah Tuhan Yang Maha Esa dan segera keluar dari ujian dan cobaan yang sedang dihadapi.
Japorman Saragih ketua DPD PDIP di dampingi Aswan Jaya Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan.[R]
Penulis adalah Aswan Jaya yang merupakan Direktur Aswaja Institut Dan Wakil Ketua PDIP Sumut
"/>Paham radikalisme yang sedang berkembang di Indonesia sudah tidak lagi sebatas pada cara berpikir tetapi sudah terorganisir menjadi sebuah gerakan politik. Berbahayanya dari gerakan politik kelompok radikalisme ini adalah mereka tidak mempercayai ruang demokrasi yang konstitusional dalam memenangkan kepentingan politiknya.
Cara-cara terorisme lebih mereka kedepankan dan tidak perduli siapa pun korbannya, termasuk keluarganya sendiri.
Gerakan politik kelompok radikalisme ini sudah menggunakan berbagai cara untuk menteror Masyarakat Indonesia. Mulai dari teror dengan menggunakan bom, bom bunuh diri, penembakan aparat kepolisian, persekusi dan tindakan kekerasan (anarkisme) dan terakhir penikaman dengan menyasar langsung objek serangannya yaitu salah satu tokoh pimpinan di Indonesia.
Seruan perang melawan radikalisme ini sebaiknya langsung pada bentuk yang nyata, dengan menyiapkan berbagai perangkat hukum dan memobilisasi aparat keamanan untuk memburu setiap gerak yang mengandung potensi radikalisme politik
Melibatkan seluruh elemen bangsa juga harus menjadi perhatian dalam melawan radikalisme yang penuh teror ini. Karena potensi terorisme dari gerakan radikalisme politik ini akan memakan korban fisik kepada siapa saja, tidak saja tokoh dan pimpinan bangsa tetapi juga kepada anggota masyarakat yang secara nyata menentang dan ikut melawan gerakan radikalisme politik ini.
PDI Perjuangan juga meminta kepada aparat keamanan untuk mengevaluasi kembali protokoler pengamanan para tokoh di republik ini, terutama kepada presiden, wakil presiden dan para menteri. Peristiwa penikaman terhadap Wiranto menjadi bukti bahwa aparat keamanan lengah dan lalai. Cukuplah hanya sekali ini saja terjadi.
PDI Perjuangan juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungannya dari berkembangnya gerakan radikalisme politik yang dapat membahayakan kerukunan yang selama ini telah terbangun.
Semoga bangsa Indonesia tetap dalam lindungan Allah Tuhan Yang Maha Esa dan segera keluar dari ujian dan cobaan yang sedang dihadapi.
Japorman Saragih ketua DPD PDIP di dampingi Aswan Jaya Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan.[R]
Penulis adalah Aswan Jaya yang merupakan Direktur Aswaja Institut Dan Wakil Ketua PDIP Sumut
"/>