Produk pangan yang berasal dari pertanian organik selalu menjadi primadona di pasar pangan dalam negeri maupun luar negeri.
Sayangnya hingga saat ini, produk pertanian organik masih dalam jumlah yang sangat terbatas karena para petani lebih terbiasa menerapkan sistem pertanian non organik.
Tokoh masyarakat Sumatera Utara Parlindungan Purba mengatakan, persoalan baru yang muncul dengan sistem pertanian non organik adalah semakin tingginya harga pupuk kimia. Persoalan lainnya yang menjadi turunan dari pertanian non organik adalah pasar ekspor yang sulit ditembus karena kandungan bahan pangan hasil pertanian yang dinilai tidak sehat.
“Kita ingin agar hasil pertanian kita adalah produk yang diterima dengan mudah hingga ke luar negeri. Pertanian organik adalah jawaban dari itu,” kata Parlindungan Purba kepada redaksi usai menginisiasi diskusi secara virtual dengan masyarakat petani dan pertanian organik Indonesia (Maporina) dengan tema ‘Prospek Pupuk Organik & Pasar Tanaman Organik, Dialog dengan Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia’, Selasa (25/4/2023).
Para peserta dalam diskusi ini berasal dari berbagai kalangan mulai dari para praktisi pertanian organik, para pakar pertanian, birokrat pemerintahan, para aktivis pertanian, aktivis gereja, anggota legislatif dan kalangan jurnalis.
Parlindungan mengatakan, lewat diskusi ini ia ingin mengajak seluruh stakeholder untuk memberikan perhatian terhadap pengembangan pertanian organik sesuai dengan ilmu dan kapasitas masing-masing.
“Disini kita bisa saling bertukar pikiran baik dari anggota dewan untuk mendorong kebijakan, pakar pertanian yang memberikan pemikiran secara teknis, para birokrat yang menjadi pihak pelaksana kebijakan dan lainnya. Dengan begitu, kita bisa mengambil satu poin penting untuk kemudian menjadi rekomendasi dari diskusi ini untuk mencapai tujuan pertanian unggul organik,” ujar sosok yang juga mantan anggota DPD RI asal Sumatera Utara ini.
Pada pertemuan tersebut, berbagai prospek tanaman pangan dibahas mulai dari cara meningkatkan nilai jual, cara pengolahan agar mendapatkan nilai tambah yang tinggi termasuk bagaimana kebijakan yang harus didorong untuk memastikan agar tanaman organik dapat meningkat dari sisi produksi.
“Salah satu hal yang menjadi rekomendasi penting adalah terkait adanya topik tentang tata ruang komunitas. Dimana pemerintah harus didorong untuk menyesuaikan kondisi masyarakat dengan kegiatan apa yang akan dilakukan disana. Ini penting agar program pemerintah menjadi tepat guna pada masing-masing daerah sesuai dengan kecocokannya,” demikian Parlindungan Purba.
© Copyright 2024, All Rights Reserved