Panti Asuhan Muhammadiyah Palas Diresmikan, Ustadz Rafdinal: Ini Wujud Tanggung Jawab Muhammadiyah dalam Meningkatkan Kesejahteraan dan Mencerdaskan Anak Bangsa

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau Panti Asuhan adalah amal usaha unggulan Muhammadiyah yg bergerak di bidang pengasuhan dan pelayanan bagi anak-anak yang tidak pendapatkan pengasuhan yang layak dalam keluarganya. Ini adalah bagian amal dan kerja sosial yang sangat besar manfaatnya bagi kesejahteraan ummat dan bangsa.

Demikian disampaikan Ketua Umum Forum Nasional LKSA Muhammadiyah Aisyiyah, Ustadz Rafdinal, S. Sos, M. AP saat memberikan sambutan pada acara Tabligh Akbar Milad 111 tahun Muhammadiyah sekaligus Peresmian Panti Asuhan Muhammadiyah Padang Lawas di Kecamatan Sosa, pada Sabtu (9/12/2023).

"Saat ini di Indonesia Muhammadiyah memiliki 385 LKSA Panti Asuhan yg tersebar di seluruh Indonesia," ungkap Ustadz Rafdinal yang juga merupakan Calon Anggota DPD RI itu.

Dosen Fisip UMSU itu juga mengatakan, bahwa keberadaan LKSA ini merupakan wujud tanggung jawab Persyarikatan Muhammadiyah dalam meningkatkan kesejahteraan dan mencerdaskan anak bangsa yang saat ini terdapat lebih 4 Juta anak di Indonesia mengalami ketelantaran.

"LKSA/Panti Asuhan ini juga salah satu contoh bagaimana Muhammadiyah berkomitmen untuk senantiasa membantu memberdayakan masyarakat khususnya generasi muda," ucap Ustadz Rafdinal.

Ustadz Rafdinal juga berharap dengan hadirnya Panti Asuhan Muhammadiyah di Padang Lawas ini memberikan dampak positif dan kebermanfaatan bagi masyarakat khususnya anak-anak generasi muda.

"Saya bahagia dan bersyukur dengan diresmikannya panti asuhan ini, semoga menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan semangat kolaborasi dalam memberikan pelayanan kepada ummat dan dakwah ini," pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan itu, Plt Bupati H. Zarnawi Pasaribu, Sekretaris PW Muhammadiyah Sumut Ustadz Irwan Syahputra MA, Ketua PDM Padang Lawas, Drs. Sud'an Pasaribu, Wakil Ketua DPRD Padang Lawas dan Tokoh Muda Muhammadiyah/Anggota DPRD Madina, Mora Harahap.