Program food estate yang dicanangkan pemerintah dipertanyakan keberlanjutannya oleh Ketua Umum Partai Demokat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam pidato politiknya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Selasa (14/3/2023).
- Singgung Proyek Food Estate Mangkrak, GMNI Kritik Kinerja Menhan Prabowo
- Belanda Tertarik Bisnis Pertanian Food Estate Humbahas
- Tahun Depan Target Penambahan Lahan 2.000 Ha Di Food Estate Humbahas
Baca Juga
AHY menyebut, tata pemerintahan saat ini tidak berjalan dengan baik. Pasalnya, banyak program pemerintah yang dilakukan secara grasa-grusu atau terburu-buru dan kurang perhitungan.
“Contohnya alokasi anggaran triliunan rupiah untuk membangun kawasan pangan berskala luas. Apa kabar program food estate?” cetus AHY disambut riuh teriakan ribuan kader Demokrat.
AHY menuturkan, para pakar kebijakan publik pun banyak yang mengkritik keberlanjutan food estate tersebut. Disebutkan, program yang diresmikan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu hanya mengandalkan ekstensifikasi lahan semata. Akan tetapi, mengabaikan faktor ekonomi dan sosial.
“Kedaulatan pangan seharusnya berorentasi pada pemberdayaan dan masyarakat serta tak mengindahkan aspek lingkungan, keberlanjutan, dan tradisi masyarakat setempat,” kata putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Mengacu pada mazhab ekonomi Partai Demokrat, kata AHY, sustainable growth with equity atau pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan, harusnya tetap menjaga keseimbangan alam.
- KPK Sita Uang Rp 1,5 M dari Tangan Staf DPP Partai Demokrat
- Singgung Proyek Food Estate Mangkrak, GMNI Kritik Kinerja Menhan Prabowo
- Ini Kisah Chairil Huda, Mantan Jurnalis yang Kini Bacaleg Demokrat Medan