Jumlah gajah (elephas maximus sumatranus) yang menjadi koleksi di pusat pelatihan satwa khusus gajah di Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat bertambah seiring lahirnya seekor anak gajah dari induk bernama Olive.
Anak gajah berjenis kelamin jantan tersebut lahir pada pada Rabu (17/11/2021) pukul 03.00 WIB.
Dengan kelahiran ini populasi di Tangkahan bertambah menjadi 10 ekor sekaligus menambah jumlah gajah jantan menjadi 3 ekor.
Kelahiran gajah ini bukan yang pertama di tahun 2021 ini. Sebelumnya pada Februari 2021 lalu, seekor anak gajah juga lahir dan diberi nama Boni. Kelahiran gajah ini menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Adhi Nurul Hadi menjadi pertanda satwa liar masih mau bereproduksi sekaligus menjadi indikasi bahwa gajah tersebut nyaman berada di pusat pelatihan satwa khusus gajah sumatera di Tangkahan.
"Ini mudah-mudahan menjadi bukti bahwa gajah kami di Tangkahan secara alami sudah mau beradaptasi dengan lingkungannya. Tak hanya Boni dan yang baru lahir ini. Sebelumnya ada 4 kelahiran anak gajah di Tangkahan. Selain menunjukkan gajah ini mau beradaptasi, juga menjaga populasi gajah sumatera," katanya.
Hingga saat ini, bayi gajah jantan ini terpantau sehat. Tim BBTNGL bersama mitra dokter hewan sudah berada di lokasi untuk mengawasi. Pertama, memisahkan induk dan anak gajah ini dari gajah-gajah
"Kemudian memonitor terus menerus setiap waktu bagaimana perilaku si anak gajah ini dan kondisi induknya," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved