Dunia keuangan digital memberikan berbagai kemudahan dan kecepatan dalam transaksi.
- Langgar Aturan, 195 Iklan Jasa Keuangan Ditakedown OJK
- OJK Pangkas Bunga Pinjol hingga 0,1 Persen
- OJK Minta Penagih Pinjol Lebih Manusiawi
Baca Juga
Dengan begitu, para nasabah dengan sangat mudah dapat mengakses jasa keuangan untuk berbagai kebutuhan. Namun demikian, perlu dipahami berbagai kemudahan tersebut juga memiliki resiko yang perlu dipahami.
Demikian disampaikan Kepala OJK Regional 5 Sumbagut, Bambang Mukti Riyadi saat memberikan sambutan pada acara Kumpul Jagoan Medan yang digelar oleh PT Bank Jago Tbk di Hotel Grand Mercure, Medan, Minggu (19/11/2023).
“Teknologi ini sangat membantu dan memudahkan, tapi jika tidak memahami kita bisa terperangkap hal yang negatif seperti judi online,” katanya.
Karena itu kata Bambang, OJK senantiasa mendukung berbagai upaya dari perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang jasa keuangan untuk memberikan literasi kepada masyarakat terkait keuangan digital. Saat ini tingkat literasi masih rendah.
“Masyarakat Sumut ada pada angka 95,58 masyarakat Sumut sudah memanfaatkan industri keuangan baik biasa maupun digital. Namun, tingkat literasinya 56,08,” ujarnya.
Salah satu fakta terkait hal ini kata Bambang yakni banyak orang buka rekening karena untuk kebutuhan penerimaan manfaat dari program pemerintah.
“Ada yang membuka rekening hanya untuk menerima BLT misalnya, tapi ggak mengerti hak dan kewajiban. Maka dari itu, acara seperti ini harus digencarkan,” demikian Bambang Mukti Riyadi.
- Kemlu RI Berhasil Evakuasi WNI Asal Medan dari Wilayah Konflik Myanmar
- Bersama Jemaah Majelis di Medan, Relawan Tuan Guru Doakan Ganjar-Mahfud Terpilih di 2024
- Ketua Gapkin Sumut Bela Pemko Soal Viral Jalan Licin