Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengakui jika jabatan Gubernur merupakan jabatan yang menyenangkan meski pun banyak tantangan.
Karena itu, ia berkeinginan untuk kembali menjadi Gubernur.
Hal ini disampaikannya pada acara "Ngopi Bareng Generasi Milenial" di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman 41, Medan, Jumat (19/8/2022).
"Ayah nggak jadi Gubernur? Payah. Tapi banyak juga yang mau, saya juga mau lagi kok," katanya.
Di hadapan ratusan generasi milenial dari kalangan siswa SMA dan mahasiswa tersebut, Edy Rahmayadi menjelaskan tentang pentingnya prestasi dalam dunia pendidikan. Sebab, menjadi seorang pemimpin pada umumnya berasal dari seorang yang berprestasi.
"Di Singapura sana yang menjadi KSAD itu minimal peringkat 2. Jadi kadis itu sarjana atau S2," ujarnya.
Beruntungnya kata Edy, untuk jabatan politis Indonesia tidak menetapkan jenjang pendidikan yang tinggi. Sesuai syarat, untuk menjadi seorang kepala daerah hanya dikenakan persyaratan pendidikan minimal SMA.
"Tapi itulah seperti saya ini, hanya tamat SMA. Tapi bisa memerintah kadis yang S2 dan S3 itu. Mau pulak mereka patuh. Itu karena kepala daerah dipilih rakyat, itulah kekuasaan itu," ungkapnya.
Dalam pertemuan ini, Edy Rahmayadi memotivasi seluruh generasi muda. Menurutnya, akhlak dan kepribadianyang baik merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga disamping menimba ilmu.
Ia berharap, generasi muda menjadi sosok-sosok pemimpin masa depan bangsa yang mengedepankan akhlak dan rasa saling menyayangi. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam hidup harmonis menurutnya harus menjadi fondasi yang harus terjaga kokoh pada setiap pribadi.
"Kita perlu introspeksi diri, berantam dan lain apa yang mau kita cari?. Hanya karena perbedaan, kita ribut. Padahal semua agama itu mengajarkan hal baik," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved