Infografis ‘Kaisar Sambo dan Konsorsium 303’ menyeret nama sejumlah perwira tinggi Polri termasuk salah satu diantaranya yang kini menjadi pejabat utama di Polda Sumatera Utara.
Munculnya infografis tersebut memunculkan reaksi dari kalangan masyarakat suku Batak. Menurut mereka, hal ini harus diklarifikasi dengan jujur agar kepercayaan masyarakat terhadap Polda Sumatera Utara yang kini dipimpinnya tidak luntur.
"Terus terang, kita selama ini sangat mendukung kinerja Polda Sumut. Karena kita menilai sangat positif. Dan saya pikir masyarakat Sumut juga demikian," kata Ketua Ormas Horas Bangso Batak Lamsiang Sitompul dalam keterangan tertulisnya kepada RMOLSumut, Sabtu (20/8/2022).
Lamsiang menyebutkan, berbagai masalah krusial di Sumatera Utara masih menjadi pekerjaan rumah bagi Polda Sumatera Utara. Bukan hanya judi, namun masalah narkoba juga sangat memprihatinkan dimana Sumatera Utara masih menempati peringkat pertama peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, dukungan masyarakat terhadap Polda Sumatera Utara menjadi salah satu bagian penting untuk sukseskan pekerjaan mereka.
"Kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian saat ini sangat minim, pasca kematian Brigadir J. Termasuk di Sumut. Masalah narkotika di Sumut masih sangat meresahkan. Masih butuh peran aktif semua pihak, kepolisian, masyarakat dan kita semua," ujarnya.
Untuk itu lah, lanjutnya, perlu kejelasan bagi masyarakat tentang keterlibatan Kapolda Sumut dalam kasus Ferdy Sambo sebagaimana informasi yang beredar.
“Dengan keterbukaan Polda Sumut diharapkan akan mampu mengembalikan kepercayaan publik terhadap kepolisian di Sumut,” demikian Lamsiang Sitompul.
© Copyright 2024, All Rights Reserved