Edy Rahmayadi sudah mulai meminta dukungan sejumlah partai politik untuk maju kembali di Pilgubsu 2024 mendatang.
Dua partai yang dimintai dukungannya yakni Partai NasDem dan PKS.
Pun demikian, Edy Rahmayadi ternyata menolak disebut curi start politik.
"Tidak ada niat mencuri start (cari dukungan maju di Pilkada Sumut)," ungkap Gubernur Edy dalam acara Pemberian Penghargaan dan Penyematan Medali Kejuangan 9 Windu Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kota Medan, Jumat (11/3/2022).
Edy menyebutkan, ada stigma yang muncul bahwa permintaan dukungan tersebut lebih menggambarkan ambisi pribadi untuk kembali berkuasa. Anggapan ini menggoyangkan suasana politik. Ia menegaskan, saat ini tetap komitmen untuk melanjutkan program pembangunan di Sumatera Utara.
"Sehingga menggoyangkan suasana politik di dalam mengganggu pembangunan yang kita cita-citakan ini. Demi tuhan, Demi Allah, tidak ada," jelas Edy.
Gubernur Edy mengatakan suasana politik di Sumatera Utara ini, sudah mulai panas. Dikarenakan sejumlah kelompok indikasi sudah bermain untuk memanaskan suasana menuju Pilkada Sumut tahun 2024.
"Para penonton dan suporter ini, suka-suka mengganggu visi dan misi. Yang tetap yang saya lakukan (jalankan visi dan misi)," ucap mantan Pangkostrad itu.
Gubernur Edy mengungkapkan akan menahan nafsu politik dulu. Demi melanjutkan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat Sumut hingga diujung jabatannya bersama Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah Shah.
"Saya juga manusia biasa, Saya punya nafsu dan saya punya keinginan. Tapi, Insha Allah. Demi Sumatera Utara kita cintai ini, segala sesuatunya harus kita tahan. Karena, ini amanah dan saya akan terus seperti ini," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved