Masyarakat Rantauprapat bersama tim ACT melaksanakan shalat dzuhur berjamaah serta shalat ghaib pada sabtu (16/3) di Masjid Agung Rantauprapat.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada pada korban dalam insiden penembakan brutal di Masjid Selandia Baru. Hal ini juga sebagai bentuk realisasi atas himbauan yang sudah di gaungkan tim ACT beberapa waktu lalu.
Selain shalat ghaib juga dilakukan acara penandatanganan petisi yang dilakukan sebagai bentuk kecaman terhadap penembakan yang dilakukan di Selandia Baru.
Atas tragedi tersebut Rakyat Labuhanbatu yang terdiri atas MUI Labuhanbatu, MRI-ACT Labuhanbatu, dan Ormas serta OKP se-Labuhanbatu mengadakan Aksi Solidaritas berupa Sholat Zuhur berjamaah dan Sholat ghaib.
"Kita mendoakan semoga saudara yang tertimpa musibah meninggal dalam keadaan khusnul khatimah," kata Ketua MRI-ACT LabuhanbatuDwi Mahyudi Ketua MRI-ACT Labuhanbatu.
Masyarakat Rantauprapat bersama tim ACT melaksanakan shalat dzuhur berjamaah serta shalat ghaib pada sabtu (16/3) di Masjid Agung Rantauprapat.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada pada korban dalam insiden penembakan brutal di Masjid Selandia Baru. Hal ini juga sebagai bentuk realisasi atas himbauan yang sudah di gaungkan tim ACT beberapa waktu lalu.
Selain shalat ghaib juga dilakukan acara penandatanganan petisi yang dilakukan sebagai bentuk kecaman terhadap penembakan yang dilakukan di Selandia Baru.
Atas tragedi tersebut Rakyat Labuhanbatu yang terdiri atas MUI Labuhanbatu, MRI-ACT Labuhanbatu, dan Ormas serta OKP se-Labuhanbatu mengadakan Aksi Solidaritas berupa Sholat Zuhur berjamaah dan Sholat ghaib.
"Kita mendoakan semoga saudara yang tertimpa musibah meninggal dalam keadaan khusnul khatimah," kata Ketua MRI-ACT LabuhanbatuDwi Mahyudi Ketua MRI-ACT Labuhanbatu.