Menteri Pariwisata: Jangan Pelit, Setengah Anggaran Even Pariwisata Untuk Promosi

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan setengah anggaran dari sebuah event pariwisata harus dikucurkan pada promosi. Sebab, hal ini menjadi sangat penting, untuik meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.

"Rule of Thums sudah saya buat, kalau kamu punya uang satu miliar, Rp500 juta untuk acara dan Rp 500 juta untuk promosi. Jadi promosi itu sepenting acara. Apalagi di tourism, apalagi di zaman sekarang kalau anda tahu ilmunya bahwa persepsi bisa sangat dibentuk oleh promosi. Jadi  jangan pelit-pelit untuk investasi di promosi," ujarnya saat peluncuran Calendar Of Event Danau Toba di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Senin (25/2/2019) malam.

Arief Yahya menyampaikan, pihaknya telah melakukan inovasi-inovasi dalam event pariwisata nasional. Beberapa kemasan harus diubah dengan lebih kreatif. Menurutnya, segala event pariwisata tingkat nasional harus dapat menarik minat kunjungan wisata mancanegara dan juga wisatawan nusantara.

"Event itu harus kreatif dan berkelas dunia, sehingga mendatangkan Wisman harus mendatangkan Wisnus. Jadi semua event harus  kelas dunia," ungkapnya.

Ditambahkannya, event pariwisata tingkat nasional maupun tingkat daerah harus memiliki creative value ataupun nilai kreatif. Hal itu harus dilakukan, agar menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan setengah anggaran dari sebuah event pariwisata harus dikucurkan pada promosi. Sebab, hal ini menjadi sangat penting, untuik meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.

"Rule of Thums sudah saya buat, kalau kamu punya uang satu miliar, Rp500 juta untuk acara dan Rp 500 juta untuk promosi. Jadi promosi itu sepenting acara. Apalagi di tourism, apalagi di zaman sekarang kalau anda tahu ilmunya bahwa persepsi bisa sangat dibentuk oleh promosi. Jadi  jangan pelit-pelit untuk investasi di promosi," ujarnya saat peluncuran Calendar Of Event Danau Toba di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Senin (25/2/2019) malam.

Arief Yahya menyampaikan, pihaknya telah melakukan inovasi-inovasi dalam event pariwisata nasional. Beberapa kemasan harus diubah dengan lebih kreatif. Menurutnya, segala event pariwisata tingkat nasional harus dapat menarik minat kunjungan wisata mancanegara dan juga wisatawan nusantara.

"Event itu harus kreatif dan berkelas dunia, sehingga mendatangkan Wisman harus mendatangkan Wisnus. Jadi semua event harus  kelas dunia," ungkapnya.

Ditambahkannya, event pariwisata tingkat nasional maupun tingkat daerah harus memiliki creative value ataupun nilai kreatif. Hal itu harus dilakukan, agar menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.