Media massa memiliki peran sangat penting dalam menghasilkan sebuah pemilu yang berkualitas.
Dalam hal ini, peran media massa bukan pada sudut tim pemenangan akan tetapi berada di tengah untuk memberikan perspektif atau cara pandang untuk membawa masyarakat pada hal yang rasional.
“Sebentar lagi kita akan masuk tahun politik. Media memiliki peran penting, tapi bukan jadi tim pemenangan, bukan dari sudut itu,” kata Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa saat berbincang pada momen silaturahmi PP JMSI dengan aktivis media, pengurus organisasi wartawan, akademisi, pengamat politik dan kalangan lainnya di Kantor Citra Sarana Komunikasi (Ciskom), Jalan Laksana, Setia Budi Medan, Kamis (27/4/2023).
Teguh yang juga dosen Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah ini menjelaskan, para jurnalis yang bekerja pada media massa harus memahami bahwa mereka bukanlah pencipta sebuah kebenaran maupun fakta. Kebenaran dan fakta adalah sebuah hal yang berlangsung secara natural.
“Akan tetapi jurnalis maupun media massa harus mampu memberikan perspektif terhadap sebuah kebenaran dan fakta tersebut. Disitulah media massa harus memberikan perspektif untuk menjadikan masyarakat menjadi rasional dalam menyikapi dunia politik, sehingga tidak mudah dipermainkan dengan berbagai instrumen-instrumen yang diciptakan untuk mecapai tujuan politik kelompok tertentu,” ujarnya.
Teguh yakin sifat rasional masyarakat dalam menyikapi perhelatan politik seperti pemilu akan membuat pemilu akan berjalan lebih lancar dengan kualitas yang sangat baik. Hal itu juga akan membuat potensi perpecahan akibat perbedaan-perbedaan pilihan karena terpengaruh ‘bumbu-bumbu’ politik identitas, itu tidak akan terjadi.
“Disitu letak strategis media massa,” demikian Teguh Santosa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved