Kegiatan ini menurut Surya diikuti oleh beberapa Komunitas Lingkungan Hidup, Kampus, Sekolah dan Pramuka. Dukungan Pemko Medan atas kegiatan ini, membantu menyiapkan armada penampungan sampah yang berhasil dikumpulkan.
\"Pada setiap kegiatan penanaman, Kami selalu membarengi dengan kegiatan memungut sampah yang dimasukkan ke dalam trashbag,\" tegasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di Jalan Gunung Krakatau, Medan, Minggu (10/3/2019). Kegiatan akan dilanjutkan pada bulan April 2019, berupa penggantian pohon palm yang sudah mulai tua di beberapa titik jalan di Kota Medan. Sekaligus untuk menciptakan ikon Kota Medan sebagai Kota buah, dan akan menanam 3000 batang Pohon matoa. Dalam kegiatan ini nantinya, Yayasan tersebut akan menyumbang 1000 tong sampah kepada Pemko Medan.
\"Keseluruhan kegiatan Kami bertujuan mendidik Relawan menjadi Manusia yang benar-benar sadar arti pentingnya Kualitas Lingkungan Hidup, mendidik Masyarakat di sekitar kegiatan menjadi Warga yang sadar untuk peduli kepada sampah guna mendukung kualitas Lingkungan Hidup yang jauh lebih baik lagi kedepan, dan menjadi contoh kepada Warga Milenial Medan, untuk peduli dan menyatakan perang terhadap sampah,\" harapnya. " itemprop="description"/>
Kegiatan ini menurut Surya diikuti oleh beberapa Komunitas Lingkungan Hidup, Kampus, Sekolah dan Pramuka. Dukungan Pemko Medan atas kegiatan ini, membantu menyiapkan armada penampungan sampah yang berhasil dikumpulkan.
\"Pada setiap kegiatan penanaman, Kami selalu membarengi dengan kegiatan memungut sampah yang dimasukkan ke dalam trashbag,\" tegasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di Jalan Gunung Krakatau, Medan, Minggu (10/3/2019). Kegiatan akan dilanjutkan pada bulan April 2019, berupa penggantian pohon palm yang sudah mulai tua di beberapa titik jalan di Kota Medan. Sekaligus untuk menciptakan ikon Kota Medan sebagai Kota buah, dan akan menanam 3000 batang Pohon matoa. Dalam kegiatan ini nantinya, Yayasan tersebut akan menyumbang 1000 tong sampah kepada Pemko Medan.
\"Keseluruhan kegiatan Kami bertujuan mendidik Relawan menjadi Manusia yang benar-benar sadar arti pentingnya Kualitas Lingkungan Hidup, mendidik Masyarakat di sekitar kegiatan menjadi Warga yang sadar untuk peduli kepada sampah guna mendukung kualitas Lingkungan Hidup yang jauh lebih baik lagi kedepan, dan menjadi contoh kepada Warga Milenial Medan, untuk peduli dan menyatakan perang terhadap sampah,\" harapnya. "/>
Kegiatan ini menurut Surya diikuti oleh beberapa Komunitas Lingkungan Hidup, Kampus, Sekolah dan Pramuka. Dukungan Pemko Medan atas kegiatan ini, membantu menyiapkan armada penampungan sampah yang berhasil dikumpulkan.
\"Pada setiap kegiatan penanaman, Kami selalu membarengi dengan kegiatan memungut sampah yang dimasukkan ke dalam trashbag,\" tegasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di Jalan Gunung Krakatau, Medan, Minggu (10/3/2019). Kegiatan akan dilanjutkan pada bulan April 2019, berupa penggantian pohon palm yang sudah mulai tua di beberapa titik jalan di Kota Medan. Sekaligus untuk menciptakan ikon Kota Medan sebagai Kota buah, dan akan menanam 3000 batang Pohon matoa. Dalam kegiatan ini nantinya, Yayasan tersebut akan menyumbang 1000 tong sampah kepada Pemko Medan.
\"Keseluruhan kegiatan Kami bertujuan mendidik Relawan menjadi Manusia yang benar-benar sadar arti pentingnya Kualitas Lingkungan Hidup, mendidik Masyarakat di sekitar kegiatan menjadi Warga yang sadar untuk peduli kepada sampah guna mendukung kualitas Lingkungan Hidup yang jauh lebih baik lagi kedepan, dan menjadi contoh kepada Warga Milenial Medan, untuk peduli dan menyatakan perang terhadap sampah,\" harapnya. "/>
Kesadaran masyarakat Kota Medan untuk menjaga lingkungan sekitar masih minim. Hal ini terlihat pada postingan media sosial facebook Grup Budaya Hijau INDONESIA yang menampilkan finishing kegiatan Minggu (3/3/2019), di Lapangan Benteng, Medan. Pada postingan tersebut terlihat jelas perilaku warga Medan yang meninggalkan 'lautan' sampah. Yayasan Budaya Hijau Indonesia menyoroti attitude Warga Millenial Medan yang begitu buruk sementara dilain sisi mereka mengkritik Pemko Medan dalam persoalan sampah.
"Berangkat dari hal ini, Kami mencoba membuat perimbangan bahwa masalah sampah Kota Medan adalah tanggung jawab Kita semua sebagai Warga Kota Medan," kata Ketua Yayasan Budaya Hijau Indonesia, Surya Yusuf, Senin (11/3/2019).
Kegiatan ini menurut Surya diikuti oleh beberapa Komunitas Lingkungan Hidup, Kampus, Sekolah dan Pramuka. Dukungan Pemko Medan atas kegiatan ini, membantu menyiapkan armada penampungan sampah yang berhasil dikumpulkan.
"Pada setiap kegiatan penanaman, Kami selalu membarengi dengan kegiatan memungut sampah yang dimasukkan ke dalam trashbag," tegasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di Jalan Gunung Krakatau, Medan, Minggu (10/3/2019). Kegiatan akan dilanjutkan pada bulan April 2019, berupa penggantian pohon palm yang sudah mulai tua di beberapa titik jalan di Kota Medan. Sekaligus untuk menciptakan ikon Kota Medan sebagai Kota buah, dan akan menanam 3000 batang Pohon matoa. Dalam kegiatan ini nantinya, Yayasan tersebut akan menyumbang 1000 tong sampah kepada Pemko Medan.
"Keseluruhan kegiatan Kami bertujuan mendidik Relawan menjadi Manusia yang benar-benar sadar arti pentingnya Kualitas Lingkungan Hidup, mendidik Masyarakat di sekitar kegiatan menjadi Warga yang sadar untuk peduli kepada sampah guna mendukung kualitas Lingkungan Hidup yang jauh lebih baik lagi kedepan, dan menjadi contoh kepada Warga Milenial Medan, untuk peduli dan menyatakan perang terhadap sampah," harapnya.
Kesadaran masyarakat Kota Medan untuk menjaga lingkungan sekitar masih minim. Hal ini terlihat pada postingan media sosial facebook Grup Budaya Hijau INDONESIA yang menampilkan finishing kegiatan Minggu (3/3/2019), di Lapangan Benteng, Medan. Pada postingan tersebut terlihat jelas perilaku warga Medan yang meninggalkan 'lautan' sampah. Yayasan Budaya Hijau Indonesia menyoroti attitude Warga Millenial Medan yang begitu buruk sementara dilain sisi mereka mengkritik Pemko Medan dalam persoalan sampah.
"Berangkat dari hal ini, Kami mencoba membuat perimbangan bahwa masalah sampah Kota Medan adalah tanggung jawab Kita semua sebagai Warga Kota Medan," kata Ketua Yayasan Budaya Hijau Indonesia, Surya Yusuf, Senin (11/3/2019).
Kegiatan ini menurut Surya diikuti oleh beberapa Komunitas Lingkungan Hidup, Kampus, Sekolah dan Pramuka. Dukungan Pemko Medan atas kegiatan ini, membantu menyiapkan armada penampungan sampah yang berhasil dikumpulkan.
"Pada setiap kegiatan penanaman, Kami selalu membarengi dengan kegiatan memungut sampah yang dimasukkan ke dalam trashbag," tegasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di Jalan Gunung Krakatau, Medan, Minggu (10/3/2019). Kegiatan akan dilanjutkan pada bulan April 2019, berupa penggantian pohon palm yang sudah mulai tua di beberapa titik jalan di Kota Medan. Sekaligus untuk menciptakan ikon Kota Medan sebagai Kota buah, dan akan menanam 3000 batang Pohon matoa. Dalam kegiatan ini nantinya, Yayasan tersebut akan menyumbang 1000 tong sampah kepada Pemko Medan.
"Keseluruhan kegiatan Kami bertujuan mendidik Relawan menjadi Manusia yang benar-benar sadar arti pentingnya Kualitas Lingkungan Hidup, mendidik Masyarakat di sekitar kegiatan menjadi Warga yang sadar untuk peduli kepada sampah guna mendukung kualitas Lingkungan Hidup yang jauh lebih baik lagi kedepan, dan menjadi contoh kepada Warga Milenial Medan, untuk peduli dan menyatakan perang terhadap sampah," harapnya.