Panggabean menyebutkan, fakta yang ditemukan, Royanto pelaku pembunuhan Risnawati berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diantaranya anak korban, Titin Agustina.
Sebelum ditemukan jasad ibunya, Titin melihat Royanto di dalam rumah mereka, dan merupakan pertemuan kedua kalinya, setelah pertemuan sebelumnya dua bulan lalu.
\"Titin dipesankan oleh ibunya yang mau pergi undangan, saat itu Titin sedang menyusui anaknya, dimana mamaknya berpesan kunci rumah kalau sudah terdengar suara sepeda motor,\" sebut Panggabean.
\"Saat hendak mengecek ke arah dapur, Titin melihat pelaku Royanto sudah di depan kamar, dan mengatakan Risnawati sudah pergi undangan, dan menyuruh Titin masuk kamar sambil mengeluarkan pisau dari pinggangnya,\" ungkap KBO Reskrim.
Titin merasa terancam dan ketakutan yang akhirnya kembali ke kamarnya sambil mendiamkan anaknya yang menangis.
Selanjutnya Titin dengan menggendong anaknya keluar kamar, dan melihat Royanto sedang mengintip ke arah luar rumah lewat jendela ruang tamu sambil merokok.
Titin berupaya kabur menyelamatkan dirinya, tapi semua pintu sudah terkunci.
Akhirnya Titin berhasil kabur saat Royanto memantau ke luar rumah.
\"Titin berhasil kabur bersama anaknya lewat pintu samping. Tapi ketahuan sama pelaku sehingga Titin sempat dicekik dan ditarik dari arah belakang hingga terjatuh ke tanah,\" ujar Pangabean.
Beberapa saat kemudian Titin berteriak minta tolong sehingga terdengar tetangga, pelaku pun langsung kabur.
\"Hasil olah TKP ditemukan baju pelaku yang tertinggal di lokasi Titin dicekik,\" katanya.
Selanjutnya Polisi mengumpulkan keterangan dari saksi dan barang bukti yang terkait.
\"Keesokan harinya saksi Salikin mendengar suara saksi Wagiman minta tolong karena melihat mayat Royanto telah gantung diri di pohon sawit,\" sebutnya.
Kepolisian menemukan beberapa barang bukti di dua lokasi tersebut antara lain,sebongkah batu berukuran genggaman tangan orang dewasa di samping sumur, baju warna milkik pelaku ber corak hitam, putih, dan cokelat dan seutas tali nilon dua meter yang menjerat di leher Royanto yang masih terikat di pelepah pohon sawit. " itemprop="description"/>
Panggabean menyebutkan, fakta yang ditemukan, Royanto pelaku pembunuhan Risnawati berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diantaranya anak korban, Titin Agustina.
Sebelum ditemukan jasad ibunya, Titin melihat Royanto di dalam rumah mereka, dan merupakan pertemuan kedua kalinya, setelah pertemuan sebelumnya dua bulan lalu.
\"Titin dipesankan oleh ibunya yang mau pergi undangan, saat itu Titin sedang menyusui anaknya, dimana mamaknya berpesan kunci rumah kalau sudah terdengar suara sepeda motor,\" sebut Panggabean.
\"Saat hendak mengecek ke arah dapur, Titin melihat pelaku Royanto sudah di depan kamar, dan mengatakan Risnawati sudah pergi undangan, dan menyuruh Titin masuk kamar sambil mengeluarkan pisau dari pinggangnya,\" ungkap KBO Reskrim.
Titin merasa terancam dan ketakutan yang akhirnya kembali ke kamarnya sambil mendiamkan anaknya yang menangis.
Selanjutnya Titin dengan menggendong anaknya keluar kamar, dan melihat Royanto sedang mengintip ke arah luar rumah lewat jendela ruang tamu sambil merokok.
Titin berupaya kabur menyelamatkan dirinya, tapi semua pintu sudah terkunci.
Akhirnya Titin berhasil kabur saat Royanto memantau ke luar rumah.
\"Titin berhasil kabur bersama anaknya lewat pintu samping. Tapi ketahuan sama pelaku sehingga Titin sempat dicekik dan ditarik dari arah belakang hingga terjatuh ke tanah,\" ujar Pangabean.
Beberapa saat kemudian Titin berteriak minta tolong sehingga terdengar tetangga, pelaku pun langsung kabur.
\"Hasil olah TKP ditemukan baju pelaku yang tertinggal di lokasi Titin dicekik,\" katanya.
Selanjutnya Polisi mengumpulkan keterangan dari saksi dan barang bukti yang terkait.
\"Keesokan harinya saksi Salikin mendengar suara saksi Wagiman minta tolong karena melihat mayat Royanto telah gantung diri di pohon sawit,\" sebutnya.
Kepolisian menemukan beberapa barang bukti di dua lokasi tersebut antara lain,sebongkah batu berukuran genggaman tangan orang dewasa di samping sumur, baju warna milkik pelaku ber corak hitam, putih, dan cokelat dan seutas tali nilon dua meter yang menjerat di leher Royanto yang masih terikat di pelepah pohon sawit. "/>
Panggabean menyebutkan, fakta yang ditemukan, Royanto pelaku pembunuhan Risnawati berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diantaranya anak korban, Titin Agustina.
Sebelum ditemukan jasad ibunya, Titin melihat Royanto di dalam rumah mereka, dan merupakan pertemuan kedua kalinya, setelah pertemuan sebelumnya dua bulan lalu.
\"Titin dipesankan oleh ibunya yang mau pergi undangan, saat itu Titin sedang menyusui anaknya, dimana mamaknya berpesan kunci rumah kalau sudah terdengar suara sepeda motor,\" sebut Panggabean.
\"Saat hendak mengecek ke arah dapur, Titin melihat pelaku Royanto sudah di depan kamar, dan mengatakan Risnawati sudah pergi undangan, dan menyuruh Titin masuk kamar sambil mengeluarkan pisau dari pinggangnya,\" ungkap KBO Reskrim.
Titin merasa terancam dan ketakutan yang akhirnya kembali ke kamarnya sambil mendiamkan anaknya yang menangis.
Selanjutnya Titin dengan menggendong anaknya keluar kamar, dan melihat Royanto sedang mengintip ke arah luar rumah lewat jendela ruang tamu sambil merokok.
Titin berupaya kabur menyelamatkan dirinya, tapi semua pintu sudah terkunci.
Akhirnya Titin berhasil kabur saat Royanto memantau ke luar rumah.
\"Titin berhasil kabur bersama anaknya lewat pintu samping. Tapi ketahuan sama pelaku sehingga Titin sempat dicekik dan ditarik dari arah belakang hingga terjatuh ke tanah,\" ujar Pangabean.
Beberapa saat kemudian Titin berteriak minta tolong sehingga terdengar tetangga, pelaku pun langsung kabur.
\"Hasil olah TKP ditemukan baju pelaku yang tertinggal di lokasi Titin dicekik,\" katanya.
Selanjutnya Polisi mengumpulkan keterangan dari saksi dan barang bukti yang terkait.
\"Keesokan harinya saksi Salikin mendengar suara saksi Wagiman minta tolong karena melihat mayat Royanto telah gantung diri di pohon sawit,\" sebutnya.
Kepolisian menemukan beberapa barang bukti di dua lokasi tersebut antara lain,sebongkah batu berukuran genggaman tangan orang dewasa di samping sumur, baju warna milkik pelaku ber corak hitam, putih, dan cokelat dan seutas tali nilon dua meter yang menjerat di leher Royanto yang masih terikat di pelepah pohon sawit. "/>
Pihak kepolisian menyatakan dua mayat yang ditemukan terpisah di Dusun I, Desa Baru, Pasar VIII, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat memiliki keterkaitan. Mayat pertama bernama Risnawati (54) yang ditemukan didalam sumur merupakan korban pembunuhan, sedangkan mayat Royanto alias aceng yang tergantung di pohon Sawit merupakan bunuh diri.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Teuku Fatir Mustofa melalui KBO Iptu M Panggabean.
"Ada dua laporan temuan mayat di Desa Baru Hinai, pertama Laporan Model B temuan mayat Risnawati, kedua Laporan Model A mayat Royanto alias Aceng. Kaitannya yakni, temuan mayat Risnawati di dalam sumur akibat tindakan pelaku Royanto," katanya kepada wartawan, Jumat (14/6/2019).
Panggabean menyebutkan, fakta yang ditemukan, Royanto pelaku pembunuhan Risnawati berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diantaranya anak korban, Titin Agustina.
Sebelum ditemukan jasad ibunya, Titin melihat Royanto di dalam rumah mereka, dan merupakan pertemuan kedua kalinya, setelah pertemuan sebelumnya dua bulan lalu.
"Titin dipesankan oleh ibunya yang mau pergi undangan, saat itu Titin sedang menyusui anaknya, dimana mamaknya berpesan kunci rumah kalau sudah terdengar suara sepeda motor," sebut Panggabean.
"Saat hendak mengecek ke arah dapur, Titin melihat pelaku Royanto sudah di depan kamar, dan mengatakan Risnawati sudah pergi undangan, dan menyuruh Titin masuk kamar sambil mengeluarkan pisau dari pinggangnya," ungkap KBO Reskrim.
Titin merasa terancam dan ketakutan yang akhirnya kembali ke kamarnya sambil mendiamkan anaknya yang menangis.
Selanjutnya Titin dengan menggendong anaknya keluar kamar, dan melihat Royanto sedang mengintip ke arah luar rumah lewat jendela ruang tamu sambil merokok.
Titin berupaya kabur menyelamatkan dirinya, tapi semua pintu sudah terkunci.
Akhirnya Titin berhasil kabur saat Royanto memantau ke luar rumah.
"Titin berhasil kabur bersama anaknya lewat pintu samping. Tapi ketahuan sama pelaku sehingga Titin sempat dicekik dan ditarik dari arah belakang hingga terjatuh ke tanah," ujar Pangabean.
Beberapa saat kemudian Titin berteriak minta tolong sehingga terdengar tetangga, pelaku pun langsung kabur.
"Hasil olah TKP ditemukan baju pelaku yang tertinggal di lokasi Titin dicekik," katanya.
Selanjutnya Polisi mengumpulkan keterangan dari saksi dan barang bukti yang terkait.
"Keesokan harinya saksi Salikin mendengar suara saksi Wagiman minta tolong karena melihat mayat Royanto telah gantung diri di pohon sawit," sebutnya.
Kepolisian menemukan beberapa barang bukti di dua lokasi tersebut antara lain,sebongkah batu berukuran genggaman tangan orang dewasa di samping sumur, baju warna milkik pelaku ber corak hitam, putih, dan cokelat dan seutas tali nilon dua meter yang menjerat di leher Royanto yang masih terikat di pelepah pohon sawit.
Pihak kepolisian menyatakan dua mayat yang ditemukan terpisah di Dusun I, Desa Baru, Pasar VIII, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat memiliki keterkaitan. Mayat pertama bernama Risnawati (54) yang ditemukan didalam sumur merupakan korban pembunuhan, sedangkan mayat Royanto alias aceng yang tergantung di pohon Sawit merupakan bunuh diri.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Teuku Fatir Mustofa melalui KBO Iptu M Panggabean.
"Ada dua laporan temuan mayat di Desa Baru Hinai, pertama Laporan Model B temuan mayat Risnawati, kedua Laporan Model A mayat Royanto alias Aceng. Kaitannya yakni, temuan mayat Risnawati di dalam sumur akibat tindakan pelaku Royanto," katanya kepada wartawan, Jumat (14/6/2019).
Panggabean menyebutkan, fakta yang ditemukan, Royanto pelaku pembunuhan Risnawati berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diantaranya anak korban, Titin Agustina.
Sebelum ditemukan jasad ibunya, Titin melihat Royanto di dalam rumah mereka, dan merupakan pertemuan kedua kalinya, setelah pertemuan sebelumnya dua bulan lalu.
"Titin dipesankan oleh ibunya yang mau pergi undangan, saat itu Titin sedang menyusui anaknya, dimana mamaknya berpesan kunci rumah kalau sudah terdengar suara sepeda motor," sebut Panggabean.
"Saat hendak mengecek ke arah dapur, Titin melihat pelaku Royanto sudah di depan kamar, dan mengatakan Risnawati sudah pergi undangan, dan menyuruh Titin masuk kamar sambil mengeluarkan pisau dari pinggangnya," ungkap KBO Reskrim.
Titin merasa terancam dan ketakutan yang akhirnya kembali ke kamarnya sambil mendiamkan anaknya yang menangis.
Selanjutnya Titin dengan menggendong anaknya keluar kamar, dan melihat Royanto sedang mengintip ke arah luar rumah lewat jendela ruang tamu sambil merokok.
Titin berupaya kabur menyelamatkan dirinya, tapi semua pintu sudah terkunci.
Akhirnya Titin berhasil kabur saat Royanto memantau ke luar rumah.
"Titin berhasil kabur bersama anaknya lewat pintu samping. Tapi ketahuan sama pelaku sehingga Titin sempat dicekik dan ditarik dari arah belakang hingga terjatuh ke tanah," ujar Pangabean.
Beberapa saat kemudian Titin berteriak minta tolong sehingga terdengar tetangga, pelaku pun langsung kabur.
"Hasil olah TKP ditemukan baju pelaku yang tertinggal di lokasi Titin dicekik," katanya.
Selanjutnya Polisi mengumpulkan keterangan dari saksi dan barang bukti yang terkait.
"Keesokan harinya saksi Salikin mendengar suara saksi Wagiman minta tolong karena melihat mayat Royanto telah gantung diri di pohon sawit," sebutnya.
Kepolisian menemukan beberapa barang bukti di dua lokasi tersebut antara lain,sebongkah batu berukuran genggaman tangan orang dewasa di samping sumur, baju warna milkik pelaku ber corak hitam, putih, dan cokelat dan seutas tali nilon dua meter yang menjerat di leher Royanto yang masih terikat di pelepah pohon sawit.