Pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hills Hotel, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang dipastikan memiliki izin. Karena itu, kegiatan tersebut dipastikan akan tetap berjalan meski sebagian kader Partai Demokrat di Sumatera Utara menolak dan mengancam membubarkan paksa.
"Terkait tudingan kongres yang dianggap ilegal, itu terserah saja. Kita masing-masing punya otoritas. Mereka punya otoritas karena mereka ada di daerah sini. Tapi semuanya ini sesuai aspek legalitas yang ada. Izin kita ada. Tim satgas sendiri sudah datang ke sini untuk melihat pengaturan dan lainnya ," kata anggota Majelis Tinggi Demokrat Max Sopacua kepada wartawan, Jumat (5/3).
Max juga mengatakan soal kabar pemecatan kader Demokrat yang ikut dalam KLB tersebut merupakan hal yang juga digaungkan untuk menggagalkan kegiatan tersebut. Namun ditegaskannya, proses pemecatan itu bukan hal yang mudah mengingat prosesnya juga lama.
"Terkait kabar pemecatan kader, saya jelaskan, proses pemecatan itu prosesnya lama. Contoh Fahri Hamzah, ia dipecat sebagai kader anggota dari PKS saat itu ia masih duduk wakil ketua DPR. Berapa tahun itu, jadi tidak segampang itu dalam pemecatan kader. Saya juga siap dipecat. Tapi tidak segampang itu melakukan pemecatan. Emang moyangnya yang punya negara ini yang melakukan pemecatan-pemecatan itu. Siapa yang membuat partai Demokrat ini, ya kita semua bukan satu orang yang buat untuk memecat orang gitu," ungkapnya.
Kembali disebutnya, untuk jumlah kongres ini mereka sudah menghitung dimana sudah 2/3 dari jumlah suara yang ada. Sehingga dari sisi aspek legalitas di partai mereka itu sudah terpenuhi.
"Kalau pun ada kata-kata orang mau dibubarkan, silahkan saja, kan ada aparat keamanan. Kita berpijak dihukum, keamanan dan semua ada aspek legalitasnya. Makanya saya bilang tadi orang yang mau buat hajatan saja ada izinnya kok, apalagi kongres," demikian Max Sopacua.
© Copyright 2024, All Rights Reserved