Untuk saat ini, bos Markobar ini mengaku masih ingin fokus dalam bisnis yang tengah ia kembangkan. Beberapa pertanyaan terkait dengan pencalonannya itu pun kerap ia hindari.
\"Saya masih fokus sama kerjaan, ini buka usaha baru di Jakarta. Masih fokus itu,\" jawab Gibran dilansir Kantor Berita RMOLJateng.
Di sisi lain, ia menegaskan bahwa pihak keluarga selalu bersikap demokratis terkait dengan langkah yang dilakukannya, termasuk soal penyebutan namanya di bursa pemilihan Wali Kota.
Ia pun mengapresiasi survei Unisri Solo yang memasukkan namanya ke dalam bursa pemilihan.
\"Saya apresiasi Unisri, saya juga tidak tahu kok nama saya ada, tanyakan sama Pak Suwardi yang melakukan riset,\" tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo memilih untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Gibran terkait keputusan masuk atau tidaknya ke dalam dunia politik.
\"Saat saya suruh meneruskan usaha kayu dia tidak mau ya sudah, lalu pilih jualan martabak ya sudah, lalu jualan pisang ya sudah. Saya demokratis saja, terserah anaknya,\" kata Jokowi. " itemprop="description"/>
Untuk saat ini, bos Markobar ini mengaku masih ingin fokus dalam bisnis yang tengah ia kembangkan. Beberapa pertanyaan terkait dengan pencalonannya itu pun kerap ia hindari.
\"Saya masih fokus sama kerjaan, ini buka usaha baru di Jakarta. Masih fokus itu,\" jawab Gibran dilansir Kantor Berita RMOLJateng.
Di sisi lain, ia menegaskan bahwa pihak keluarga selalu bersikap demokratis terkait dengan langkah yang dilakukannya, termasuk soal penyebutan namanya di bursa pemilihan Wali Kota.
Ia pun mengapresiasi survei Unisri Solo yang memasukkan namanya ke dalam bursa pemilihan.
\"Saya apresiasi Unisri, saya juga tidak tahu kok nama saya ada, tanyakan sama Pak Suwardi yang melakukan riset,\" tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo memilih untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Gibran terkait keputusan masuk atau tidaknya ke dalam dunia politik.
\"Saat saya suruh meneruskan usaha kayu dia tidak mau ya sudah, lalu pilih jualan martabak ya sudah, lalu jualan pisang ya sudah. Saya demokratis saja, terserah anaknya,\" kata Jokowi. "/>
Untuk saat ini, bos Markobar ini mengaku masih ingin fokus dalam bisnis yang tengah ia kembangkan. Beberapa pertanyaan terkait dengan pencalonannya itu pun kerap ia hindari.
\"Saya masih fokus sama kerjaan, ini buka usaha baru di Jakarta. Masih fokus itu,\" jawab Gibran dilansir Kantor Berita RMOLJateng.
Di sisi lain, ia menegaskan bahwa pihak keluarga selalu bersikap demokratis terkait dengan langkah yang dilakukannya, termasuk soal penyebutan namanya di bursa pemilihan Wali Kota.
Ia pun mengapresiasi survei Unisri Solo yang memasukkan namanya ke dalam bursa pemilihan.
\"Saya apresiasi Unisri, saya juga tidak tahu kok nama saya ada, tanyakan sama Pak Suwardi yang melakukan riset,\" tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo memilih untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Gibran terkait keputusan masuk atau tidaknya ke dalam dunia politik.
\"Saat saya suruh meneruskan usaha kayu dia tidak mau ya sudah, lalu pilih jualan martabak ya sudah, lalu jualan pisang ya sudah. Saya demokratis saja, terserah anaknya,\" kata Jokowi. "/>
Belakangan nama Gibran Rakabumingraka, putra sulung Presiden Joko Widodo ramai menjadi buah bibir usai namanya masuk dalam kandidat calon Wali Kota Surakarta 2020.
Nama Gibran masuk dalam daftar popular kandidat Wali Kota berdasarkan survei yang dilakukan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta. Menanggapi hal itu, Gibran pun menjawab santai.
"Pendafataran masih lama, nanti saja, pasti ada kabar," kata Gibran pada media saat makan siang di Mbah Karto Sukoharjo, Minggu siang (28/7).
Untuk saat ini, bos Markobar ini mengaku masih ingin fokus dalam bisnis yang tengah ia kembangkan. Beberapa pertanyaan terkait dengan pencalonannya itu pun kerap ia hindari.
"Saya masih fokus sama kerjaan, ini buka usaha baru di Jakarta. Masih fokus itu," jawab Gibran dilansir Kantor Berita RMOLJateng.
Di sisi lain, ia menegaskan bahwa pihak keluarga selalu bersikap demokratis terkait dengan langkah yang dilakukannya, termasuk soal penyebutan namanya di bursa pemilihan Wali Kota.
Ia pun mengapresiasi survei Unisri Solo yang memasukkan namanya ke dalam bursa pemilihan.
"Saya apresiasi Unisri, saya juga tidak tahu kok nama saya ada, tanyakan sama Pak Suwardi yang melakukan riset," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo memilih untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Gibran terkait keputusan masuk atau tidaknya ke dalam dunia politik.
"Saat saya suruh meneruskan usaha kayu dia tidak mau ya sudah, lalu pilih jualan martabak ya sudah, lalu jualan pisang ya sudah. Saya demokratis saja, terserah anaknya," kata Jokowi.
Belakangan nama Gibran Rakabumingraka, putra sulung Presiden Joko Widodo ramai menjadi buah bibir usai namanya masuk dalam kandidat calon Wali Kota Surakarta 2020.
Nama Gibran masuk dalam daftar popular kandidat Wali Kota berdasarkan survei yang dilakukan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta. Menanggapi hal itu, Gibran pun menjawab santai.
"Pendafataran masih lama, nanti saja, pasti ada kabar," kata Gibran pada media saat makan siang di Mbah Karto Sukoharjo, Minggu siang (28/7).
Untuk saat ini, bos Markobar ini mengaku masih ingin fokus dalam bisnis yang tengah ia kembangkan. Beberapa pertanyaan terkait dengan pencalonannya itu pun kerap ia hindari.
"Saya masih fokus sama kerjaan, ini buka usaha baru di Jakarta. Masih fokus itu," jawab Gibran dilansir Kantor Berita RMOLJateng.
Di sisi lain, ia menegaskan bahwa pihak keluarga selalu bersikap demokratis terkait dengan langkah yang dilakukannya, termasuk soal penyebutan namanya di bursa pemilihan Wali Kota.
Ia pun mengapresiasi survei Unisri Solo yang memasukkan namanya ke dalam bursa pemilihan.
"Saya apresiasi Unisri, saya juga tidak tahu kok nama saya ada, tanyakan sama Pak Suwardi yang melakukan riset," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo memilih untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Gibran terkait keputusan masuk atau tidaknya ke dalam dunia politik.
"Saat saya suruh meneruskan usaha kayu dia tidak mau ya sudah, lalu pilih jualan martabak ya sudah, lalu jualan pisang ya sudah. Saya demokratis saja, terserah anaknya," kata Jokowi.