Mantan anggota DPRD Kabupaten Langkat, Paino tewas dengan luka tembak pada bagian dada.
- IPW: Bukan Menangkap Suporter, Kerusuhan Suporter Jadi Tanggungjawab Kapolri, Menpora, dan Ketum PSSI
- Hari Jadi ke-73 Polwan RI, Kapolri: Jadilah Srikandi Polri Yang Harumkan Institusi
- Edy Rahmayadi Minta Pengusaha Bayar THR Tepat Waktu
Baca Juga
Ia diduga menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal saat hendak pulang ke rumahnya pada di Dusun VII Bukit Dinding, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Langkat, Kamis (26/1/2023) malam.
Sempat dilarikan warga Ke RS Bidadari Stabat, jenazah Paino kini dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk proses otopsi.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, malam itu Paino pulang dengan mengendarai sepeda motor KLX miliknya usai ngobrol-ngobrol dengan beberapa orang warga di salah satu warung. Ia ditemukan dalam kondisi tergeletak oleh warga berinisial A yang sedang melintas dari lokasi.
Karena panik dan ketakutan, Arif kemudian memanggil rekannya berinisial H untuk datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Saat tubuh Paino dibalikkan oleh teman-temannya itu, ditemukan ada luka tembak di dadanya.
Kemudian, A dan H membawa Paino ke RS Putri Bidadari Stabat dengan menggunakan mobil. Sayangnya saat tiba di UGD, sekira jam 00.50 WIB dokter menyatakan bahwa Paino sudah meninggal dunia.
Pihak keluarga yang merasa ada kejanggalan dalan kasus kematian Paino kemudian melapor ke polisi dan meminta pengusutan kasus. Untuk penyelidikan inilah jenazah Paino kemudian dibawa ke RS Bhayangkara di Medan.
Sejauh ini belum diperoleh keterangan resmi terkait kasus ini. Kabid Humas Polfa Sumut, Kombes Hadi Wahyudi yang dikonfirmasi mengaku sedang mengumpulkan informasi mengenai hal tersebut.
- Aksi Penembakan Ganggu Latihan Paskibra di Puncak
- Aktivitas di Kantor MUI Kembali Normal Pasca Insiden Penembakan
- Tiga Bulan Berlalu, JMSI Berharap Kasus Penembakan Tokoh Muhammdiyah Bengkulu Segera Dituntaskan