Menurutnya, semua pihak harus bisa menahan diri, jangan sampai membuat situasi menjadi gaduh apalagi jelang pelaksanaan Pemilu serentak 2019 mendat
\"Jangan sampai isu SARA dibenturkan dengan hukum. Mari percayakan penanganan kasus ini ke Polda, kita awasi agar penyidik bekerja secara profesional menangani kasus ini,\" paparnya.
Dalam hal ini menurutnya, seluruh lapisan masyarakat harus benar-benar menyadari bahwa penegakan hukum merupakan hal yang harus dihormati.
\"Kita harus mendukung langkah polisi menuntaskan kasus mafia tanah di Sumatera Utara,\" pungkasnya.
Diketahui penyelidikan atas dugaan alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit oleh PT ALAM masih berproses di Sumatera Utara. Dalam kasus ini polisi sudah menetapkan Direktur PT ALAM Musa Idishah alias Dodi sebagai tersangka." itemprop="description"/>
Menurutnya, semua pihak harus bisa menahan diri, jangan sampai membuat situasi menjadi gaduh apalagi jelang pelaksanaan Pemilu serentak 2019 mendat
\"Jangan sampai isu SARA dibenturkan dengan hukum. Mari percayakan penanganan kasus ini ke Polda, kita awasi agar penyidik bekerja secara profesional menangani kasus ini,\" paparnya.
Dalam hal ini menurutnya, seluruh lapisan masyarakat harus benar-benar menyadari bahwa penegakan hukum merupakan hal yang harus dihormati.
\"Kita harus mendukung langkah polisi menuntaskan kasus mafia tanah di Sumatera Utara,\" pungkasnya.
Diketahui penyelidikan atas dugaan alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit oleh PT ALAM masih berproses di Sumatera Utara. Dalam kasus ini polisi sudah menetapkan Direktur PT ALAM Musa Idishah alias Dodi sebagai tersangka."/>
Menurutnya, semua pihak harus bisa menahan diri, jangan sampai membuat situasi menjadi gaduh apalagi jelang pelaksanaan Pemilu serentak 2019 mendat
\"Jangan sampai isu SARA dibenturkan dengan hukum. Mari percayakan penanganan kasus ini ke Polda, kita awasi agar penyidik bekerja secara profesional menangani kasus ini,\" paparnya.
Dalam hal ini menurutnya, seluruh lapisan masyarakat harus benar-benar menyadari bahwa penegakan hukum merupakan hal yang harus dihormati.
\"Kita harus mendukung langkah polisi menuntaskan kasus mafia tanah di Sumatera Utara,\" pungkasnya.
Diketahui penyelidikan atas dugaan alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit oleh PT ALAM masih berproses di Sumatera Utara. Dalam kasus ini polisi sudah menetapkan Direktur PT ALAM Musa Idishah alias Dodi sebagai tersangka."/>
Mantan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut, Anggia Ramadhan meminta agar kasus alih fungsi lahan hutan lindung menjadi perkebunan sawit oleh PT Anugrah Langkat Makmur (ALAM) tidak dikaitkan dengan isu SARA (Suku Agama Ras dan Antar golongan). Hal ini disampaikannya dengan alasan hal tersebut dapat menimbulkan keresahan ditengah masyarakat.
"Kasus alih fungsi lahan yang diusut Polda itu murni kasus hukum, jangan dikait-kaitkan dengan SARA. Itu bisa menimbulkan perpecahan sesama umat beragama," ujarnya, di Medan, Kamis (7/2/2019).
Menurutnya, semua pihak harus bisa menahan diri, jangan sampai membuat situasi menjadi gaduh apalagi jelang pelaksanaan Pemilu serentak 2019 mendat
"Jangan sampai isu SARA dibenturkan dengan hukum. Mari percayakan penanganan kasus ini ke Polda, kita awasi agar penyidik bekerja secara profesional menangani kasus ini," paparnya.
Dalam hal ini menurutnya, seluruh lapisan masyarakat harus benar-benar menyadari bahwa penegakan hukum merupakan hal yang harus dihormati.
"Kita harus mendukung langkah polisi menuntaskan kasus mafia tanah di Sumatera Utara," pungkasnya.
Diketahui penyelidikan atas dugaan alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit oleh PT ALAM masih berproses di Sumatera Utara. Dalam kasus ini polisi sudah menetapkan Direktur PT ALAM Musa Idishah alias Dodi sebagai tersangka.
Mantan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut, Anggia Ramadhan meminta agar kasus alih fungsi lahan hutan lindung menjadi perkebunan sawit oleh PT Anugrah Langkat Makmur (ALAM) tidak dikaitkan dengan isu SARA (Suku Agama Ras dan Antar golongan). Hal ini disampaikannya dengan alasan hal tersebut dapat menimbulkan keresahan ditengah masyarakat.
"Kasus alih fungsi lahan yang diusut Polda itu murni kasus hukum, jangan dikait-kaitkan dengan SARA. Itu bisa menimbulkan perpecahan sesama umat beragama," ujarnya, di Medan, Kamis (7/2/2019).
Menurutnya, semua pihak harus bisa menahan diri, jangan sampai membuat situasi menjadi gaduh apalagi jelang pelaksanaan Pemilu serentak 2019 mendat
"Jangan sampai isu SARA dibenturkan dengan hukum. Mari percayakan penanganan kasus ini ke Polda, kita awasi agar penyidik bekerja secara profesional menangani kasus ini," paparnya.
Dalam hal ini menurutnya, seluruh lapisan masyarakat harus benar-benar menyadari bahwa penegakan hukum merupakan hal yang harus dihormati.
"Kita harus mendukung langkah polisi menuntaskan kasus mafia tanah di Sumatera Utara," pungkasnya.
Diketahui penyelidikan atas dugaan alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit oleh PT ALAM masih berproses di Sumatera Utara. Dalam kasus ini polisi sudah menetapkan Direktur PT ALAM Musa Idishah alias Dodi sebagai tersangka.