Peristiwa tanah longsor itu terjadi di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Minggu (20/10/2019) pagi.
\"Ini memang daerah rawan longsor. Longsor pagi tadi, ada dua orang yang terluka, bangunan juga ada yang rusak,\" kata Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangsidimpuan, Ali Ibrahim Dalimunthe kepada wartawan.
Menurut Ali, longsor tersebut dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Sabtu (19/10). Akibat hujan tersebut, tanah yang ada pada lokasi perbukitan menjadi longsor dan menimpa rumah milik Syahren (60) di Kelurahan Sidangkal.
\"Istri Rusti (57) dan anak Rina (16) yang sedang tidur di rumah, terluka karena tertimpa reruntuhan. Kedua korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan, Jalan Ferdinand Lumban Tobing,\" ungkapnya.
Tak hanya rumah, longsor juga merusak sekitar 40 meter pagar bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kelurahan Sitamiang Baru. Kantor BPBD Padangsidimpuan juga terimbas longsor ini. Sekitar 70 meter pagar bangunan rusak.[R]
" itemprop="description"/>Peristiwa tanah longsor itu terjadi di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Minggu (20/10/2019) pagi.
\"Ini memang daerah rawan longsor. Longsor pagi tadi, ada dua orang yang terluka, bangunan juga ada yang rusak,\" kata Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangsidimpuan, Ali Ibrahim Dalimunthe kepada wartawan.
Menurut Ali, longsor tersebut dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Sabtu (19/10). Akibat hujan tersebut, tanah yang ada pada lokasi perbukitan menjadi longsor dan menimpa rumah milik Syahren (60) di Kelurahan Sidangkal.
\"Istri Rusti (57) dan anak Rina (16) yang sedang tidur di rumah, terluka karena tertimpa reruntuhan. Kedua korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan, Jalan Ferdinand Lumban Tobing,\" ungkapnya.
Tak hanya rumah, longsor juga merusak sekitar 40 meter pagar bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kelurahan Sitamiang Baru. Kantor BPBD Padangsidimpuan juga terimbas longsor ini. Sekitar 70 meter pagar bangunan rusak.[R]
"/>Peristiwa tanah longsor itu terjadi di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Minggu (20/10/2019) pagi.
\"Ini memang daerah rawan longsor. Longsor pagi tadi, ada dua orang yang terluka, bangunan juga ada yang rusak,\" kata Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangsidimpuan, Ali Ibrahim Dalimunthe kepada wartawan.
Menurut Ali, longsor tersebut dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Sabtu (19/10). Akibat hujan tersebut, tanah yang ada pada lokasi perbukitan menjadi longsor dan menimpa rumah milik Syahren (60) di Kelurahan Sidangkal.
\"Istri Rusti (57) dan anak Rina (16) yang sedang tidur di rumah, terluka karena tertimpa reruntuhan. Kedua korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan, Jalan Ferdinand Lumban Tobing,\" ungkapnya.
Tak hanya rumah, longsor juga merusak sekitar 40 meter pagar bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kelurahan Sitamiang Baru. Kantor BPBD Padangsidimpuan juga terimbas longsor ini. Sekitar 70 meter pagar bangunan rusak.[R]
"/>