China sudah mulai mengontrol wabah virus corona baru yang pertama kali diidentifikasi fi Kota Wuhan, Provinsi Hubei pada Desember lalu. Saat ini, situasi di China, termasuk Wuhan sudah lebih stabil.
Pemerintah pun mulai secara bertahap mencabut lockdown di banyak daerah. Pencabutan lockdown sendiri berujung pada keluarnya orang secara berbondong-bondong.
Di Pegunungan Huangshan yang juga dikenal sebagai Yellow Mountains di Provinsi Anhui, China bagian timur, puluhan ribu turis membanjiri pada akhir pekan. Itu hanya beberapa waktu setelah pemerintah membuka kembali objek wisata di sana.
Banyaknya wisatawan juga mendorong otoritas setempat untuk menutup taman. Menurut media setempat yang dikutip Sputnik, jumlah pengunjung di sana melebihi 20 ribu orang pada Minggu (5/4).
Lalu lintas menuju ke sana juga padat karena pemerintaj Anhui sendiri memutuskan untuk memberikan tiket masuk gratis ke 29 situs wisata antara 1 April hingga 14 April, sebagai upaya menarik wisatawan pasca wabah.
Kendati begitu, pemerintah China sendiri dilaporkan mengonfirmasi adanya kasus baru sebanyak 32 orang. Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan pada Selasa (7/4), China memiliki jumlah kasus sebanyak 82.665 orang dengan 3.335 orang meninggal dunia dan 77.393 orang dinyatakan pulih.[R]
- Bantu Pemerintah Percepat Herd Immunity, JAPFA Laksanakan Vaksinasi Massal
- Kawal Pemilu Damai, Dewan Pers Bentuk Tim Khusus Pengaduan Pemberitaan
- Langka Padahal Stok Minyak Goreng Ada 33 Juta Liter di Sumut, Menteri Perdagangan Ngaku Heran
Baca Juga
China sudah mulai mengontrol wabah virus corona baru yang pertama kali diidentifikasi fi Kota Wuhan, Provinsi Hubei pada Desember lalu. Saat ini, situasi di China, termasuk Wuhan sudah lebih stabil. Pemerintah pun mulai secara bertahap mencabut lockdown di banyak daerah. Pencabutan lockdown sendiri berujung pada keluarnya orang secara berbondong-bondong. Di Pegunungan Huangshan yang juga dikenal sebagai Yellow Mountains di Provinsi Anhui, China bagian timur, puluhan ribu turis membanjiri pada akhir pekan. Itu hanya beberapa waktu setelah pemerintah membuka kembali objek wisata di sana. Banyaknya wisatawan juga mendorong otoritas setempat untuk menutup taman. Menurut media setempat yang dikutip Sputnik, jumlah pengunjung di sana melebihi 20 ribu orang pada Minggu (5/4). Lalu lintas menuju ke sana juga padat karena pemerintaj Anhui sendiri memutuskan untuk memberikan tiket masuk gratis ke 29 situs wisata antara 1 April hingga 14 April, sebagai upaya menarik wisatawan pasca wabah. Kendati begitu, pemerintah China sendiri dilaporkan mengonfirmasi adanya kasus baru sebanyak 32 orang. Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan pada Selasa (7/4), China memiliki jumlah kasus sebanyak 82.665 orang dengan 3.335 orang meninggal dunia dan 77.393 orang dinyatakan pulih.

- Mantan Ketua PWI Sumut, H Hermansjah Meninggal Dunia
- Semua Korban Sudah Ditemukan, Operasi SAR Longsor Di Kabanjahe Berakhir
- Razia ‘Malam’ Protokol Kesehatan Tim Satgas Covid-19 Bubarkan Aktivitas Hiburan