Beragam hal mengejutkan berpotensi terjadi jelang Pilpres 2024. Bukan hanya mengenai sosok-sosok yang kemungkinan diusung oleh koalisi partai politik, namun juga mengenai jabatan Presiden yang kini ditempati oleh Joko Widodo.
Pemerhati politik dan kebangsaan, M Rizal Fadillah mengatakan dari kacamata analisisnya terdapat 5 potensi kejutan besar jelang Pilpres 2024. Kejutan pertama yakni kemungkinan lengsernya Joko Widodo dari jabatannya sebagai Presiden.
"Ini bisa saja terjadi karena berbagai faktor mulai dari pertumbuhan ekonomi yang krisis, masalah hukum yang diskriminatif hingga politik yang oligarkis yang menimbulkan gejolak. Ini bisa saja membuat Jokowi out, itu tentu berpotensi menjadi kejutan jelang Pilpres 2024," katanya dalam diskusi Obrolan Bareng Bang Ruslan dengan tema "Menanti Kejutan Pilpres 2024" yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/6/2021).
Sementara kejutan kedua yang berpotensi terjadi yakni berkaitan dengan munculnya nama-nama sosok yang digadang menjadi capres seperti Puan Maharani, Prabowo, Anies Baswedan dan lain. Namun, nama-nama ini dianggap bukanlah perpanjangan tangan dari Presiden Joko Widodo.
"Nah, jika tidak terjadi kejutan pertama, artinya Jokowi masih berkuasa hingga Pilpres 2024. Bisa saja dia maju namun sebagai calon wakil presiden dimana Ganjar Pranowo akan menjadi capresnya. Itu untuk menjaga kelanjutan kekuasaan. Ini bisa jadi kejutan kedua," ujarnya.
Kemudian kejutan ketiga yakni soal kemungkinan Prabowo Subianto untuk kembali diusung maju bergandengan dengan Puan Maharani. Dalam hal ini, elektabilitas Puan Maharani akan menjadi PR besar untuk terus ditingkatkan.
"Dan jika tidak kunjung naik, bukan tidak mungkin yang maju adalah ibunya yaitu Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo. Apakah Mega-Prabowo atau Prabowo-Mega, itu kan bisa saja dan itu akan berpotensi menjadi hal yang mengejutkan dalam politik," ungkapnya.
Sedangkan kejutan keempat yakni kemungkinan Joko Widodo untuk mempertahankan kekuasaan untuk bisa menjadi 3 periode. Hal ini memang sudah dibicarakan dimana ada isu mengenai amandemen UUD, GBHN, dan Jabatan Presiden.
"Bisa saja dipaketkan disitu. Kebetulan koalisi saat ini masih bagus, jadi itu bisa terjadi," sebutnya.
Dan kejutan kelima yakni munculnya kejutan oposisi yang didasarkan pada tingkat elektabilitas yang tinggi.
"Sebut saja tokoh yang muncul seperti Anies yang elektabilitasnya bagus, kemudian dipasangkan dengan AHY. Atau Anies-Airlangga yang bisa diusung oleh Nasdem dan Golkar. Atau misalnya Anies-Gatot. Karena dari kalangan militer, Gatot saat ini tertinggi elektabilitasnya," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved