Kesejahteraan masyarakat yang masih gagal diwujudkan akan menjadi salah satu kampanye yang digunakan oleh kelompok-kelompok yang ingin menghidupkan ideologi-ideologi lain di Indonesia selain ideologi Pancasila. Isu kesejahteraan menjadi isu strategis mengingat hal ini langsung berkaitan dengan kondisi saat ini dan dengan mudah akan diarahkan untuk menyebut bahwa ideologi yang saat ini tidak lagi relevan dan tidak mampu untuk membawa perubahan lebih baik.
- Andre Rosiade Ingin Mendag Tidak Takut Lawan Pengusaha Sawit Nakal
- Bawaslu RI Akan Gandeng Platform Digital Awasi Kampanye di Medsos
- Dukungan Proyek Infrastruktur Rp 2,7 Triliun Bukti PDI Perjuangan Peka Kebutuhan Rakyat Sumut
Baca Juga
Demikian disampaikan aktivis sosial kemasyarakatan Lieus Sungkharisma dalam Talk Show Obrolan Bareng Bang Ruslan "Kebangkitan Komunisme dan Ketahanan Nasional" yang dilakukan oleh Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/9).
"Kampanyenya 75 tahun Pancasila gagal, buktinya yang susah juga nggak berkurang sekarang, pasti kampanyenya begitu dan diarahkan ideologinya harus diganti menjadi paham yang lain seperti komunis. Pasti seperti itu kampanyenya," katanya.
Lieus menjelaskan, perjuangan untuk memunculkan ideologi komunis oleh oknum-oknum maupun kelompok-kelompok yang ingin mengganti Pancasila tidak akan padam. Sebab, yang mereka perjuangkan adalah nilai ideologi yang dalam sebuah perjuangan dianggap sebagai hal yang harus diperjuangkan sebagai perjuangan akhir. Karena itu, pemerintah harus mampu mengimbanginya baik dalam bentuk ketegasan mengingat paham tersebut sudah dilarang di Indonesia maupun dengan mewujudkan kesejahteraan di Indonesia.
"Ideologi itu pasti akan mereka perjuangkan. Maka dari itu tunjukkan konsekwensi menjalankan pancasila secara murni dan konsekwen, karena saya yakin 75 tahun kita belum maju karena memang belum menjalankan Pancasila secara murni dan konsekwen," pungkasnya.
- Dubes Kwon Hee-seug: Korea Selatan Menantikan CSP 2024 Dengan Negara ASEAN
- Pesan Kunci Airlangga Hartarto di Seminar KASI: Hubungan ASEAN-Korsel Terus Alami Peningkatan
- Jadi Mitra Gelar Seminar Internasional Korea-ASEAN, Rektor Universitas Pertamina Apresiasi RMOL Network