Hal miris berikutnya, kata Mualim, adalah ketika hasil tani dan ternak mencapai masa panen mereka tapi tidak jarang dihadapkan pada sulitnya pemasaran dan harga jual yang murah.
\"Tak jarang petani dan peternak mengalami kerugian yang tidak sedikit jumlahnya pada saat masa panen. Persoalan musim, hama dan penyakit tentu hal lain yang berbeda lagi,\" sebutnya.
Untuk itu, sang Ustadz yang kesehariannya juga disibukkan dengan kegiatan dakwah menyampaikan harapan, dengan berdirinya Lentera, bisa menjadi salahsatu solusi kepada petani di masa kini.
\"Kami berharap, kegiatan yang dilakukan Lentera dapat membangun kemandirian usaha dilingkungan petani dan peternak dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka tanpa harus tergantung kepada pihak-pihak yang selalu berorientasi semata-mata kepada keuntungan\" harapnya.
Selain itu, sambungnya, intregasi antara pertanian dan peternakan harus mampu diciptakan, agar pelaku tani dan ternak dapat menekan ongkos produksi guna mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal.
\"Bahwa limbah ternak dapat menjadi sumber mineral yang dibutuhkan pertanian dan sebaliknya limbah pertanian menjadi sumber mineral bagi peternakan. Sinergi juga penting diciptakan antara petani dan peternak atau kelompok buruh yang ada di dalamnya, dimana umumnya mereka tinggal di pedesaan dan memiliki kelemahan permodalan, dengan masyarakat kota yang memiliki cukup permodalan namun memiliki keterbatasan waktu dan tenaga bahkan lahan dalam kegiatan tersebut\" ujar Mualim.
Cita-cita dan harapan para pendiri Lentera ini ternyata mendapatkan perhatian serius dari Calon Anggota Legislatif Partai Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumatera Utara 1 Nomor Urut 4, Iskandar HP Sitorus, SH.
Dalam pertemuan belum lama ini, pria yang akrab disapa Bang Is ini mencoba mendengar dan memahami aspirasi mereka lewat kegiatan silaturahmi di Kolam Pancing milik Kusno di Pondok Pool, Desa Limau Manis, Kec. Tanjungmorawa.
Disela-sela silaturahmi tersebut, selain menjadi pendengar yang baik, pria berjuluk si \'Kancil dari Medan itu, menyampaikan harapannya untuk mendapat dukungan dari masyarakat sekitar dalam pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019 yang akan datang.
\"Insha Allah jika dipercaya menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 kelak, kami akan mendorong pemerintah untuk lebih banyak membuat kebijakan yang berpihak kepada usaha para petani dan peternak yang ada di Indonesia\" sebutnya optimis. " itemprop="description"/>
Hal miris berikutnya, kata Mualim, adalah ketika hasil tani dan ternak mencapai masa panen mereka tapi tidak jarang dihadapkan pada sulitnya pemasaran dan harga jual yang murah.
\"Tak jarang petani dan peternak mengalami kerugian yang tidak sedikit jumlahnya pada saat masa panen. Persoalan musim, hama dan penyakit tentu hal lain yang berbeda lagi,\" sebutnya.
Untuk itu, sang Ustadz yang kesehariannya juga disibukkan dengan kegiatan dakwah menyampaikan harapan, dengan berdirinya Lentera, bisa menjadi salahsatu solusi kepada petani di masa kini.
\"Kami berharap, kegiatan yang dilakukan Lentera dapat membangun kemandirian usaha dilingkungan petani dan peternak dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka tanpa harus tergantung kepada pihak-pihak yang selalu berorientasi semata-mata kepada keuntungan\" harapnya.
Selain itu, sambungnya, intregasi antara pertanian dan peternakan harus mampu diciptakan, agar pelaku tani dan ternak dapat menekan ongkos produksi guna mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal.
\"Bahwa limbah ternak dapat menjadi sumber mineral yang dibutuhkan pertanian dan sebaliknya limbah pertanian menjadi sumber mineral bagi peternakan. Sinergi juga penting diciptakan antara petani dan peternak atau kelompok buruh yang ada di dalamnya, dimana umumnya mereka tinggal di pedesaan dan memiliki kelemahan permodalan, dengan masyarakat kota yang memiliki cukup permodalan namun memiliki keterbatasan waktu dan tenaga bahkan lahan dalam kegiatan tersebut\" ujar Mualim.
Cita-cita dan harapan para pendiri Lentera ini ternyata mendapatkan perhatian serius dari Calon Anggota Legislatif Partai Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumatera Utara 1 Nomor Urut 4, Iskandar HP Sitorus, SH.
Dalam pertemuan belum lama ini, pria yang akrab disapa Bang Is ini mencoba mendengar dan memahami aspirasi mereka lewat kegiatan silaturahmi di Kolam Pancing milik Kusno di Pondok Pool, Desa Limau Manis, Kec. Tanjungmorawa.
Disela-sela silaturahmi tersebut, selain menjadi pendengar yang baik, pria berjuluk si \'Kancil dari Medan itu, menyampaikan harapannya untuk mendapat dukungan dari masyarakat sekitar dalam pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019 yang akan datang.
\"Insha Allah jika dipercaya menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 kelak, kami akan mendorong pemerintah untuk lebih banyak membuat kebijakan yang berpihak kepada usaha para petani dan peternak yang ada di Indonesia\" sebutnya optimis. "/>
Hal miris berikutnya, kata Mualim, adalah ketika hasil tani dan ternak mencapai masa panen mereka tapi tidak jarang dihadapkan pada sulitnya pemasaran dan harga jual yang murah.
\"Tak jarang petani dan peternak mengalami kerugian yang tidak sedikit jumlahnya pada saat masa panen. Persoalan musim, hama dan penyakit tentu hal lain yang berbeda lagi,\" sebutnya.
Untuk itu, sang Ustadz yang kesehariannya juga disibukkan dengan kegiatan dakwah menyampaikan harapan, dengan berdirinya Lentera, bisa menjadi salahsatu solusi kepada petani di masa kini.
\"Kami berharap, kegiatan yang dilakukan Lentera dapat membangun kemandirian usaha dilingkungan petani dan peternak dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka tanpa harus tergantung kepada pihak-pihak yang selalu berorientasi semata-mata kepada keuntungan\" harapnya.
Selain itu, sambungnya, intregasi antara pertanian dan peternakan harus mampu diciptakan, agar pelaku tani dan ternak dapat menekan ongkos produksi guna mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal.
\"Bahwa limbah ternak dapat menjadi sumber mineral yang dibutuhkan pertanian dan sebaliknya limbah pertanian menjadi sumber mineral bagi peternakan. Sinergi juga penting diciptakan antara petani dan peternak atau kelompok buruh yang ada di dalamnya, dimana umumnya mereka tinggal di pedesaan dan memiliki kelemahan permodalan, dengan masyarakat kota yang memiliki cukup permodalan namun memiliki keterbatasan waktu dan tenaga bahkan lahan dalam kegiatan tersebut\" ujar Mualim.
Cita-cita dan harapan para pendiri Lentera ini ternyata mendapatkan perhatian serius dari Calon Anggota Legislatif Partai Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumatera Utara 1 Nomor Urut 4, Iskandar HP Sitorus, SH.
Dalam pertemuan belum lama ini, pria yang akrab disapa Bang Is ini mencoba mendengar dan memahami aspirasi mereka lewat kegiatan silaturahmi di Kolam Pancing milik Kusno di Pondok Pool, Desa Limau Manis, Kec. Tanjungmorawa.
Disela-sela silaturahmi tersebut, selain menjadi pendengar yang baik, pria berjuluk si \'Kancil dari Medan itu, menyampaikan harapannya untuk mendapat dukungan dari masyarakat sekitar dalam pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019 yang akan datang.
\"Insha Allah jika dipercaya menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 kelak, kami akan mendorong pemerintah untuk lebih banyak membuat kebijakan yang berpihak kepada usaha para petani dan peternak yang ada di Indonesia\" sebutnya optimis. "/>
Sejak dideklarasikan pada 2014 lalu oleh 5 orang tokoh dan ulama, Lembaga Edukasi Nelayan Tani Ternak (LENTERA) Indonesia sebagai organisasi berbadan hukum terus berupaya berbuat bagi petani dan nelayan.
Jika menilik dari latar belakang pembentukannya, kelima deklarator yakni Ustadz Mualim Mardi, Ustadz Sugeng Prihatin, Dodi Syahputra, Suswanto dan Juriadi, Lentera memiliki tujuan utama melakukan pelatihan dasar tani dan ternak modern yang berbasis kepada pola organik serta terintegritas di masyarakat.
Di samping itu juga menjadi tempat untuk berbagi ilmu dan pengetahuan tentang bertani dan berternak yang baik dan menguntungkan
Ustadz Mualim Mardi sebagai salahseorang pendiri mengatakan, saat ini masyarakat petani dan peternak dihadapkan kepada persoalan yang begitu kompleks.
"Mulai dari sulitnya bibit, pupuk, obat-obatan, pemasaran dan bahkan lahan atau areal pertanian dan peternakan itu sendiri. Persoalan lain yang tak kalah peliknya adalah mahalnya ongkos produksi diakibatkan mahalnya kebutuhan pendukung dalam proses tani dan ternak itu, seperti pupuk, obat-obatan, pakan dan bahkan peralatannya" beber Mualim.
Hal miris berikutnya, kata Mualim, adalah ketika hasil tani dan ternak mencapai masa panen mereka tapi tidak jarang dihadapkan pada sulitnya pemasaran dan harga jual yang murah.
"Tak jarang petani dan peternak mengalami kerugian yang tidak sedikit jumlahnya pada saat masa panen. Persoalan musim, hama dan penyakit tentu hal lain yang berbeda lagi," sebutnya.
Untuk itu, sang Ustadz yang kesehariannya juga disibukkan dengan kegiatan dakwah menyampaikan harapan, dengan berdirinya Lentera, bisa menjadi salahsatu solusi kepada petani di masa kini.
"Kami berharap, kegiatan yang dilakukan Lentera dapat membangun kemandirian usaha dilingkungan petani dan peternak dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka tanpa harus tergantung kepada pihak-pihak yang selalu berorientasi semata-mata kepada keuntungan" harapnya.
Selain itu, sambungnya, intregasi antara pertanian dan peternakan harus mampu diciptakan, agar pelaku tani dan ternak dapat menekan ongkos produksi guna mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal.
"Bahwa limbah ternak dapat menjadi sumber mineral yang dibutuhkan pertanian dan sebaliknya limbah pertanian menjadi sumber mineral bagi peternakan. Sinergi juga penting diciptakan antara petani dan peternak atau kelompok buruh yang ada di dalamnya, dimana umumnya mereka tinggal di pedesaan dan memiliki kelemahan permodalan, dengan masyarakat kota yang memiliki cukup permodalan namun memiliki keterbatasan waktu dan tenaga bahkan lahan dalam kegiatan tersebut" ujar Mualim.
Cita-cita dan harapan para pendiri Lentera ini ternyata mendapatkan perhatian serius dari Calon Anggota Legislatif Partai Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumatera Utara 1 Nomor Urut 4, Iskandar HP Sitorus, SH.
Dalam pertemuan belum lama ini, pria yang akrab disapa Bang Is ini mencoba mendengar dan memahami aspirasi mereka lewat kegiatan silaturahmi di Kolam Pancing milik Kusno di Pondok Pool, Desa Limau Manis, Kec. Tanjungmorawa.
Disela-sela silaturahmi tersebut, selain menjadi pendengar yang baik, pria berjuluk si 'Kancil dari Medan itu, menyampaikan harapannya untuk mendapat dukungan dari masyarakat sekitar dalam pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019 yang akan datang.
"Insha Allah jika dipercaya menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 kelak, kami akan mendorong pemerintah untuk lebih banyak membuat kebijakan yang berpihak kepada usaha para petani dan peternak yang ada di Indonesia" sebutnya optimis.
Sejak dideklarasikan pada 2014 lalu oleh 5 orang tokoh dan ulama, Lembaga Edukasi Nelayan Tani Ternak (LENTERA) Indonesia sebagai organisasi berbadan hukum terus berupaya berbuat bagi petani dan nelayan.
Jika menilik dari latar belakang pembentukannya, kelima deklarator yakni Ustadz Mualim Mardi, Ustadz Sugeng Prihatin, Dodi Syahputra, Suswanto dan Juriadi, Lentera memiliki tujuan utama melakukan pelatihan dasar tani dan ternak modern yang berbasis kepada pola organik serta terintegritas di masyarakat.
Di samping itu juga menjadi tempat untuk berbagi ilmu dan pengetahuan tentang bertani dan berternak yang baik dan menguntungkan
Ustadz Mualim Mardi sebagai salahseorang pendiri mengatakan, saat ini masyarakat petani dan peternak dihadapkan kepada persoalan yang begitu kompleks.
"Mulai dari sulitnya bibit, pupuk, obat-obatan, pemasaran dan bahkan lahan atau areal pertanian dan peternakan itu sendiri. Persoalan lain yang tak kalah peliknya adalah mahalnya ongkos produksi diakibatkan mahalnya kebutuhan pendukung dalam proses tani dan ternak itu, seperti pupuk, obat-obatan, pakan dan bahkan peralatannya" beber Mualim.
Hal miris berikutnya, kata Mualim, adalah ketika hasil tani dan ternak mencapai masa panen mereka tapi tidak jarang dihadapkan pada sulitnya pemasaran dan harga jual yang murah.
"Tak jarang petani dan peternak mengalami kerugian yang tidak sedikit jumlahnya pada saat masa panen. Persoalan musim, hama dan penyakit tentu hal lain yang berbeda lagi," sebutnya.
Untuk itu, sang Ustadz yang kesehariannya juga disibukkan dengan kegiatan dakwah menyampaikan harapan, dengan berdirinya Lentera, bisa menjadi salahsatu solusi kepada petani di masa kini.
"Kami berharap, kegiatan yang dilakukan Lentera dapat membangun kemandirian usaha dilingkungan petani dan peternak dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka tanpa harus tergantung kepada pihak-pihak yang selalu berorientasi semata-mata kepada keuntungan" harapnya.
Selain itu, sambungnya, intregasi antara pertanian dan peternakan harus mampu diciptakan, agar pelaku tani dan ternak dapat menekan ongkos produksi guna mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal.
"Bahwa limbah ternak dapat menjadi sumber mineral yang dibutuhkan pertanian dan sebaliknya limbah pertanian menjadi sumber mineral bagi peternakan. Sinergi juga penting diciptakan antara petani dan peternak atau kelompok buruh yang ada di dalamnya, dimana umumnya mereka tinggal di pedesaan dan memiliki kelemahan permodalan, dengan masyarakat kota yang memiliki cukup permodalan namun memiliki keterbatasan waktu dan tenaga bahkan lahan dalam kegiatan tersebut" ujar Mualim.
Cita-cita dan harapan para pendiri Lentera ini ternyata mendapatkan perhatian serius dari Calon Anggota Legislatif Partai Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumatera Utara 1 Nomor Urut 4, Iskandar HP Sitorus, SH.
Dalam pertemuan belum lama ini, pria yang akrab disapa Bang Is ini mencoba mendengar dan memahami aspirasi mereka lewat kegiatan silaturahmi di Kolam Pancing milik Kusno di Pondok Pool, Desa Limau Manis, Kec. Tanjungmorawa.
Disela-sela silaturahmi tersebut, selain menjadi pendengar yang baik, pria berjuluk si 'Kancil dari Medan itu, menyampaikan harapannya untuk mendapat dukungan dari masyarakat sekitar dalam pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019 yang akan datang.
"Insha Allah jika dipercaya menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 kelak, kami akan mendorong pemerintah untuk lebih banyak membuat kebijakan yang berpihak kepada usaha para petani dan peternak yang ada di Indonesia" sebutnya optimis.