Lanjutan perempat final mempertemukan tim 'Les Blues' dengan 'Three Lions'. Jelang bertanding Inggris mendapat hiburan dan dukungan lewat penampilan musisi Robbie Williams di tempat latihan. Lagu yang dipilih adalah 'Let Me Entertain You'.
Inggris merupakan tim paling produktif dengan 12 gol. Dengan formasi pakemnya 4-3-3 Gareth Southgate memiliki kedalaman squad yang baik dan dapat diandalkan di setiap lini. Ada banyak pilihan penyerang muda yang bisa bersinar sekali ini. Janji 'Football Coming Home' bergema kembali.
Dari pihak Perancis sang pelatih Didier Deschamps mengakui lebih bahagia dengan pemain sekarang dibanding alumni 2018. Griezmann, Giroud, Mbappe, Dembele pun bisa mengeluarkan 'mode on' pildun. Kehilangan Kante dan Pogba tidak jadi masalah, ada pengganti mumpuni yaitu Rabiot serta Aurelien Tchouameni usia 22 tahun. Hanya sayang, Perancis kehilangan Karim Benzema, pemenang "Ballon d'Or" tahun ini dan sedang 'top form' namun terhantam cedera saat latihan di Qatar.
Deschamps sudah mengutarakan kalau taktiknya akan menyesuaikan pemain, bukan pemain yg harus menyesuaikan keinginan pelatih. Artinya dia adaptif dan adopsi keunggulan pemain. Salah satunya dalam bertahan, kerjasama dan peran setiap pemain. Perpaduan pemain senior dengan generasi baru. Mbappe dimajukan lebih ke depan. Tujuannya untuk memanfaatkan serangan balik. Polanya bisa 4-2-2-2 atau 4-2-3-1.
Mungkin gaya main Perancis yg mengandalkan transisi dan kebebasan pemain depannya ini kurang populer bagi sebagian orang. Namun, Deschamps menciptakan 'tim turnamen' yg efektif & efisien sejauh ini. Mbappe, 23 tahun menjadi pemain terbaik edisi sekarang, torehan lima gol dan dua 'assist' dari empat laga bersama Perancis sejak fase grup hingga perempat final merupakan suatu pencapaian yang luar biasa, ia hanya butuh 11 'games' dari dua edisi Piala Dunia untuk mencetak sembilan gol. Bagi Deschamps ada banyak Kylian, tapi hanya satu Kylian Mbappe.
Bek kanan Inggris Kyle Walker telah menggemban tugas 'me-lock down' gerakan explosif Mbappe.
Gareth Southgate dan stafnya telah menyiapkan strategi khusus selama dua tahun terakhir yg disebut ANTI-MBAPPÉ yakni menempatkan pemain yg sama berbahayanya di depan Mbappe untuk mengeksploitasi kekurangannya dalam membantu pertahanan.
Tapi Perancis juga harus berjaga-jaga, mereka ada Mbappe. Inggris juga punya Foden, Saka, Kane, Rashford dan Bellingham. Pelatih Deschamps khawatirkan kecepatan 'Three Lions'.
Jika pemain lain butuh ruang kosong untuk mencetak gol maka Mbappe hanya butuh bola yang siap dilesakkan ke gawang lawan. Yang membuat Mbappe mengerikan adalah insting mencetak golnya. Tidak semua pemain memiliki itu. Ditambah usia yang masih muda, gerakan dan gocekannya di atas rata-rata.
Pertandingan akan berlangsung seru dan ketat, menjanjikan hiburan bagi pendukung kedua tim dan penggemar sepakbola pastinya. Tim yang membuat kesalahan lebih sedikit yang akan memenangkan pertandingan. Viva Football
Penggemar Sepakbola Gol Indah
© Copyright 2024, All Rights Reserved