Yulhasni menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap jajaran mereka ditingkat Kecamatan dan kelurahan untuk memastikan apakah peristiwa seperti yang disampaikan dalam rekaman perbincangan tersebut benar atau tidak. Hasilnya dipastikan hal tersebut merupakan hoax yang disebar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
\"Faktanya kita mengetahui bahwa rekaman yang menyebut terjadinya kecurangan pencoblosan surat suara di Kelurahan Sitirejo III terjadi semalam. Padahal surat suara baru didistribusikan hari ini. Nah itu kan sudah jelas nggak relevan,\" sebutnya.
Yulhasni mengakui munculnya informasi-informasi bohong seperti ini sangat menyita perhatian mereka. Namun ia memastikan jajaran KPU di Sumatera Utara akan tetap menjalankan seluruh kewajiban mereka dengan sangat profesional dan menjunjung tinggi integritas sebagai penyelenggara pemilu." itemprop="description"/>
Yulhasni menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap jajaran mereka ditingkat Kecamatan dan kelurahan untuk memastikan apakah peristiwa seperti yang disampaikan dalam rekaman perbincangan tersebut benar atau tidak. Hasilnya dipastikan hal tersebut merupakan hoax yang disebar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
\"Faktanya kita mengetahui bahwa rekaman yang menyebut terjadinya kecurangan pencoblosan surat suara di Kelurahan Sitirejo III terjadi semalam. Padahal surat suara baru didistribusikan hari ini. Nah itu kan sudah jelas nggak relevan,\" sebutnya.
Yulhasni mengakui munculnya informasi-informasi bohong seperti ini sangat menyita perhatian mereka. Namun ia memastikan jajaran KPU di Sumatera Utara akan tetap menjalankan seluruh kewajiban mereka dengan sangat profesional dan menjunjung tinggi integritas sebagai penyelenggara pemilu."/>
Yulhasni menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap jajaran mereka ditingkat Kecamatan dan kelurahan untuk memastikan apakah peristiwa seperti yang disampaikan dalam rekaman perbincangan tersebut benar atau tidak. Hasilnya dipastikan hal tersebut merupakan hoax yang disebar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
\"Faktanya kita mengetahui bahwa rekaman yang menyebut terjadinya kecurangan pencoblosan surat suara di Kelurahan Sitirejo III terjadi semalam. Padahal surat suara baru didistribusikan hari ini. Nah itu kan sudah jelas nggak relevan,\" sebutnya.
Yulhasni mengakui munculnya informasi-informasi bohong seperti ini sangat menyita perhatian mereka. Namun ia memastikan jajaran KPU di Sumatera Utara akan tetap menjalankan seluruh kewajiban mereka dengan sangat profesional dan menjunjung tinggi integritas sebagai penyelenggara pemilu."/>
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara menanggapi munculnya serangan hoax terbaru berupa rekaman pembicaraan dua orang yang seolah-olah sedang mengadukan dugaan kecurangan pemilu yang terjadi. Dua hoax tersebut yakni rekaman perbincangan dua orang yang menyebut surat suara pilpres sudah dicoblos di Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas untuk memenangkan 01 dan rekaman perbincangan yang menyebut terjadinya aksi mengumpulkan seluruh ketua KPPS se Kabupaten Labuhan Batu Selatan di rumah dinas Bupati yang bertujuan untuk diarahkan memenangkan 01.
"Kita curiga dua hoax ini didalangi aktor yang sama, karena metodenya sama," kata Ketua KPU Sumut, Yulhasni, Selasa (16/4/2019).
Yulhasni menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap jajaran mereka ditingkat Kecamatan dan kelurahan untuk memastikan apakah peristiwa seperti yang disampaikan dalam rekaman perbincangan tersebut benar atau tidak. Hasilnya dipastikan hal tersebut merupakan hoax yang disebar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Faktanya kita mengetahui bahwa rekaman yang menyebut terjadinya kecurangan pencoblosan surat suara di Kelurahan Sitirejo III terjadi semalam. Padahal surat suara baru didistribusikan hari ini. Nah itu kan sudah jelas nggak relevan," sebutnya.
Yulhasni mengakui munculnya informasi-informasi bohong seperti ini sangat menyita perhatian mereka. Namun ia memastikan jajaran KPU di Sumatera Utara akan tetap menjalankan seluruh kewajiban mereka dengan sangat profesional dan menjunjung tinggi integritas sebagai penyelenggara pemilu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara menanggapi munculnya serangan hoax terbaru berupa rekaman pembicaraan dua orang yang seolah-olah sedang mengadukan dugaan kecurangan pemilu yang terjadi. Dua hoax tersebut yakni rekaman perbincangan dua orang yang menyebut surat suara pilpres sudah dicoblos di Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas untuk memenangkan 01 dan rekaman perbincangan yang menyebut terjadinya aksi mengumpulkan seluruh ketua KPPS se Kabupaten Labuhan Batu Selatan di rumah dinas Bupati yang bertujuan untuk diarahkan memenangkan 01.
"Kita curiga dua hoax ini didalangi aktor yang sama, karena metodenya sama," kata Ketua KPU Sumut, Yulhasni, Selasa (16/4/2019).
Yulhasni menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap jajaran mereka ditingkat Kecamatan dan kelurahan untuk memastikan apakah peristiwa seperti yang disampaikan dalam rekaman perbincangan tersebut benar atau tidak. Hasilnya dipastikan hal tersebut merupakan hoax yang disebar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Faktanya kita mengetahui bahwa rekaman yang menyebut terjadinya kecurangan pencoblosan surat suara di Kelurahan Sitirejo III terjadi semalam. Padahal surat suara baru didistribusikan hari ini. Nah itu kan sudah jelas nggak relevan," sebutnya.
Yulhasni mengakui munculnya informasi-informasi bohong seperti ini sangat menyita perhatian mereka. Namun ia memastikan jajaran KPU di Sumatera Utara akan tetap menjalankan seluruh kewajiban mereka dengan sangat profesional dan menjunjung tinggi integritas sebagai penyelenggara pemilu.