Mantan Sekda Provinsi Sumatera Utara ini menjelaskan, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dengan menjadikan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan merupakan langkah yang sangat tepat. Apalagi saat ini kebijakan tersebut saat ini ditindaklanjuti dengan pembentukan khusus untuk menstimulus dunia pariwisata seperti BPODT. Langkah selanjutnya menurut RE adalah sinkronisasi kebijakan daerah yang menurutnya akan membuat hal tersebut menjadi sejalan dan akan memicu kesejahteraan bagi daerah-daerah disana.
\"Jika dijadikan prioritas utama, anggaran juga harus semakin besar. Bali mampu menjadi tempat wisata karena mereka mempiroritaskannya, tentu perekonomian masyarakat juga akan berkembang,\" pungkasnya.
Saat ini berbagai kegiatan untuk mendongkrak kunjungan wisata menurut RE sudah sangat banyak yang dilakukan oleh BPODT. Hal ini juga didukung oleh berbagai kementerian dengan pengembangan sarana dan prasarana seperti pengembangan Bandara Silangit serta perbaikan infrastruktur jalan.
\"Saatnya pemerintah daerah yang menjadikan Pariwisata sebagai prioritas, saat ini masih Samosir yang melakukannya,\" pungkasnya.
Diketahui Danau Toba yang luasnya mencapai 1.130 kilometer persegi terbagi dalam tujuh wilayah di Sumatera Utara, Masing-masing Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, dan Simalungun." itemprop="description"/>
Mantan Sekda Provinsi Sumatera Utara ini menjelaskan, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dengan menjadikan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan merupakan langkah yang sangat tepat. Apalagi saat ini kebijakan tersebut saat ini ditindaklanjuti dengan pembentukan khusus untuk menstimulus dunia pariwisata seperti BPODT. Langkah selanjutnya menurut RE adalah sinkronisasi kebijakan daerah yang menurutnya akan membuat hal tersebut menjadi sejalan dan akan memicu kesejahteraan bagi daerah-daerah disana.
\"Jika dijadikan prioritas utama, anggaran juga harus semakin besar. Bali mampu menjadi tempat wisata karena mereka mempiroritaskannya, tentu perekonomian masyarakat juga akan berkembang,\" pungkasnya.
Saat ini berbagai kegiatan untuk mendongkrak kunjungan wisata menurut RE sudah sangat banyak yang dilakukan oleh BPODT. Hal ini juga didukung oleh berbagai kementerian dengan pengembangan sarana dan prasarana seperti pengembangan Bandara Silangit serta perbaikan infrastruktur jalan.
\"Saatnya pemerintah daerah yang menjadikan Pariwisata sebagai prioritas, saat ini masih Samosir yang melakukannya,\" pungkasnya.
Diketahui Danau Toba yang luasnya mencapai 1.130 kilometer persegi terbagi dalam tujuh wilayah di Sumatera Utara, Masing-masing Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, dan Simalungun."/>
Mantan Sekda Provinsi Sumatera Utara ini menjelaskan, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dengan menjadikan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan merupakan langkah yang sangat tepat. Apalagi saat ini kebijakan tersebut saat ini ditindaklanjuti dengan pembentukan khusus untuk menstimulus dunia pariwisata seperti BPODT. Langkah selanjutnya menurut RE adalah sinkronisasi kebijakan daerah yang menurutnya akan membuat hal tersebut menjadi sejalan dan akan memicu kesejahteraan bagi daerah-daerah disana.
\"Jika dijadikan prioritas utama, anggaran juga harus semakin besar. Bali mampu menjadi tempat wisata karena mereka mempiroritaskannya, tentu perekonomian masyarakat juga akan berkembang,\" pungkasnya.
Saat ini berbagai kegiatan untuk mendongkrak kunjungan wisata menurut RE sudah sangat banyak yang dilakukan oleh BPODT. Hal ini juga didukung oleh berbagai kementerian dengan pengembangan sarana dan prasarana seperti pengembangan Bandara Silangit serta perbaikan infrastruktur jalan.
\"Saatnya pemerintah daerah yang menjadikan Pariwisata sebagai prioritas, saat ini masih Samosir yang melakukannya,\" pungkasnya.
Diketahui Danau Toba yang luasnya mencapai 1.130 kilometer persegi terbagi dalam tujuh wilayah di Sumatera Utara, Masing-masing Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, dan Simalungun."/>
Koordinator tim ahli Dewan Pengarah Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), RE Nainggolan berharap seluruh pemerintah daerah yang ada di seputar Danau Toba agar menjadikan bidang pariwisata sebagai salah satu prioritas utama. Hal ini menurutnya penting untuk mendukung program pemerintah pusat yang menjadikan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.
"Kita sudah sampaikan agar Pemda disana menjadikan pariwisata sebagai prioritas utama," katanya, Selasa (18/6/2019).
Mantan Sekda Provinsi Sumatera Utara ini menjelaskan, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dengan menjadikan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan merupakan langkah yang sangat tepat. Apalagi saat ini kebijakan tersebut saat ini ditindaklanjuti dengan pembentukan khusus untuk menstimulus dunia pariwisata seperti BPODT. Langkah selanjutnya menurut RE adalah sinkronisasi kebijakan daerah yang menurutnya akan membuat hal tersebut menjadi sejalan dan akan memicu kesejahteraan bagi daerah-daerah disana.
"Jika dijadikan prioritas utama, anggaran juga harus semakin besar. Bali mampu menjadi tempat wisata karena mereka mempiroritaskannya, tentu perekonomian masyarakat juga akan berkembang," pungkasnya.
Saat ini berbagai kegiatan untuk mendongkrak kunjungan wisata menurut RE sudah sangat banyak yang dilakukan oleh BPODT. Hal ini juga didukung oleh berbagai kementerian dengan pengembangan sarana dan prasarana seperti pengembangan Bandara Silangit serta perbaikan infrastruktur jalan.
"Saatnya pemerintah daerah yang menjadikan Pariwisata sebagai prioritas, saat ini masih Samosir yang melakukannya," pungkasnya.
Diketahui Danau Toba yang luasnya mencapai 1.130 kilometer persegi terbagi dalam tujuh wilayah di Sumatera Utara, Masing-masing Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, dan Simalungun.
Koordinator tim ahli Dewan Pengarah Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), RE Nainggolan berharap seluruh pemerintah daerah yang ada di seputar Danau Toba agar menjadikan bidang pariwisata sebagai salah satu prioritas utama. Hal ini menurutnya penting untuk mendukung program pemerintah pusat yang menjadikan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.
"Kita sudah sampaikan agar Pemda disana menjadikan pariwisata sebagai prioritas utama," katanya, Selasa (18/6/2019).
Mantan Sekda Provinsi Sumatera Utara ini menjelaskan, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dengan menjadikan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan merupakan langkah yang sangat tepat. Apalagi saat ini kebijakan tersebut saat ini ditindaklanjuti dengan pembentukan khusus untuk menstimulus dunia pariwisata seperti BPODT. Langkah selanjutnya menurut RE adalah sinkronisasi kebijakan daerah yang menurutnya akan membuat hal tersebut menjadi sejalan dan akan memicu kesejahteraan bagi daerah-daerah disana.
"Jika dijadikan prioritas utama, anggaran juga harus semakin besar. Bali mampu menjadi tempat wisata karena mereka mempiroritaskannya, tentu perekonomian masyarakat juga akan berkembang," pungkasnya.
Saat ini berbagai kegiatan untuk mendongkrak kunjungan wisata menurut RE sudah sangat banyak yang dilakukan oleh BPODT. Hal ini juga didukung oleh berbagai kementerian dengan pengembangan sarana dan prasarana seperti pengembangan Bandara Silangit serta perbaikan infrastruktur jalan.
"Saatnya pemerintah daerah yang menjadikan Pariwisata sebagai prioritas, saat ini masih Samosir yang melakukannya," pungkasnya.
Diketahui Danau Toba yang luasnya mencapai 1.130 kilometer persegi terbagi dalam tujuh wilayah di Sumatera Utara, Masing-masing Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, dan Simalungun.