Secara khusus di Jawa Barat, hampir di setiap kabupaten dan kota terdapat eks kader PKS yang memilih ikut bergabung dengan Partai Gelora.
\"Ada konflik ideologis yang terjadi dengan PKS, yang membuat ada ketidaknyamanan dan kegelisahan dari sebagian kader,\" ujar Haris.
Ia meyakinkan bahwa Partai Gelora sangat berbeda dengan PKS. Dengan mengusung ideologi Islam Nasionalis, Haris yakin partainya akan mendapat sambutan positif di masyarakat.
\"Ini sangat berbeda dengan PKS. Partai Gelora bukan untuk segmen terbatas. Kita tidak mengenal kiri, tengah, kanan. Ini satu akronim baru dalam perpolitikan,\" tutur Haris.
Demikian pula yang terjadi di Jawa Barat. Jumlah mantan kader PKS yang pindah menjadi kader Partai Gelora diakui Haris jumlahnya cukup banyak.
Hal ini terlihat saat ia melakukan penyerahkan SK Kepengurusn kepada Ketua DPD Partai Gelora dari 27 Kabupaten - Kota di Jawa Barat. Banyak mantan kader PKS yang berpindah menjadi kader Partai Gelora.
Namun, diakui Haris, saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah anggota resmi yang telah terdaftar.
Dengan terbentuknya pengurus di tingkat kabupaten dan kota, Haris optimistis Partai Gelora di Jabar akan mendapat perhatian masyarakat.
Apalagi, lanjut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan meluncurkan aplikasi digital untuk memudahkan masyarakat yang ingin ikut bergabung dengan partainya tersebut.
\"Pada 16 Desember kami akan me-launching aplikasi keanggotaan. Jadi bisa mendaftar di mana juga,\" ucap Haris.[R]
" itemprop="description"/>Secara khusus di Jawa Barat, hampir di setiap kabupaten dan kota terdapat eks kader PKS yang memilih ikut bergabung dengan Partai Gelora.
\"Ada konflik ideologis yang terjadi dengan PKS, yang membuat ada ketidaknyamanan dan kegelisahan dari sebagian kader,\" ujar Haris.
Ia meyakinkan bahwa Partai Gelora sangat berbeda dengan PKS. Dengan mengusung ideologi Islam Nasionalis, Haris yakin partainya akan mendapat sambutan positif di masyarakat.
\"Ini sangat berbeda dengan PKS. Partai Gelora bukan untuk segmen terbatas. Kita tidak mengenal kiri, tengah, kanan. Ini satu akronim baru dalam perpolitikan,\" tutur Haris.
Demikian pula yang terjadi di Jawa Barat. Jumlah mantan kader PKS yang pindah menjadi kader Partai Gelora diakui Haris jumlahnya cukup banyak.
Hal ini terlihat saat ia melakukan penyerahkan SK Kepengurusn kepada Ketua DPD Partai Gelora dari 27 Kabupaten - Kota di Jawa Barat. Banyak mantan kader PKS yang berpindah menjadi kader Partai Gelora.
Namun, diakui Haris, saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah anggota resmi yang telah terdaftar.
Dengan terbentuknya pengurus di tingkat kabupaten dan kota, Haris optimistis Partai Gelora di Jabar akan mendapat perhatian masyarakat.
Apalagi, lanjut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan meluncurkan aplikasi digital untuk memudahkan masyarakat yang ingin ikut bergabung dengan partainya tersebut.
\"Pada 16 Desember kami akan me-launching aplikasi keanggotaan. Jadi bisa mendaftar di mana juga,\" ucap Haris.[R]
"/>Secara khusus di Jawa Barat, hampir di setiap kabupaten dan kota terdapat eks kader PKS yang memilih ikut bergabung dengan Partai Gelora.
\"Ada konflik ideologis yang terjadi dengan PKS, yang membuat ada ketidaknyamanan dan kegelisahan dari sebagian kader,\" ujar Haris.
Ia meyakinkan bahwa Partai Gelora sangat berbeda dengan PKS. Dengan mengusung ideologi Islam Nasionalis, Haris yakin partainya akan mendapat sambutan positif di masyarakat.
\"Ini sangat berbeda dengan PKS. Partai Gelora bukan untuk segmen terbatas. Kita tidak mengenal kiri, tengah, kanan. Ini satu akronim baru dalam perpolitikan,\" tutur Haris.
Demikian pula yang terjadi di Jawa Barat. Jumlah mantan kader PKS yang pindah menjadi kader Partai Gelora diakui Haris jumlahnya cukup banyak.
Hal ini terlihat saat ia melakukan penyerahkan SK Kepengurusn kepada Ketua DPD Partai Gelora dari 27 Kabupaten - Kota di Jawa Barat. Banyak mantan kader PKS yang berpindah menjadi kader Partai Gelora.
Namun, diakui Haris, saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah anggota resmi yang telah terdaftar.
Dengan terbentuknya pengurus di tingkat kabupaten dan kota, Haris optimistis Partai Gelora di Jabar akan mendapat perhatian masyarakat.
Apalagi, lanjut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan meluncurkan aplikasi digital untuk memudahkan masyarakat yang ingin ikut bergabung dengan partainya tersebut.
\"Pada 16 Desember kami akan me-launching aplikasi keanggotaan. Jadi bisa mendaftar di mana juga,\" ucap Haris.[R]
"/>