Satu hal lagi yang membuat kelompok mereka menjatuhkan dukungan kepada pria berjuluk \'Si Kancil dari Medan\' itu adalah sikap pluralisme dan toleransi Iskandar kepada sesama umat beragama.
\"Kami dengar bahwa Lae Iskandar pernah menjual tanahnya kepada masyarakat Kristiani untuk pembangunan gereja di Bogor perbatasan Jawa Barat dengan Banten. Ini luar biasa bagi kami\" ucapnya bangga memuji Iskandar.
Vainder juga turut mengisahkan pengalaman organisasinya yang tampil dalam Pilgubsu tahun lalu mendukung pasangan Edy-Ijeck.
\"Tentu ini sebuah hal yang tak biasa, karena kami dianggap melawan arus ketika lebih memilih mendukung dan mendoakan Eramas pada Pilgubsu lalu, bukan mendukung pasangan Djoss. Tapi puji Tuhan, Pak Edy dan Bang Ijeck bisa memenangkan Pilkada itu\" ujarnya bangga.
Sebagai penutup, Vainder berharap Iskandar selalu menjaga sikapnya jika kelak terpilih menjadi Anggota DPR RI di Senayan. \"Tetaplah dengan penampilan seperti ini yang merakyat\" pesan Vainder seraya menyatakan bahwa anggota Pendeta Injili Kharismatik di Medan dan Deliserdang mencapai 15 ribu orang.
Sementara, Iskandar HP Sitorus dalam pidatonya mengaku sangat bangga dengan sikap politik seluruh pengurus dan anggota PIK yang telah mendukung langkahnya untuk merebut kursi legislatif di DPR RI pada Pemilu 2019 yang tinggal 11 hari lagi.
\"Ini sebuah kehormatan bagi saya. Dukungan rekan-rekan dari Pendeta Injili Kharismatik menjadi motivasi dan membuat saya semakin optimis ikut berkompetisi pada Pemilu nanti\" ucap Iskandar.
Satu hal yang membuatnya semakin percaya diri, kata Iskandar, adalah soal kesuksesan mereka yang cukup memiliki andil atas kemenangan Edy-Ijeck.
\"Kami berharap kisah itu terulang. Dan kami yakin dan percaya, doa ikhlas dari seluruh Pendeta yang hadir sore ini, membuat kami semakin semangat. Ini seperti suplemen bagi kami, sehingga berharap kemenangan Eramas itu kembali terulang pada diri saya\" tandas pria 48 tahun tersebut.
Sementara, event ini sendiri diakhiri dengan mendaulat Iskandar duduk di tengah-tengah pendeta yang menyampaikan nasehat secara bergilir, sebelum akhirnya ditutup dengan makan bersama. " itemprop="description"/>
Satu hal lagi yang membuat kelompok mereka menjatuhkan dukungan kepada pria berjuluk \'Si Kancil dari Medan\' itu adalah sikap pluralisme dan toleransi Iskandar kepada sesama umat beragama.
\"Kami dengar bahwa Lae Iskandar pernah menjual tanahnya kepada masyarakat Kristiani untuk pembangunan gereja di Bogor perbatasan Jawa Barat dengan Banten. Ini luar biasa bagi kami\" ucapnya bangga memuji Iskandar.
Vainder juga turut mengisahkan pengalaman organisasinya yang tampil dalam Pilgubsu tahun lalu mendukung pasangan Edy-Ijeck.
\"Tentu ini sebuah hal yang tak biasa, karena kami dianggap melawan arus ketika lebih memilih mendukung dan mendoakan Eramas pada Pilgubsu lalu, bukan mendukung pasangan Djoss. Tapi puji Tuhan, Pak Edy dan Bang Ijeck bisa memenangkan Pilkada itu\" ujarnya bangga.
Sebagai penutup, Vainder berharap Iskandar selalu menjaga sikapnya jika kelak terpilih menjadi Anggota DPR RI di Senayan. \"Tetaplah dengan penampilan seperti ini yang merakyat\" pesan Vainder seraya menyatakan bahwa anggota Pendeta Injili Kharismatik di Medan dan Deliserdang mencapai 15 ribu orang.
Sementara, Iskandar HP Sitorus dalam pidatonya mengaku sangat bangga dengan sikap politik seluruh pengurus dan anggota PIK yang telah mendukung langkahnya untuk merebut kursi legislatif di DPR RI pada Pemilu 2019 yang tinggal 11 hari lagi.
\"Ini sebuah kehormatan bagi saya. Dukungan rekan-rekan dari Pendeta Injili Kharismatik menjadi motivasi dan membuat saya semakin optimis ikut berkompetisi pada Pemilu nanti\" ucap Iskandar.
Satu hal yang membuatnya semakin percaya diri, kata Iskandar, adalah soal kesuksesan mereka yang cukup memiliki andil atas kemenangan Edy-Ijeck.
\"Kami berharap kisah itu terulang. Dan kami yakin dan percaya, doa ikhlas dari seluruh Pendeta yang hadir sore ini, membuat kami semakin semangat. Ini seperti suplemen bagi kami, sehingga berharap kemenangan Eramas itu kembali terulang pada diri saya\" tandas pria 48 tahun tersebut.
Sementara, event ini sendiri diakhiri dengan mendaulat Iskandar duduk di tengah-tengah pendeta yang menyampaikan nasehat secara bergilir, sebelum akhirnya ditutup dengan makan bersama. "/>
Satu hal lagi yang membuat kelompok mereka menjatuhkan dukungan kepada pria berjuluk \'Si Kancil dari Medan\' itu adalah sikap pluralisme dan toleransi Iskandar kepada sesama umat beragama.
\"Kami dengar bahwa Lae Iskandar pernah menjual tanahnya kepada masyarakat Kristiani untuk pembangunan gereja di Bogor perbatasan Jawa Barat dengan Banten. Ini luar biasa bagi kami\" ucapnya bangga memuji Iskandar.
Vainder juga turut mengisahkan pengalaman organisasinya yang tampil dalam Pilgubsu tahun lalu mendukung pasangan Edy-Ijeck.
\"Tentu ini sebuah hal yang tak biasa, karena kami dianggap melawan arus ketika lebih memilih mendukung dan mendoakan Eramas pada Pilgubsu lalu, bukan mendukung pasangan Djoss. Tapi puji Tuhan, Pak Edy dan Bang Ijeck bisa memenangkan Pilkada itu\" ujarnya bangga.
Sebagai penutup, Vainder berharap Iskandar selalu menjaga sikapnya jika kelak terpilih menjadi Anggota DPR RI di Senayan. \"Tetaplah dengan penampilan seperti ini yang merakyat\" pesan Vainder seraya menyatakan bahwa anggota Pendeta Injili Kharismatik di Medan dan Deliserdang mencapai 15 ribu orang.
Sementara, Iskandar HP Sitorus dalam pidatonya mengaku sangat bangga dengan sikap politik seluruh pengurus dan anggota PIK yang telah mendukung langkahnya untuk merebut kursi legislatif di DPR RI pada Pemilu 2019 yang tinggal 11 hari lagi.
\"Ini sebuah kehormatan bagi saya. Dukungan rekan-rekan dari Pendeta Injili Kharismatik menjadi motivasi dan membuat saya semakin optimis ikut berkompetisi pada Pemilu nanti\" ucap Iskandar.
Satu hal yang membuatnya semakin percaya diri, kata Iskandar, adalah soal kesuksesan mereka yang cukup memiliki andil atas kemenangan Edy-Ijeck.
\"Kami berharap kisah itu terulang. Dan kami yakin dan percaya, doa ikhlas dari seluruh Pendeta yang hadir sore ini, membuat kami semakin semangat. Ini seperti suplemen bagi kami, sehingga berharap kemenangan Eramas itu kembali terulang pada diri saya\" tandas pria 48 tahun tersebut.
Sementara, event ini sendiri diakhiri dengan mendaulat Iskandar duduk di tengah-tengah pendeta yang menyampaikan nasehat secara bergilir, sebelum akhirnya ditutup dengan makan bersama. "/>
Dukungan demi dukungan terus mengalir ke Iskandar HP Sitorus. Tak sebatas dari kesukuan, kaum ibu dan milenial, Caleg DPR RI dari Gerindra untuk Daerah Pemilihan Sumut 1 nomor urut 4 ini juga meraih simpatik dari kalangan pemuka agama.
Kali ini, dukungan datang dari kelompok Pendeta Injili Kharismatik (PIK) yang merupakan gabungan Persekutuan Hamba-hamba Tuhan.
Sebelummya para pendeta dari sejumlah gereja di Medan dan Deliserdang ini adalah pendukung yang memiliki andil dalam mendoakan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) hingga keduanya memenangkan Pilgubsu 2018 lalu.
Di bawah pimpinan Pendeta Vainder Pasaribu, kali ini para pendeta tersebut kembali hadir mewarnai politik di tanah air jelang Pemilu 2019.
Bukan dalam urusan dukungan terhadap Capres, kalo ini mereka hadir khusus memberikan dukungan terhadap Caleg Partai Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumut 1 nomor urut 4 meliputi Medan, Deliserdang, Serdangbedagai dan Tebingtinggi.
Sebagai bentuk dukungan itu, para pendeta ini langsung melakukan deklarasi dalam sebuah kegiatan yang digelar di Istana Koki, Jl. Cik Ditiro, Medan, Sabtu (6/4/2019).
Kegiatan deklarasi inipun berlangsung khidmat dalam suasana kekeluargaan. Para pemuka agama itupun tak hanya menyatakan dukungannya kepada Iskandar secara terbuka, mereka juga mengisi kegiatan itu dengan menyampaikan nasehat.
"Awal ketemu dengan Lae Iskandar, saya awalnya tak percaya bahwa beliau seorang Caleg karena tampilannya yang sangat sederhana. Tapi karena sebelumnya rekan-rekan saya Pendeta melakukan komunikasi berulang dengan dia kemudian saya hanya bertemu dua kali, saya langsung cocok dan nyambung sehingga kami memutuskan untuk mendukung Lae Iskandar meskipun beliau adalah seorang Muslim" papar Pdt. Vainder Pasaribu di hadapan seluruh Pendeta yang hadir.
Satu hal lagi yang membuat kelompok mereka menjatuhkan dukungan kepada pria berjuluk 'Si Kancil dari Medan' itu adalah sikap pluralisme dan toleransi Iskandar kepada sesama umat beragama.
"Kami dengar bahwa Lae Iskandar pernah menjual tanahnya kepada masyarakat Kristiani untuk pembangunan gereja di Bogor perbatasan Jawa Barat dengan Banten. Ini luar biasa bagi kami" ucapnya bangga memuji Iskandar.
Vainder juga turut mengisahkan pengalaman organisasinya yang tampil dalam Pilgubsu tahun lalu mendukung pasangan Edy-Ijeck.
"Tentu ini sebuah hal yang tak biasa, karena kami dianggap melawan arus ketika lebih memilih mendukung dan mendoakan Eramas pada Pilgubsu lalu, bukan mendukung pasangan Djoss. Tapi puji Tuhan, Pak Edy dan Bang Ijeck bisa memenangkan Pilkada itu" ujarnya bangga.
Sebagai penutup, Vainder berharap Iskandar selalu menjaga sikapnya jika kelak terpilih menjadi Anggota DPR RI di Senayan. "Tetaplah dengan penampilan seperti ini yang merakyat" pesan Vainder seraya menyatakan bahwa anggota Pendeta Injili Kharismatik di Medan dan Deliserdang mencapai 15 ribu orang.
Sementara, Iskandar HP Sitorus dalam pidatonya mengaku sangat bangga dengan sikap politik seluruh pengurus dan anggota PIK yang telah mendukung langkahnya untuk merebut kursi legislatif di DPR RI pada Pemilu 2019 yang tinggal 11 hari lagi.
"Ini sebuah kehormatan bagi saya. Dukungan rekan-rekan dari Pendeta Injili Kharismatik menjadi motivasi dan membuat saya semakin optimis ikut berkompetisi pada Pemilu nanti" ucap Iskandar.
Satu hal yang membuatnya semakin percaya diri, kata Iskandar, adalah soal kesuksesan mereka yang cukup memiliki andil atas kemenangan Edy-Ijeck.
"Kami berharap kisah itu terulang. Dan kami yakin dan percaya, doa ikhlas dari seluruh Pendeta yang hadir sore ini, membuat kami semakin semangat. Ini seperti suplemen bagi kami, sehingga berharap kemenangan Eramas itu kembali terulang pada diri saya" tandas pria 48 tahun tersebut.
Sementara, event ini sendiri diakhiri dengan mendaulat Iskandar duduk di tengah-tengah pendeta yang menyampaikan nasehat secara bergilir, sebelum akhirnya ditutup dengan makan bersama.
Dukungan demi dukungan terus mengalir ke Iskandar HP Sitorus. Tak sebatas dari kesukuan, kaum ibu dan milenial, Caleg DPR RI dari Gerindra untuk Daerah Pemilihan Sumut 1 nomor urut 4 ini juga meraih simpatik dari kalangan pemuka agama.
Kali ini, dukungan datang dari kelompok Pendeta Injili Kharismatik (PIK) yang merupakan gabungan Persekutuan Hamba-hamba Tuhan.
Sebelummya para pendeta dari sejumlah gereja di Medan dan Deliserdang ini adalah pendukung yang memiliki andil dalam mendoakan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) hingga keduanya memenangkan Pilgubsu 2018 lalu.
Di bawah pimpinan Pendeta Vainder Pasaribu, kali ini para pendeta tersebut kembali hadir mewarnai politik di tanah air jelang Pemilu 2019.
Bukan dalam urusan dukungan terhadap Capres, kalo ini mereka hadir khusus memberikan dukungan terhadap Caleg Partai Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumut 1 nomor urut 4 meliputi Medan, Deliserdang, Serdangbedagai dan Tebingtinggi.
Sebagai bentuk dukungan itu, para pendeta ini langsung melakukan deklarasi dalam sebuah kegiatan yang digelar di Istana Koki, Jl. Cik Ditiro, Medan, Sabtu (6/4/2019).
Kegiatan deklarasi inipun berlangsung khidmat dalam suasana kekeluargaan. Para pemuka agama itupun tak hanya menyatakan dukungannya kepada Iskandar secara terbuka, mereka juga mengisi kegiatan itu dengan menyampaikan nasehat.
"Awal ketemu dengan Lae Iskandar, saya awalnya tak percaya bahwa beliau seorang Caleg karena tampilannya yang sangat sederhana. Tapi karena sebelumnya rekan-rekan saya Pendeta melakukan komunikasi berulang dengan dia kemudian saya hanya bertemu dua kali, saya langsung cocok dan nyambung sehingga kami memutuskan untuk mendukung Lae Iskandar meskipun beliau adalah seorang Muslim" papar Pdt. Vainder Pasaribu di hadapan seluruh Pendeta yang hadir.
Satu hal lagi yang membuat kelompok mereka menjatuhkan dukungan kepada pria berjuluk 'Si Kancil dari Medan' itu adalah sikap pluralisme dan toleransi Iskandar kepada sesama umat beragama.
"Kami dengar bahwa Lae Iskandar pernah menjual tanahnya kepada masyarakat Kristiani untuk pembangunan gereja di Bogor perbatasan Jawa Barat dengan Banten. Ini luar biasa bagi kami" ucapnya bangga memuji Iskandar.
Vainder juga turut mengisahkan pengalaman organisasinya yang tampil dalam Pilgubsu tahun lalu mendukung pasangan Edy-Ijeck.
"Tentu ini sebuah hal yang tak biasa, karena kami dianggap melawan arus ketika lebih memilih mendukung dan mendoakan Eramas pada Pilgubsu lalu, bukan mendukung pasangan Djoss. Tapi puji Tuhan, Pak Edy dan Bang Ijeck bisa memenangkan Pilkada itu" ujarnya bangga.
Sebagai penutup, Vainder berharap Iskandar selalu menjaga sikapnya jika kelak terpilih menjadi Anggota DPR RI di Senayan. "Tetaplah dengan penampilan seperti ini yang merakyat" pesan Vainder seraya menyatakan bahwa anggota Pendeta Injili Kharismatik di Medan dan Deliserdang mencapai 15 ribu orang.
Sementara, Iskandar HP Sitorus dalam pidatonya mengaku sangat bangga dengan sikap politik seluruh pengurus dan anggota PIK yang telah mendukung langkahnya untuk merebut kursi legislatif di DPR RI pada Pemilu 2019 yang tinggal 11 hari lagi.
"Ini sebuah kehormatan bagi saya. Dukungan rekan-rekan dari Pendeta Injili Kharismatik menjadi motivasi dan membuat saya semakin optimis ikut berkompetisi pada Pemilu nanti" ucap Iskandar.
Satu hal yang membuatnya semakin percaya diri, kata Iskandar, adalah soal kesuksesan mereka yang cukup memiliki andil atas kemenangan Edy-Ijeck.
"Kami berharap kisah itu terulang. Dan kami yakin dan percaya, doa ikhlas dari seluruh Pendeta yang hadir sore ini, membuat kami semakin semangat. Ini seperti suplemen bagi kami, sehingga berharap kemenangan Eramas itu kembali terulang pada diri saya" tandas pria 48 tahun tersebut.
Sementara, event ini sendiri diakhiri dengan mendaulat Iskandar duduk di tengah-tengah pendeta yang menyampaikan nasehat secara bergilir, sebelum akhirnya ditutup dengan makan bersama.