Keinginan dari komunitas pemulung ini menurut Sutrisno sangat layak diapresiasi. Sebab, kesehariannya mereka memang banyak bergelut dengan sampah. Pemerintah Kota Medan menurutnya sangat layak untuk memberdayakan keberadaan mereka yang tersebar di seluruh Kota Medan guna membantu mengatasi pengelolaan sampah khususnya di lingkungan pemukiman.
\"Saya berfikir begini, tanpa dibayar saja mereka sebenarnya sudah bekerja mengelola sampah yang masih bernilai ekonomis. Saya justru berfikir bagaimana kalau mereka diberdayakan saja, dibuat anggarannya di Pemko Medan,\" ujarnya.
Menurut Sutrisno, para pemulung ini menjadi potensi besar yang dapat dikerahkan dalam pengelolaan persoalan sampah di Kota Medan. Persoalannya hanya, selama ini mereka hanya dipandang sebagai pihak-pihak yang tidak memiliki kemampuan apapun untuk memberikan sumbangsih bagi Kota Medan.
\"Namun bisa kita lihat, ditengah ketidakberdayaan mereka. Justru mereka yang mau menawarkan diri membantu Pemko Medan. Saya akan sampaikan ini langsung kepada Walikota,\" pungkasnya." itemprop="description"/>
Keinginan dari komunitas pemulung ini menurut Sutrisno sangat layak diapresiasi. Sebab, kesehariannya mereka memang banyak bergelut dengan sampah. Pemerintah Kota Medan menurutnya sangat layak untuk memberdayakan keberadaan mereka yang tersebar di seluruh Kota Medan guna membantu mengatasi pengelolaan sampah khususnya di lingkungan pemukiman.
\"Saya berfikir begini, tanpa dibayar saja mereka sebenarnya sudah bekerja mengelola sampah yang masih bernilai ekonomis. Saya justru berfikir bagaimana kalau mereka diberdayakan saja, dibuat anggarannya di Pemko Medan,\" ujarnya.
Menurut Sutrisno, para pemulung ini menjadi potensi besar yang dapat dikerahkan dalam pengelolaan persoalan sampah di Kota Medan. Persoalannya hanya, selama ini mereka hanya dipandang sebagai pihak-pihak yang tidak memiliki kemampuan apapun untuk memberikan sumbangsih bagi Kota Medan.
\"Namun bisa kita lihat, ditengah ketidakberdayaan mereka. Justru mereka yang mau menawarkan diri membantu Pemko Medan. Saya akan sampaikan ini langsung kepada Walikota,\" pungkasnya."/>
Keinginan dari komunitas pemulung ini menurut Sutrisno sangat layak diapresiasi. Sebab, kesehariannya mereka memang banyak bergelut dengan sampah. Pemerintah Kota Medan menurutnya sangat layak untuk memberdayakan keberadaan mereka yang tersebar di seluruh Kota Medan guna membantu mengatasi pengelolaan sampah khususnya di lingkungan pemukiman.
\"Saya berfikir begini, tanpa dibayar saja mereka sebenarnya sudah bekerja mengelola sampah yang masih bernilai ekonomis. Saya justru berfikir bagaimana kalau mereka diberdayakan saja, dibuat anggarannya di Pemko Medan,\" ujarnya.
Menurut Sutrisno, para pemulung ini menjadi potensi besar yang dapat dikerahkan dalam pengelolaan persoalan sampah di Kota Medan. Persoalannya hanya, selama ini mereka hanya dipandang sebagai pihak-pihak yang tidak memiliki kemampuan apapun untuk memberikan sumbangsih bagi Kota Medan.
\"Namun bisa kita lihat, ditengah ketidakberdayaan mereka. Justru mereka yang mau menawarkan diri membantu Pemko Medan. Saya akan sampaikan ini langsung kepada Walikota,\" pungkasnya."/>
Masyarakat yang kesehariannya melakukan aktifitas memungut sampah yang masih bernilai ekonomis (pemulung) menawarkan diri untuk membantu Walikota Medan mengatasi persoalan sampah. Diketahui persoalan pengelolaan sampah yang buruk membuat Kota Medan mendapat predikat sebagai Kota Terjorok oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Tawaran untuk membantu Pemko Medan mengatasi persoalan sampah ini disampaikan oleh puluhan pemulung secara langsung melalui anggota DPRD Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan.
"Mereka menyampaikan kepada saya selaku wakil rakyat, agar menyampaikan bahwa komunitas pemulung siap untuk membantu Walikota Medan pak Dzulmi Eldin mengatasi persoalan sampah," kata Sutrisno Pangaribuan, Senin (28/1/2019).
Keinginan dari komunitas pemulung ini menurut Sutrisno sangat layak diapresiasi. Sebab, kesehariannya mereka memang banyak bergelut dengan sampah. Pemerintah Kota Medan menurutnya sangat layak untuk memberdayakan keberadaan mereka yang tersebar di seluruh Kota Medan guna membantu mengatasi pengelolaan sampah khususnya di lingkungan pemukiman.
"Saya berfikir begini, tanpa dibayar saja mereka sebenarnya sudah bekerja mengelola sampah yang masih bernilai ekonomis. Saya justru berfikir bagaimana kalau mereka diberdayakan saja, dibuat anggarannya di Pemko Medan," ujarnya.
Menurut Sutrisno, para pemulung ini menjadi potensi besar yang dapat dikerahkan dalam pengelolaan persoalan sampah di Kota Medan. Persoalannya hanya, selama ini mereka hanya dipandang sebagai pihak-pihak yang tidak memiliki kemampuan apapun untuk memberikan sumbangsih bagi Kota Medan.
"Namun bisa kita lihat, ditengah ketidakberdayaan mereka. Justru mereka yang mau menawarkan diri membantu Pemko Medan. Saya akan sampaikan ini langsung kepada Walikota," pungkasnya.
Masyarakat yang kesehariannya melakukan aktifitas memungut sampah yang masih bernilai ekonomis (pemulung) menawarkan diri untuk membantu Walikota Medan mengatasi persoalan sampah. Diketahui persoalan pengelolaan sampah yang buruk membuat Kota Medan mendapat predikat sebagai Kota Terjorok oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Tawaran untuk membantu Pemko Medan mengatasi persoalan sampah ini disampaikan oleh puluhan pemulung secara langsung melalui anggota DPRD Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan.
"Mereka menyampaikan kepada saya selaku wakil rakyat, agar menyampaikan bahwa komunitas pemulung siap untuk membantu Walikota Medan pak Dzulmi Eldin mengatasi persoalan sampah," kata Sutrisno Pangaribuan, Senin (28/1/2019).
Keinginan dari komunitas pemulung ini menurut Sutrisno sangat layak diapresiasi. Sebab, kesehariannya mereka memang banyak bergelut dengan sampah. Pemerintah Kota Medan menurutnya sangat layak untuk memberdayakan keberadaan mereka yang tersebar di seluruh Kota Medan guna membantu mengatasi pengelolaan sampah khususnya di lingkungan pemukiman.
"Saya berfikir begini, tanpa dibayar saja mereka sebenarnya sudah bekerja mengelola sampah yang masih bernilai ekonomis. Saya justru berfikir bagaimana kalau mereka diberdayakan saja, dibuat anggarannya di Pemko Medan," ujarnya.
Menurut Sutrisno, para pemulung ini menjadi potensi besar yang dapat dikerahkan dalam pengelolaan persoalan sampah di Kota Medan. Persoalannya hanya, selama ini mereka hanya dipandang sebagai pihak-pihak yang tidak memiliki kemampuan apapun untuk memberikan sumbangsih bagi Kota Medan.
"Namun bisa kita lihat, ditengah ketidakberdayaan mereka. Justru mereka yang mau menawarkan diri membantu Pemko Medan. Saya akan sampaikan ini langsung kepada Walikota," pungkasnya.