Komunikasi politik pemimpin partai politik yang buruk akan membuat kader mereka dengan mudah terpecah belah. Karena itu, posisi seorang pemimpin politik terutama di daerah yang akan menggelar Pilkada 2020 sangat sentral sehingga suara mereka tetap satu dalam mensukseskan agenda politik yang ada. Hal ini disampaikan pengamat politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr Arifin Saleh Siregar menanggapi munculnya dukungan kader PDI Perjuangan terhadap Akhyar Nasution meski rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan belum turun. "Nah, dalam hal ini keberadaan pemimpin atau ketua partai di tingkat lokal sangat sentral. Ia harus mampu menjelaskan ke publik terkait posisi Akhyar Nasution di Pilkada Medan, apakah diusung atau tidak? Kalau misalnya tidak diusung, apa alasannya? Lebih-lebih penjelasan kepada internal partai sendiri, karena tersiar kabar beberapa kader partai tersebut justru mendukung Akhyar Nasution untuk diusung sebagai Calon Wali Kota Medan," katanya, Selasa (23/6). Hasyim SE selaku Ketua DPC PDI Perjuangan menurut Arifin harus mampu menunjukkan ketegasan untuk 'menertibkan' kader mereka agar tidak terpecah. “Komunikasi politik ketua memang harus jelas dan tegas. Kalau tak diusung, jelaskan. Kalau masih tarik-menari, juga jelaskan. Jangan bosan-bosan memberi penjelasan. Harus diingat, kader jangan sampai terbelah dan publlik perlu tahu,” pungkas Arifin.[R]
Komunikasi politik pemimpin partai politik yang buruk akan membuat kader mereka dengan mudah terpecah belah. Karena itu, posisi seorang pemimpin politik terutama di daerah yang akan menggelar Pilkada 2020 sangat sentral sehingga suara mereka tetap satu dalam mensukseskan agenda politik yang ada. Hal ini disampaikan pengamat politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr Arifin Saleh Siregar menanggapi munculnya dukungan kader PDI Perjuangan terhadap Akhyar Nasution meski rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan belum turun. "Nah, dalam hal ini keberadaan pemimpin atau ketua partai di tingkat lokal sangat sentral. Ia harus mampu menjelaskan ke publik terkait posisi Akhyar Nasution di Pilkada Medan, apakah diusung atau tidak? Kalau misalnya tidak diusung, apa alasannya? Lebih-lebih penjelasan kepada internal partai sendiri, karena tersiar kabar beberapa kader partai tersebut justru mendukung Akhyar Nasution untuk diusung sebagai Calon Wali Kota Medan," katanya, Selasa (23/6). Hasyim SE selaku Ketua DPC PDI Perjuangan menurut Arifin harus mampu menunjukkan ketegasan untuk 'menertibkan' kader mereka agar tidak terpecah. “Komunikasi politik ketua memang harus jelas dan tegas. Kalau tak diusung, jelaskan. Kalau masih tarik-menari, juga jelaskan. Jangan bosan-bosan memberi penjelasan. Harus diingat, kader jangan sampai terbelah dan publlik perlu tahu,” pungkas Arifin.© Copyright 2024, All Rights Reserved