Momen Idul Fitri merupakan momen kemenangan umat Islam setelah melalui bulan Ramadhan yang merupakan transformasi rohani untuk mengalahkan hawa nafsu dan kezaliman.
Demikian disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, H Hasan Matsum saat menjadi Khatib Shalat Idul Fitri, 1 Syawal 1443 H di Lapangan Merdeka Medan, Senin (2/4/2022).
"Transformasi rohani dan spiritual, adanya kesadaran batin untuk menjadikan hawa nafsu sebagai hal yang harus dikalahkan dan kezaliman sebagai hal yang harus ditundukkan. Pada level ini pusat kendalinya adalah kesadaran rohani bahwa ia senantiasa diawasi oleh Allah," katanya.
Hasan Matsum menjelaskan, salah satu pemicu dari munculnya hawa nafsu dan kezaliman adalah karena berbagai hal yang dikonsumsi. Ia mengutip salah satu ayat dalam surat Al Baqarah terkait buah pohon yang akan membuat manusia menjadi golongan yang zalim. Hal ini menurutnya menjadi ayat yang menegaskan bahwa Allah mempersilahkan manusia untuk menikmati fasilitas dan makanan di bumi.
"Akan tetapi seiring dengan itu, apa yang kita makan, konsumsi pasti dapat menimbulkan efek kezaliman bagi diri sendiri dan orang lain. Seperti narkoba, miras dan sejenisnya. Karena akibatnya menimbulkan kezaliman seperti tawuran, geng motor, begal dan lainnya yang meresahkan masyarakat," ujarnya.
Atas dasar itulah menurut Hasan Matsum, bulan Ramadhan harus menjadi pelatihan bagi setiap individu untuk menahan diri dari berbagai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan agar tidak menimbulkan kezaliman kepada diri sendiri maupun orang lain.
Salat Ied di Lapangan Merdeka ini diikuti oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wakilnya Musa Rajekshah, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakilnya Aulia Rachman, Wakapolda Sumut Brigjend Dadang Hartanto dan beberapa unsur pejabat lainnya serta ribuan masyarakat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved