\"Dia WNI kan?, kalau dia WNI tidak ada masalah. Kan syaratnya warga negara Indonesia,\" kata Arief saat ditemui usai Seminar Nasional \'Evaluasi Pilkada Serentak 2019\' di Universitas Sumatera Utara, Selasa (22/10).
Dijelaskan Arief, dalam seluruh aturan yang mengatur tentang kepemiluan tidak ada satupun yang membatasi hak konstitusi warga yang berstatus keturunan dari negara lain. Dengan demikian ia memastikan siapa saja warga negara Indonesia kecuali yang oleh pengadilan ditetapkan dicabut hak politik, maka yang bersangkutan boleh maju Pilkada.
\"Termasuk soal sudah berapa lama dia berstatus WNI, itu nggak ada. Begitu dia, yang diatur itu kan biasanya syarat sebelum seseorang diberikan status kewarganegaraan Indonesia, biasanya disitu ada prosesnya,\" ujarnya.
Seperti diketahui, Carlos mendaftarkan diri ke DPD NasDem Samosir sebagai bakal calon Bupati Samosir 2020-2025 pada hari Jumat (18/10) lalu. Calos sudah menjadi WNI sejak 2008.
Ia menikah dengan wanita berdarah Batak bermarga Malau. Carlos Sendiri diberikan marga Simbolon. Carlos diketahui pemilik CS Soccer Academy dan Ucam Soccer Academy di Jakarta
Ketua DPW Partai NasDem Sumut Iskandar ST mengungkapkan, pihaknya tidak akan membeda-membedakan dan memberikan perlakukan khusus kepada calon-calon kepala daerah yang mendaftar ke Partai NasDem.
\"Kita mengapresiasilah, artinya kita tidak membedakan warna kulit, suku dan sebagainya,\" ujar Iskandar.[R]
" itemprop="description"/>\"Dia WNI kan?, kalau dia WNI tidak ada masalah. Kan syaratnya warga negara Indonesia,\" kata Arief saat ditemui usai Seminar Nasional \'Evaluasi Pilkada Serentak 2019\' di Universitas Sumatera Utara, Selasa (22/10).
Dijelaskan Arief, dalam seluruh aturan yang mengatur tentang kepemiluan tidak ada satupun yang membatasi hak konstitusi warga yang berstatus keturunan dari negara lain. Dengan demikian ia memastikan siapa saja warga negara Indonesia kecuali yang oleh pengadilan ditetapkan dicabut hak politik, maka yang bersangkutan boleh maju Pilkada.
\"Termasuk soal sudah berapa lama dia berstatus WNI, itu nggak ada. Begitu dia, yang diatur itu kan biasanya syarat sebelum seseorang diberikan status kewarganegaraan Indonesia, biasanya disitu ada prosesnya,\" ujarnya.
Seperti diketahui, Carlos mendaftarkan diri ke DPD NasDem Samosir sebagai bakal calon Bupati Samosir 2020-2025 pada hari Jumat (18/10) lalu. Calos sudah menjadi WNI sejak 2008.
Ia menikah dengan wanita berdarah Batak bermarga Malau. Carlos Sendiri diberikan marga Simbolon. Carlos diketahui pemilik CS Soccer Academy dan Ucam Soccer Academy di Jakarta
Ketua DPW Partai NasDem Sumut Iskandar ST mengungkapkan, pihaknya tidak akan membeda-membedakan dan memberikan perlakukan khusus kepada calon-calon kepala daerah yang mendaftar ke Partai NasDem.
\"Kita mengapresiasilah, artinya kita tidak membedakan warna kulit, suku dan sebagainya,\" ujar Iskandar.[R]
"/>\"Dia WNI kan?, kalau dia WNI tidak ada masalah. Kan syaratnya warga negara Indonesia,\" kata Arief saat ditemui usai Seminar Nasional \'Evaluasi Pilkada Serentak 2019\' di Universitas Sumatera Utara, Selasa (22/10).
Dijelaskan Arief, dalam seluruh aturan yang mengatur tentang kepemiluan tidak ada satupun yang membatasi hak konstitusi warga yang berstatus keturunan dari negara lain. Dengan demikian ia memastikan siapa saja warga negara Indonesia kecuali yang oleh pengadilan ditetapkan dicabut hak politik, maka yang bersangkutan boleh maju Pilkada.
\"Termasuk soal sudah berapa lama dia berstatus WNI, itu nggak ada. Begitu dia, yang diatur itu kan biasanya syarat sebelum seseorang diberikan status kewarganegaraan Indonesia, biasanya disitu ada prosesnya,\" ujarnya.
Seperti diketahui, Carlos mendaftarkan diri ke DPD NasDem Samosir sebagai bakal calon Bupati Samosir 2020-2025 pada hari Jumat (18/10) lalu. Calos sudah menjadi WNI sejak 2008.
Ia menikah dengan wanita berdarah Batak bermarga Malau. Carlos Sendiri diberikan marga Simbolon. Carlos diketahui pemilik CS Soccer Academy dan Ucam Soccer Academy di Jakarta
Ketua DPW Partai NasDem Sumut Iskandar ST mengungkapkan, pihaknya tidak akan membeda-membedakan dan memberikan perlakukan khusus kepada calon-calon kepala daerah yang mendaftar ke Partai NasDem.
\"Kita mengapresiasilah, artinya kita tidak membedakan warna kulit, suku dan sebagainya,\" ujar Iskandar.[R]
"/>