Munculnya sosok pegiat media sosial Ade Armando ke tengah massa demo di depan Gedung DPR RI tidak ubahnya seperti 'ular yang keluar dari sarang dan minta dipukul'.
Istilah ini disampaikan oleh Ketua GNPF Ulama Binjai, Ustaz Sani Abdul Fatah terkait aksi yang pengeroyokan dan menelanjangi Ade Armando yang dilakukan oleh massa.
"Dia nggak tau diri alias nggak berkaca dengan baik. Dipikirnya banyak yang suka sama dia mungkin. Kemunculannya di aksi demo saya anggap seperti ular yang keluar dari sarang minta dipukul," kata Sani, Selasa (12/4/2022).
Sani menduga aksi pemukulan dan menelanjangi Ade Armando tersebut menjadi wujud dari kebencian atas beberapa konten media sosialnya yang kerap berbicara tentang agama Islam yang justru kerap mengarah pada penghinaan terhadap agama itu sendiri. Bahkan tidak tertutup kemungkinan, aksinya datang ke kerumunan massa pengunjuk rasa menurut Sani juga untuk merusak aksi yang digalang oleh kalangan mahasiswa itu.
"Dia ini sengaja merusak aksi mahasiswa dan membuat kericuhan di tengah aksi. Sehingga nanti bisa digiring opini yang mengarahkan aksi tersebut ke arah yang menjelek-jelekkan aksi mahasiswa tersebut," ujarnya.
Ihwal kebencian terhadap Ade menurut Sani juga dapat dilihat dari berbagai komentar masyarakat yang memenuhi media sosial. Tidak sedikit yang bahkan mengaitkan aksi tersebut dengan menunggu beberapa pegiat medsos lainya untuk keluar dari sarangnya.
"Bahkan ada yang menunggu kawannya si AA ini, yaitu Abu Janda, Deni Siregar dan lain-lain agar keluar juga dari sarangnya. Jangan pandainya hanya ngumpet," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved