Langkah Partai Amanat Nasional (PAN) yang masuk dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin akan membuat kontribusi mereka lebih nyata dalam memberikan koreksi yang bersifat konstruktif bagi jalannya pemerintahan.
Hal ini ditempuh PAN dengan tetap berfokus pada upaya memperjuangkan kepentingan rakyat.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Kehormatan DPW PAN Sumatera Utara, Syah Afandin menanggapi tudingan bermain politik 'dua muka' yang dilontarkan oleh Sekretaris Jendral Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.
"PAN itu adalah partai perintis yang selalu menempatkan posisi sebagai pihak yang kritis agar kebijakan pemerintah benar-benar tepat untuk rakyat," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOLSumut, Jumat (27/8/2021).
Karena itu, sosok yang akrab disapa Ondim ini menilai kritik yang disampaikan oleh Raja Juli Antoni lebih menunjukkan jika PSI merupakan partai yang tidak memahami makna dari politik itu sendiri.
"Dalam hal ini saya kira tidak pantas PSI menggurui PAN soal cara berpolitik. Berpolitik itu banyak seni dan cara untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Dan itu tadi, PAN menjadi bagian internal untuk bisa melakukan koreksi dari dalam," ungkapnya.
Ondim yang kini menjabat Wakil Bupati Kabupaten Langkat ini mengimbau agar politisi PSI lebih baik fokus saja dengan partai mereka sendiri dan tidak mendompleng popularitas dengan mengkritisi langkah politik partai lain.
"Nasehat saya untuk pengurus PSI Pusat, silahkan urusi partai anda sendiri. Berjuanglah untuk bisa lolos parliamentary threshold untuk bisa lolos menjadi peserta di Pemilu 2024. Buat kebijakan politik yang bisa membuat partai anda dilirik masyarakat, bukan mengedepankan komentar yang menyerang partai lain," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved