Kepala KPP Madya Jaktim Wahono Saputro Penuhi Panggilan KPK

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Jakarta Timur, Wahono Saputro memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diklarifikasi terkait harta kekayaan tidak wajar.

Nama Wahono muncul dalam polemik ketidakwajaran harta kekayaan milik mantan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, Wahono tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (14/3) pada pukul 08.45 WIB. Ia datang sendirian.

Datang sendirian, Wahono tidak memberikan pernyataan apa pun kepada wartawan yang sudah menunggunya, termasuk saat ditanya hubungan pertemanannya dengan Rafael.

Tak lama kemudian setelah menunggu di ruang lobby Gedung Merah Putih KPK, Wahono langsung masuk ke ruang pemeriksaan dengan didampingi oleh petugas KPK sekitar pukul 08.55 WIB.

Wahono akan diperiksa oleh tim Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK pada pukul 09.00 WIB.

Nama Wahono muncul dalam analisis data LHKPN Rafael Alun Trisambodo. Di LHKPN, istri Rafael tercatat sebagai pemegang saham di dua perusahaan perumahan di Minahasa Utara bersama dengan istri Wahono.

"Perusahaan yang dua ini, pemegang sahamnya selain istri RAT (Rafael Alun Trisambodo), ada istri orang pajak juga, kita sebut namanya saudara Wahono Saputro," ujar Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Rabu (8/3).