Kepala BNNK Pematang Siantar: Komitmen Penanggulangan Narkoba Harus Libatkan Masyarakat

Penanggulangan masalah narkoba harus dilakukan dengan melibatkan masyarakat.

Hal ini karena persoalan narkoba merupakan persoalan yang berkaitan langsung dengan masyarakat.

Demikian disampaikan Kepala BNNK Pematangsiantar, Drs Tuangkus Harianja dalam workshop ‘Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Mendukung Kota Tanggap Bahay Narkoba’ di Hotel Horison, Pematang Siantar, Kamis (21/7/2022).

“Masyarakat adalha bagian dari kami BNNK Pematangsiantar. Peran masyarakat jadi bagian penting dalam mensukseskan kinerja kami dalam penanggulangan masalah narkoba,” katanya.

Sosok yang berlatar belakang guru ini menjelaskan, saat ini ia sangat miris dengan peredaran narkoba di Kota Pematangsiantar. Berbagai upaya penindakan dengan menangkap para pelaku yang terlibat penyalahgunaan narkoba menurutnya belum menjadi solusi untuk mengentaskan persoalan tersebut.

“Karena itu, penanggulangan narkoba harus berbasis masyarakat. Berbagai upaya pendekatan agar masyarakat memiliki keinginan untuk terlibat dalam upaya membersihkan narkoba dari pemukiman mereka,” ungkapnya.

Workshop ‘Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Mendukung Kota Tanggap Bahay Narkoba’ hari ini merupakan lanjutan dari rangkaian workshop yang dilakukan oleh BNNK Pematangsiantar dalam beberapa bulan terakhir ini. Setiap workshop diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat mulai dari kalangan guru, kalangan pengurus PKK, kalangan insan pers hingga para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

BNNK Kota Pematangsiantar menggandeng pihak Pemko Pematangsiantar, Polres Pematangsiantar, Kejari Pematang dan praktisi komunikasi sebagai pemateri dalam workshop tersebut. Kegiatan ini menjadi program untuk mengawali pembentukan Kampung Bersih Narkoba (Bersinar) yang untuk tahap awal digagas oleh BNNK Pematangsiantar diterapkan di Kelurahan Tanjung Pinggir, Tanjung Tongah dan Pondok Sayur.