Ia menjelaskan, peningkatan kendaraan terpantau lebih banyak yang menuju Kota Medan. Sedangkan yang menuju arah Karo lebih sedikit. Untuk mengurai jika kemacetan terjadi, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan sudah menyiagakan personelnya di 38 titik. Baik yang berada di Pos Pengamanan Operasi Lili. Toba 2018, ataupun di persimpangan rawan kemacetan.
\"Untuk hari ini, sudah kita tempatkan sejak pagi. Mulai dari Simpang Pos Kota Medan hingga ke wilayah perbatasan Deli Serdang-Karo,\" ungkapnya.
Pihaknya juga memasang spanduk-spanduk peringatan di beberapa titik rawan longsor dan kemacetan. Sementara, puncak kepadatan diprediksi terjadi mulai sore hingga malam.
Bagi yang ingin melintas jalur alternatif, bisa melewati rute, lewat Desa Namorambe yang tembus ke Sembahe. Namun pengendara harus tetap berhati-hati. Karena jalanan yang dilewati berukuran kecil. Jika berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan, maka mobil harus sedikit turun ke beram jalan.
\"Kita mengimbau kepada para pengendara untuk tetap berhati-hati. Jangan berkendara dalam keceoatan tinggi. Dan tetap patuhi rambu-rambu lalu lintas,\" tandasnnya. " itemprop="description"/>
Ia menjelaskan, peningkatan kendaraan terpantau lebih banyak yang menuju Kota Medan. Sedangkan yang menuju arah Karo lebih sedikit. Untuk mengurai jika kemacetan terjadi, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan sudah menyiagakan personelnya di 38 titik. Baik yang berada di Pos Pengamanan Operasi Lili. Toba 2018, ataupun di persimpangan rawan kemacetan.
\"Untuk hari ini, sudah kita tempatkan sejak pagi. Mulai dari Simpang Pos Kota Medan hingga ke wilayah perbatasan Deli Serdang-Karo,\" ungkapnya.
Pihaknya juga memasang spanduk-spanduk peringatan di beberapa titik rawan longsor dan kemacetan. Sementara, puncak kepadatan diprediksi terjadi mulai sore hingga malam.
Bagi yang ingin melintas jalur alternatif, bisa melewati rute, lewat Desa Namorambe yang tembus ke Sembahe. Namun pengendara harus tetap berhati-hati. Karena jalanan yang dilewati berukuran kecil. Jika berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan, maka mobil harus sedikit turun ke beram jalan.
\"Kita mengimbau kepada para pengendara untuk tetap berhati-hati. Jangan berkendara dalam keceoatan tinggi. Dan tetap patuhi rambu-rambu lalu lintas,\" tandasnnya. "/>
Ia menjelaskan, peningkatan kendaraan terpantau lebih banyak yang menuju Kota Medan. Sedangkan yang menuju arah Karo lebih sedikit. Untuk mengurai jika kemacetan terjadi, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan sudah menyiagakan personelnya di 38 titik. Baik yang berada di Pos Pengamanan Operasi Lili. Toba 2018, ataupun di persimpangan rawan kemacetan.
\"Untuk hari ini, sudah kita tempatkan sejak pagi. Mulai dari Simpang Pos Kota Medan hingga ke wilayah perbatasan Deli Serdang-Karo,\" ungkapnya.
Pihaknya juga memasang spanduk-spanduk peringatan di beberapa titik rawan longsor dan kemacetan. Sementara, puncak kepadatan diprediksi terjadi mulai sore hingga malam.
Bagi yang ingin melintas jalur alternatif, bisa melewati rute, lewat Desa Namorambe yang tembus ke Sembahe. Namun pengendara harus tetap berhati-hati. Karena jalanan yang dilewati berukuran kecil. Jika berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan, maka mobil harus sedikit turun ke beram jalan.
\"Kita mengimbau kepada para pengendara untuk tetap berhati-hati. Jangan berkendara dalam keceoatan tinggi. Dan tetap patuhi rambu-rambu lalu lintas,\" tandasnnya. "/>
Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Juliani Prihatini mengatakan hingga hari ini jalur Medan-Berastagi masih lancar. Diprediksi kepadatan kendaraan akan semakin meningkat pada sore nanti.
"Tadi kita pantau, volume kendaraan mengalami peningkatan, menuju pemandian Hairos, dan Sembahe," kata mantan atlet voli tersebut, Selasa (1/1) siang.
Ia menjelaskan, peningkatan kendaraan terpantau lebih banyak yang menuju Kota Medan. Sedangkan yang menuju arah Karo lebih sedikit. Untuk mengurai jika kemacetan terjadi, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan sudah menyiagakan personelnya di 38 titik. Baik yang berada di Pos Pengamanan Operasi Lili. Toba 2018, ataupun di persimpangan rawan kemacetan.
"Untuk hari ini, sudah kita tempatkan sejak pagi. Mulai dari Simpang Pos Kota Medan hingga ke wilayah perbatasan Deli Serdang-Karo," ungkapnya.
Pihaknya juga memasang spanduk-spanduk peringatan di beberapa titik rawan longsor dan kemacetan. Sementara, puncak kepadatan diprediksi terjadi mulai sore hingga malam.
Bagi yang ingin melintas jalur alternatif, bisa melewati rute, lewat Desa Namorambe yang tembus ke Sembahe. Namun pengendara harus tetap berhati-hati. Karena jalanan yang dilewati berukuran kecil. Jika berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan, maka mobil harus sedikit turun ke beram jalan.
"Kita mengimbau kepada para pengendara untuk tetap berhati-hati. Jangan berkendara dalam keceoatan tinggi. Dan tetap patuhi rambu-rambu lalu lintas," tandasnnya.
Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Juliani Prihatini mengatakan hingga hari ini jalur Medan-Berastagi masih lancar. Diprediksi kepadatan kendaraan akan semakin meningkat pada sore nanti.
"Tadi kita pantau, volume kendaraan mengalami peningkatan, menuju pemandian Hairos, dan Sembahe," kata mantan atlet voli tersebut, Selasa (1/1) siang.
Ia menjelaskan, peningkatan kendaraan terpantau lebih banyak yang menuju Kota Medan. Sedangkan yang menuju arah Karo lebih sedikit. Untuk mengurai jika kemacetan terjadi, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan sudah menyiagakan personelnya di 38 titik. Baik yang berada di Pos Pengamanan Operasi Lili. Toba 2018, ataupun di persimpangan rawan kemacetan.
"Untuk hari ini, sudah kita tempatkan sejak pagi. Mulai dari Simpang Pos Kota Medan hingga ke wilayah perbatasan Deli Serdang-Karo," ungkapnya.
Pihaknya juga memasang spanduk-spanduk peringatan di beberapa titik rawan longsor dan kemacetan. Sementara, puncak kepadatan diprediksi terjadi mulai sore hingga malam.
Bagi yang ingin melintas jalur alternatif, bisa melewati rute, lewat Desa Namorambe yang tembus ke Sembahe. Namun pengendara harus tetap berhati-hati. Karena jalanan yang dilewati berukuran kecil. Jika berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan, maka mobil harus sedikit turun ke beram jalan.
"Kita mengimbau kepada para pengendara untuk tetap berhati-hati. Jangan berkendara dalam keceoatan tinggi. Dan tetap patuhi rambu-rambu lalu lintas," tandasnnya.