Atrial menjelaskan BNNP Sumut saat ini terus mendorong berbagai program untuk menekan angka peredaran narkoba ditengah masyarakat. Berbagai kalangan mereka gandeng untuk menjadi mitra dalam mensosialisasikan bahaya narkoba, mulai dari upaya pencegahan, penindakan hingga rehabilitasi.
\"Seluruh rangkaian ini tentu melibatkan berbagai kalangan. Dan khusus untuk para peserta kejuaraan ini saya berharap minimal kita dapat menjadi corong bagi keluarga dan masyarakat untuk menghindari narkoba,\" ujarnya.
Data yang disampaikannya, saat ini terdapat sekitar 256 ribu jiwa yang terpapar narkoba di Sumatera Utara. Jumlah ini membuat Sumatera Utara menjadi daerah terbesar kedua prevalensi pengguna narkoba di Indonesia. Pada sisi lain, kemampun pemerintah untuk melakukan rehabilitasi sangat terbatas. Hal ini membuat pekerjaan untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba harus dilakukan secara massif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
\"Narkoba tidak memandang usia, profesi dan status sosial. Semua bisa kena. Karena itu sekali lagi saya mengajak kita semua yang ada disini mari kita dukung upaya pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba,\" sebutnya.
Sementara itu, ketua PB Cikal Armin Rahmansyah Nasution mengatakan pihaknya selaku tuan rumah sangat mendukung berbagai upaya dari BNNP Sumut dalam menuntaskan persoalan narkoba. Ia berharap kegiatan-kegiatan serupa juga menjadi atensi bagi instansi lain mengingat persoalan narkoba merupakan persoalan yang universal.
\"Semoga upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak BNNP Sumut ini memberikan kemanfaatan yang besar ditengah masyarakat,\" ungkapnya.
Kejuaraan Bulutangkis Piala BNNP Sumut ini diikuti 60 peserta dimana seluruhnya merupakan peserta pada nomor ganda.
\"Kejuaraan ini digelar selama dua hari yakni Sabtu-Minggu, 24-25 Agustus 2019,\" kata Sekretaris Panitia Fachrial Danil. " itemprop="description"/>
Atrial menjelaskan BNNP Sumut saat ini terus mendorong berbagai program untuk menekan angka peredaran narkoba ditengah masyarakat. Berbagai kalangan mereka gandeng untuk menjadi mitra dalam mensosialisasikan bahaya narkoba, mulai dari upaya pencegahan, penindakan hingga rehabilitasi.
\"Seluruh rangkaian ini tentu melibatkan berbagai kalangan. Dan khusus untuk para peserta kejuaraan ini saya berharap minimal kita dapat menjadi corong bagi keluarga dan masyarakat untuk menghindari narkoba,\" ujarnya.
Data yang disampaikannya, saat ini terdapat sekitar 256 ribu jiwa yang terpapar narkoba di Sumatera Utara. Jumlah ini membuat Sumatera Utara menjadi daerah terbesar kedua prevalensi pengguna narkoba di Indonesia. Pada sisi lain, kemampun pemerintah untuk melakukan rehabilitasi sangat terbatas. Hal ini membuat pekerjaan untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba harus dilakukan secara massif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
\"Narkoba tidak memandang usia, profesi dan status sosial. Semua bisa kena. Karena itu sekali lagi saya mengajak kita semua yang ada disini mari kita dukung upaya pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba,\" sebutnya.
Sementara itu, ketua PB Cikal Armin Rahmansyah Nasution mengatakan pihaknya selaku tuan rumah sangat mendukung berbagai upaya dari BNNP Sumut dalam menuntaskan persoalan narkoba. Ia berharap kegiatan-kegiatan serupa juga menjadi atensi bagi instansi lain mengingat persoalan narkoba merupakan persoalan yang universal.
\"Semoga upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak BNNP Sumut ini memberikan kemanfaatan yang besar ditengah masyarakat,\" ungkapnya.
Kejuaraan Bulutangkis Piala BNNP Sumut ini diikuti 60 peserta dimana seluruhnya merupakan peserta pada nomor ganda.
\"Kejuaraan ini digelar selama dua hari yakni Sabtu-Minggu, 24-25 Agustus 2019,\" kata Sekretaris Panitia Fachrial Danil. "/>
Atrial menjelaskan BNNP Sumut saat ini terus mendorong berbagai program untuk menekan angka peredaran narkoba ditengah masyarakat. Berbagai kalangan mereka gandeng untuk menjadi mitra dalam mensosialisasikan bahaya narkoba, mulai dari upaya pencegahan, penindakan hingga rehabilitasi.
\"Seluruh rangkaian ini tentu melibatkan berbagai kalangan. Dan khusus untuk para peserta kejuaraan ini saya berharap minimal kita dapat menjadi corong bagi keluarga dan masyarakat untuk menghindari narkoba,\" ujarnya.
Data yang disampaikannya, saat ini terdapat sekitar 256 ribu jiwa yang terpapar narkoba di Sumatera Utara. Jumlah ini membuat Sumatera Utara menjadi daerah terbesar kedua prevalensi pengguna narkoba di Indonesia. Pada sisi lain, kemampun pemerintah untuk melakukan rehabilitasi sangat terbatas. Hal ini membuat pekerjaan untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba harus dilakukan secara massif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
\"Narkoba tidak memandang usia, profesi dan status sosial. Semua bisa kena. Karena itu sekali lagi saya mengajak kita semua yang ada disini mari kita dukung upaya pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba,\" sebutnya.
Sementara itu, ketua PB Cikal Armin Rahmansyah Nasution mengatakan pihaknya selaku tuan rumah sangat mendukung berbagai upaya dari BNNP Sumut dalam menuntaskan persoalan narkoba. Ia berharap kegiatan-kegiatan serupa juga menjadi atensi bagi instansi lain mengingat persoalan narkoba merupakan persoalan yang universal.
\"Semoga upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak BNNP Sumut ini memberikan kemanfaatan yang besar ditengah masyarakat,\" ungkapnya.
Kejuaraan Bulutangkis Piala BNNP Sumut ini diikuti 60 peserta dimana seluruhnya merupakan peserta pada nomor ganda.
\"Kejuaraan ini digelar selama dua hari yakni Sabtu-Minggu, 24-25 Agustus 2019,\" kata Sekretaris Panitia Fachrial Danil. "/>
Kegiatan olah raga menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah masyarakat dari penyalahgunaan narkoba. Karena itu, olah raga menjadi salah satu bagian dari kampanye penting untuk mengingatkan setiap individu untuk senantiasa menghindari narkoba.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Brigjen Pol Atrial SH saat membuka Kejuaraan Bulutangkis BNN Sumut Cup 2019 di GOR Cikal, Universitas Sumatera Utara, Sabtu (24/8/2019).
"Dengan berolahraga, pikiran kita akan fokus untuk menjaga bagaimana agar tubuh kita tetap sehat. Jadi nggak kepikiran lagi untuk merusaknya apalagi sampai memakai narkoba," katanya.
Atrial menjelaskan BNNP Sumut saat ini terus mendorong berbagai program untuk menekan angka peredaran narkoba ditengah masyarakat. Berbagai kalangan mereka gandeng untuk menjadi mitra dalam mensosialisasikan bahaya narkoba, mulai dari upaya pencegahan, penindakan hingga rehabilitasi.
"Seluruh rangkaian ini tentu melibatkan berbagai kalangan. Dan khusus untuk para peserta kejuaraan ini saya berharap minimal kita dapat menjadi corong bagi keluarga dan masyarakat untuk menghindari narkoba," ujarnya.
Data yang disampaikannya, saat ini terdapat sekitar 256 ribu jiwa yang terpapar narkoba di Sumatera Utara. Jumlah ini membuat Sumatera Utara menjadi daerah terbesar kedua prevalensi pengguna narkoba di Indonesia. Pada sisi lain, kemampun pemerintah untuk melakukan rehabilitasi sangat terbatas. Hal ini membuat pekerjaan untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba harus dilakukan secara massif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
"Narkoba tidak memandang usia, profesi dan status sosial. Semua bisa kena. Karena itu sekali lagi saya mengajak kita semua yang ada disini mari kita dukung upaya pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba," sebutnya.
Sementara itu, ketua PB Cikal Armin Rahmansyah Nasution mengatakan pihaknya selaku tuan rumah sangat mendukung berbagai upaya dari BNNP Sumut dalam menuntaskan persoalan narkoba. Ia berharap kegiatan-kegiatan serupa juga menjadi atensi bagi instansi lain mengingat persoalan narkoba merupakan persoalan yang universal.
"Semoga upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak BNNP Sumut ini memberikan kemanfaatan yang besar ditengah masyarakat," ungkapnya.
Kejuaraan Bulutangkis Piala BNNP Sumut ini diikuti 60 peserta dimana seluruhnya merupakan peserta pada nomor ganda.
"Kejuaraan ini digelar selama dua hari yakni Sabtu-Minggu, 24-25 Agustus 2019," kata Sekretaris Panitia Fachrial Danil.
Kegiatan olah raga menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah masyarakat dari penyalahgunaan narkoba. Karena itu, olah raga menjadi salah satu bagian dari kampanye penting untuk mengingatkan setiap individu untuk senantiasa menghindari narkoba.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Brigjen Pol Atrial SH saat membuka Kejuaraan Bulutangkis BNN Sumut Cup 2019 di GOR Cikal, Universitas Sumatera Utara, Sabtu (24/8/2019).
"Dengan berolahraga, pikiran kita akan fokus untuk menjaga bagaimana agar tubuh kita tetap sehat. Jadi nggak kepikiran lagi untuk merusaknya apalagi sampai memakai narkoba," katanya.
Atrial menjelaskan BNNP Sumut saat ini terus mendorong berbagai program untuk menekan angka peredaran narkoba ditengah masyarakat. Berbagai kalangan mereka gandeng untuk menjadi mitra dalam mensosialisasikan bahaya narkoba, mulai dari upaya pencegahan, penindakan hingga rehabilitasi.
"Seluruh rangkaian ini tentu melibatkan berbagai kalangan. Dan khusus untuk para peserta kejuaraan ini saya berharap minimal kita dapat menjadi corong bagi keluarga dan masyarakat untuk menghindari narkoba," ujarnya.
Data yang disampaikannya, saat ini terdapat sekitar 256 ribu jiwa yang terpapar narkoba di Sumatera Utara. Jumlah ini membuat Sumatera Utara menjadi daerah terbesar kedua prevalensi pengguna narkoba di Indonesia. Pada sisi lain, kemampun pemerintah untuk melakukan rehabilitasi sangat terbatas. Hal ini membuat pekerjaan untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba harus dilakukan secara massif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
"Narkoba tidak memandang usia, profesi dan status sosial. Semua bisa kena. Karena itu sekali lagi saya mengajak kita semua yang ada disini mari kita dukung upaya pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba," sebutnya.
Sementara itu, ketua PB Cikal Armin Rahmansyah Nasution mengatakan pihaknya selaku tuan rumah sangat mendukung berbagai upaya dari BNNP Sumut dalam menuntaskan persoalan narkoba. Ia berharap kegiatan-kegiatan serupa juga menjadi atensi bagi instansi lain mengingat persoalan narkoba merupakan persoalan yang universal.
"Semoga upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak BNNP Sumut ini memberikan kemanfaatan yang besar ditengah masyarakat," ungkapnya.
Kejuaraan Bulutangkis Piala BNNP Sumut ini diikuti 60 peserta dimana seluruhnya merupakan peserta pada nomor ganda.
"Kejuaraan ini digelar selama dua hari yakni Sabtu-Minggu, 24-25 Agustus 2019," kata Sekretaris Panitia Fachrial Danil.