Gema Keadilan Sumatera Utara mengecam peristiwa ledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3). Menurut mereka aksi kekerasan dengan cara-cara seperti ini merupakan hal yang bertentangan dengan syariat Islam dan juga Pancasila.
"Kami mengecam pelaku dan siapapun yang ada dibalik aksi itu," kata Ketua Gema Keadilan Sumatera Utara Syahrul Komara didampingi Sekjen Abdul Jalil Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOLSumut.
Sehubungan dengan tersebut Gema Keadilan Sumatera Utara menyampaikan beberapa pernyataan sikap yakni
1. Mengutuk dan mengecam keras segala bentuk tindakan teror/kekerasan terhadap rakyat yang tidak bersalah, karena tindakan tersebut bertentangan dengan syariat agama Islam dan Pancasila.
2. Menghimbau agar seluruh elemen bangsa tetap menjaga persaudaraan serta tetap objektif dalam melihat permasalaham tanpa mengaitkan kepada salah satu agama.
3. Menghimbau agar seluruh masyarakat tidak terjebak kedalam propaganda kebencian terhadap umat beragama apalagi mengait-ngaitkan dengan agama tertentu yang diakui di Indonesia, terkhusus kepada umat Islam, karena tidak ada agama manapun yang mengajarkan dan membenarkan tindakan terorisme
4. Meminta kepada aparat penegak hukum agar mengusut secara cepat, tuntas dan profesional sesuai hukum yang berlaku agar hal seperti ini tidak terulang kembali
5. Menghimbau seluruh elemen bangsa dan masyarakat untuk bersama menjaga ketentraman dan keamanan Bangsa Indonesia
"Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan. Semoga Indonesia selalu terjaga dari segala ancaman yang ingin merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkas Syahrul Komara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved