Perusahaan pers atau media diminta untuk tidak mengintervensi wartawan atau pekerjanya pada pelaksanaan Konfrensi Cabang (Konfercab) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumut yang akan digelar 29-31 Juli 2021 mendatang.
Hal ini merupakan salah satu kesepakatan yang muncul pada diskusi suara milenial PWI Sumut yang digelar di Sada Cofe, Jalan Sei Bahorok, Medan, Jumat (2/7/2021).
Suara milenial PWI Sumut sendiri berisikan hampir 250 pemilik suara pada Konfercab. Wadah ini muncul karena PWI selama ini mengabaikan atau melupakan anggota milenial.
"Selama ini kita dengar bahwa perusahaan media mengintervensi wartawannya yang merupakan pemilik suara untuk memilih kandidat tertentu," ujar Syafii Sitorus, salah seorang peserta diskusi suara milenial PWI Sumut.
PWI, kata dia, bukan merupakan wadah atau organsasi perusahaan pers, melainkan adalah organisasi wartawan secara personal atau pribadi.
"Sehingga tidak tepat kalau perusahaan melakukan intervensi. Biarkan atau bebaskan saja wartawan memilih calon Ketua PWI Sumut nanti sesuai dengan hati nuraninya sendiri. Ada SPS (Serikat Perusahaan Pers) untuk koran dan SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) untuk perusahaan media online. Jadi tidak perlu perusahaan mengintervensi wartawannya untuk mendukung calon tertentu," tegasnya.
Bukan hanya itu, Syafii juga meminta pemerintah atau kepala daerah untuk tidak ikut campur dan memberikan dukungan kepada salah satu calon tertentu.
"Perusahaan media saja tidak boleh melakukan intervensi apalagi kepala daerah," ungkapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved