Kasus Plagiarisme Kemungkinan Terjadi Di Seluruh Kampus, Menteri Nadiem Makarim Harus Turun Tangan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim harus turun tangan membentuk tim independen untuk menelusuri isu plagiarisme yang saat ini menerpa kampus Universitas Sumatera Utara. 

Hal ini mengingat awal persoalan ini adalah surat dari seorang warga bernama Surya Darma Hamonangan Dalimunthe yang mengkritik kebijakan pendidikan tinggi Indonesia terkait beban para cendikiawan dan para ilmuwan atas keharusan menayangkan karya tulis mereka pada jurnal internasional yang terindeks Scopus.

"Ini kan awalnya yang disoroti oleh Surya Dalimunthe itu adalah kritik atas persoalan global dunia perguruan tinggi di Indonesia. Artinya, hal ini berpotensi terjadi pada seluruh perguruan tinggi di Indonesia bukan hanya USU. Makanya, Menteri Nadiem harus turun tangan," kata Juru bicara Forum Peduli USU, Iskandar Zulkarnain, Sabtu (16/1).

Iskandar menjelaskan, kasus ini menjadi pembahasan utama di USU karena sikap dari pimpinan USU yang langsung merespon dengan membentuk tim penelusuran atas beberapa tulisan yang pada surat elektronik Surya tersebut disebut terindikasi plagiat.

Pada dasarnya seluruh mekanisme yang dilakukan oleh pimpinan USU tersebut sangat mereka apresiasi karena membuat kasus ini menjadi terang. Akan tetapi perlu juga dicatat kata Iskandar, pimpinan USU dalam hal ini Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu juga harus menerapkan asas keadilan bagi segenap kegiatan sivitas akademik.

Artinya, jika mekanisme penelusuran yang begitu komplit mulai dari membentuk tim penelusuran, membawa ke dewan etik guru besar hingga memutuskan kasus ini dilakukan atas karya ilmiah Muryanto Amin, maka hal yang sama harus dilakukan atas munculnya laporan yang menyebut Prof Dr Runtung Sitepu dan beberapa orang dosen lainnya yang juga disebut melakukan aksi plagiarisme.

"Namun kami melihat di media, pak Runtung justru menyebut laporan yang menyeret namanya dan beberapa nama lain yang sebelumnya masuk dalam tim penelusuran untuk kasus pak Muryanto, akan diserahkan kepada komite etik. Ini kan nggak menunjukkan asas keadilan dalam penuntasan masalah. Forum Peduli USU sangat berharap, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang turun membentuk tim untuk menelusuri kasus dugaan plagiat ini. Agar ada keadilan, kesamaan dan independensinya terjaga," pungkasnya.