Kapolda Sumatera Utara, Irjen turun langsung memimpin penggerebekan lokasi perjudian di Kota Medan, Minggu (12/6/2022) dini hari.
Turunnya orang nomor 1 di kepolisian Sumatera Utara tersebut diharapkan tidak hanya sebagai ajang pencitraan, melainkan juga bentuk komitmen agar seluruh lokasi perjudian di Sumatera Utara segera dibersihkan.
Demikian disampaikan Ketua Umum Horas Bangso Batak (HBB) Lamsiang Sitompul. Ia bahkan menantang agar aksi sang Kapolda ini ditindaklanjuti oleh seluruh jajarannya untuk membersihkan seluruh lokasi perjudian di wilayah hukum masing-masing.
“Kapolda Sumut jangan hanya pencitraan dalam menangani masalah perjudian di Sumatera Utara .Kalau memang berani tangkap saja yg lebih besar seperti yang di Marelan yang seakan-akan kebal hukum,” kata Lamsiang dalam keterangan tertulis kepada redaksi, Senin (13/6/2022).
Menurut Lamsiang, turunnya Kapolda Sumut dalam penggerebekan judi tembak ikan di kawasan Asia Mega Mas harus dimaknai bahwa persoalan judi menjadi hal yang sangat urgen untuk segera diselesaikan. Karena itulah ia berharap aksi tersebut tidak semata-mata hanya pencitraan semata dari pimpinan Polri di Sumatera Utara.
“Kalau hanya sekedar judi tembak ikan di Asia Mega Mas, saya kira cukup Kapolsek atau Kasatreskrim Polrestabes Medan yang menangani, apalagi barang bukti uang yang disita jumlahnya tergolong kecil,” ujarnya.
Selain menantang Kapolda Sumut untuk memberantas judi, hal yang lebih krusial menurut Lamsiang adalah pemberantasan narkoba. Menurutnya pemberantasan narkoba juga sudah sangat urgen di Sumatera Utara.
“Bukan kita membenarkan perjudian, namun dengan semarak pemberantasan judi sampai-sampai Kapolda turun jangan hanya pencitraan semata. Betul, judi juga masalah di tengah sosial masyarakat. Tapi, kita juga ingin melihat gerakan konkrit pemberantasan peredaran gelap narkoba di Sumut,” ungkapnya.
Dalam pandangannya, Lamsiang menilai pihak Polda Sumut belum sungguh-sungguh melakukan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Sumut. Bahkan beberapa oknum terkesan ikut mengambil keuntungan pribadi dalam bisnis haram tersebut.
“Tidak heran, baru-baru ini bahkan oknum Kapolrestabes Medan dikait-kaitkan dengan kasus suap bandar narkoba. Ini bisa menimbulkan persepsi publik adanya oknum atau lembaga kepolisian kita masih kompromi dengan kejahatan peredaran narkoba,” ujarnya.
Salah lokasi yang selalu memprihatinkan terkait judi dan narkoba kata Lamsiang yakni di kawasan Binjai. Hingga saat ini lokasi perjudian dan tempat hiburan malam yang disinyalir menyuburkan praktik peredaran narkoba sangat marak beroperasi di sana.
“Ketegasan pemerintah dalam hal ini aparat penegak hukum dalam memberantas narkoba sangat dibutuhkan demi kelangsungan masa depan bangsa. Narkoba merusak secara fisik, mental dan yang lainnya. Jadi ini jangan dianggap sepele,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved