Agus memastikan petugas sudah melakukan olah TKP untuk mencari sumber ledakan. Hal ini untuk memastikan sumber ledakan agar tidak simpang siur. Menurutnya siapapun pihaknya akan tegas menerapkan hukum jika menemukan adanya indikasi kelalaian sebagai penyebab ledakan tersebut.
\"Karena situasi TKP seperti ini, kita sama-sama sekarang akan melaksanakan olah TKP bersama dengan PGN. Kita juga bekerjasama dengan Basarnas Kota Medan untuk olah TKP mengetahui sumber ledakan dimana, yang menyebabkan terjadi ledakan. Apakah dari PGN atau dari tabung gas. Karena korban menggunakan 2 gas PGN dan satu tabung gas,\" urai Agus.
Soal adanya dugaan yang diinformasikan masyarakat, bahwa penyebab ledakan diduga dari keran gas PGN yang bocor. Agus tidak mau asal menuduh, apalagi dalam peristiwa ini ada korban. Dirinya sudah ingatkan PGN untuk mencari tahu penyebab ledakan.
\"Karena ini sama-sama masih kita cium bau gas. Kita minta untuk segera dilakukan pengecekan, jangan sampai ada korban yang lain. Karena masyarakat disini cukup padat. Jadi saya minta, kepada PGN untuk lakukan pengecekan di instalasinya,\" ujarnya.
\"Untuk kejadian ini, siapapun yang lalai dia akan kita proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,\" tambahnya. " itemprop="description"/>
Agus memastikan petugas sudah melakukan olah TKP untuk mencari sumber ledakan. Hal ini untuk memastikan sumber ledakan agar tidak simpang siur. Menurutnya siapapun pihaknya akan tegas menerapkan hukum jika menemukan adanya indikasi kelalaian sebagai penyebab ledakan tersebut.
\"Karena situasi TKP seperti ini, kita sama-sama sekarang akan melaksanakan olah TKP bersama dengan PGN. Kita juga bekerjasama dengan Basarnas Kota Medan untuk olah TKP mengetahui sumber ledakan dimana, yang menyebabkan terjadi ledakan. Apakah dari PGN atau dari tabung gas. Karena korban menggunakan 2 gas PGN dan satu tabung gas,\" urai Agus.
Soal adanya dugaan yang diinformasikan masyarakat, bahwa penyebab ledakan diduga dari keran gas PGN yang bocor. Agus tidak mau asal menuduh, apalagi dalam peristiwa ini ada korban. Dirinya sudah ingatkan PGN untuk mencari tahu penyebab ledakan.
\"Karena ini sama-sama masih kita cium bau gas. Kita minta untuk segera dilakukan pengecekan, jangan sampai ada korban yang lain. Karena masyarakat disini cukup padat. Jadi saya minta, kepada PGN untuk lakukan pengecekan di instalasinya,\" ujarnya.
\"Untuk kejadian ini, siapapun yang lalai dia akan kita proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,\" tambahnya. "/>
Agus memastikan petugas sudah melakukan olah TKP untuk mencari sumber ledakan. Hal ini untuk memastikan sumber ledakan agar tidak simpang siur. Menurutnya siapapun pihaknya akan tegas menerapkan hukum jika menemukan adanya indikasi kelalaian sebagai penyebab ledakan tersebut.
\"Karena situasi TKP seperti ini, kita sama-sama sekarang akan melaksanakan olah TKP bersama dengan PGN. Kita juga bekerjasama dengan Basarnas Kota Medan untuk olah TKP mengetahui sumber ledakan dimana, yang menyebabkan terjadi ledakan. Apakah dari PGN atau dari tabung gas. Karena korban menggunakan 2 gas PGN dan satu tabung gas,\" urai Agus.
Soal adanya dugaan yang diinformasikan masyarakat, bahwa penyebab ledakan diduga dari keran gas PGN yang bocor. Agus tidak mau asal menuduh, apalagi dalam peristiwa ini ada korban. Dirinya sudah ingatkan PGN untuk mencari tahu penyebab ledakan.
\"Karena ini sama-sama masih kita cium bau gas. Kita minta untuk segera dilakukan pengecekan, jangan sampai ada korban yang lain. Karena masyarakat disini cukup padat. Jadi saya minta, kepada PGN untuk lakukan pengecekan di instalasinya,\" ujarnya.
\"Untuk kejadian ini, siapapun yang lalai dia akan kita proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,\" tambahnya. "/>
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto memastikan pihaknya sangat serius untuk mengusut kasus ledakan yang menewaskan 2 orang korban dan merusak 5 unit ruko di Jalan Kruing, No 3D, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah.
"Tidak ada kaitannya dengan bahan peledak, berdasarkan keterangan dari saksi bahwa sejak pagi sudah mencium bau gas," katanya, Jumat (12/4/2019).
Agus memastikan petugas sudah melakukan olah TKP untuk mencari sumber ledakan. Hal ini untuk memastikan sumber ledakan agar tidak simpang siur. Menurutnya siapapun pihaknya akan tegas menerapkan hukum jika menemukan adanya indikasi kelalaian sebagai penyebab ledakan tersebut.
"Karena situasi TKP seperti ini, kita sama-sama sekarang akan melaksanakan olah TKP bersama dengan PGN. Kita juga bekerjasama dengan Basarnas Kota Medan untuk olah TKP mengetahui sumber ledakan dimana, yang menyebabkan terjadi ledakan. Apakah dari PGN atau dari tabung gas. Karena korban menggunakan 2 gas PGN dan satu tabung gas," urai Agus.
Soal adanya dugaan yang diinformasikan masyarakat, bahwa penyebab ledakan diduga dari keran gas PGN yang bocor. Agus tidak mau asal menuduh, apalagi dalam peristiwa ini ada korban. Dirinya sudah ingatkan PGN untuk mencari tahu penyebab ledakan.
"Karena ini sama-sama masih kita cium bau gas. Kita minta untuk segera dilakukan pengecekan, jangan sampai ada korban yang lain. Karena masyarakat disini cukup padat. Jadi saya minta, kepada PGN untuk lakukan pengecekan di instalasinya," ujarnya.
"Untuk kejadian ini, siapapun yang lalai dia akan kita proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tambahnya.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto memastikan pihaknya sangat serius untuk mengusut kasus ledakan yang menewaskan 2 orang korban dan merusak 5 unit ruko di Jalan Kruing, No 3D, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah.
"Tidak ada kaitannya dengan bahan peledak, berdasarkan keterangan dari saksi bahwa sejak pagi sudah mencium bau gas," katanya, Jumat (12/4/2019).
Agus memastikan petugas sudah melakukan olah TKP untuk mencari sumber ledakan. Hal ini untuk memastikan sumber ledakan agar tidak simpang siur. Menurutnya siapapun pihaknya akan tegas menerapkan hukum jika menemukan adanya indikasi kelalaian sebagai penyebab ledakan tersebut.
"Karena situasi TKP seperti ini, kita sama-sama sekarang akan melaksanakan olah TKP bersama dengan PGN. Kita juga bekerjasama dengan Basarnas Kota Medan untuk olah TKP mengetahui sumber ledakan dimana, yang menyebabkan terjadi ledakan. Apakah dari PGN atau dari tabung gas. Karena korban menggunakan 2 gas PGN dan satu tabung gas," urai Agus.
Soal adanya dugaan yang diinformasikan masyarakat, bahwa penyebab ledakan diduga dari keran gas PGN yang bocor. Agus tidak mau asal menuduh, apalagi dalam peristiwa ini ada korban. Dirinya sudah ingatkan PGN untuk mencari tahu penyebab ledakan.
"Karena ini sama-sama masih kita cium bau gas. Kita minta untuk segera dilakukan pengecekan, jangan sampai ada korban yang lain. Karena masyarakat disini cukup padat. Jadi saya minta, kepada PGN untuk lakukan pengecekan di instalasinya," ujarnya.
"Untuk kejadian ini, siapapun yang lalai dia akan kita proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tambahnya.