Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi mengaku tidak tahu-menahu perihal asal-usul lahan yang kini menjadi kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon.
- DPRD Medan Soroti Kinerja Dinkes Soal Pengelolaan Rumah Sakit dan Puskesmas
- Alamp Aksi: Radiogram Edy Rahmayadi Terkesan 'Show Force' Terakhir Atas Lemahnya Lobi ke Pusat
- DPRD Medan Soroti Kinerja Dishub Terkait Upaya Peningkatan PAD
Baca Juga
"Kami kan belum begitu paham asal-usulnya seperti apa. Cuma ada pihak lain, katanya. Kenapa sudah lama, baru diungkap sekarang,” ujar Imron seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOLJabar, Senin (5/6).
Menindaklanjuti ultimatum yang disampaikan pemilik lahan, Tasiya Soemadi Al Gotas, Imron mengatakan pihaknya akan segera menggelar rapat dengan Pengurus DPC PDIP Kabupaten Cirebon.
“Saya ingin kroscek. Maka, nanti rapat dengan pengurus DPC konsultasi dengan DPD dan DPP untuk langkah ke depan seperti apa. Saya juga mau memastikan bagaimana silsilah tanah itu supaya ada titik temu. Siapa sih pemilik sebenarnya,” ucapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Cirebon ini menjelaskan, selama menjabat Ketua DPC, dirinya belum pernah mendapat laporan terkait status kepemilikan lahan tersebut.
"Selama tiga tahun ini, belum mengetahui tanah tersebut milik siapa. Belum ada laporan ke saya, tahunya kantor DPC saja. Makanya saya akan kumpulkan orang-orang yang tahu sejarahnya seperti apa," tuturnya.
Imron mengungkapkan, ada yang mengatakan lahan tersebut akan dijual sebesar Rp3 miliar. Apabila nanti lahan tersebut memang milik Gotas akan dibayar, dengan catatan DPC memiliki uang sebesar itu.
"Terkait permintaan harga jual Rp3 miliar dan memang haknya kita bayar, itupun kalau ada uangnya. Kalau tidak ada, lihat saja nanti seperti apa,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Kantor Berita Politik RMOLJabar, Minggu (4/6), bahwa Tasiya Soemadi Al Gotas yang juga merupakan Wakil Bupati Cirebon periode 2014-2019 itu terpaksa menyegel kantor DPC PDIP Cirebon tersebut karena hingga saat ini tidak ada kepastian soal sewa atau jual beli lahan yang diklaim Gotas adalah miliknya tersebut.
- Tolak Komentari Kaesang Gabung PSI, Kader PDIP: Biar Publik yang Menilai
- Disambut Hangat Warga Tanjung Morawa, Paul Baja M Siahaan: Saya Pulang Kampung!
- Warga HKBP Pardomuan: Paul Baja M Siahaan Refleksi Kebaikan Orangtuanya