Wacana untuk membuat aturan kampanye politik di kampus masih terus menuai pro dan kontra.
- Ini Penjelasan GAMKI Soal Edy Rahmayadi Tak Beri Sambutan di Rakernas yang Dihadiri Presiden
- Gelar Rakernas di Medan, GAMKI Akan Bicara Formulasi Ekonomi 'Indonesia Emas 2045'
- DPD GAMKI Sumatera Utara Gelar Donor Darah di GBI Pinang Baris Medan
Baca Juga
Pihak yang pro menilai hal ini menjadi bagian dari upaya memfasilitasi hak politik mahasiswa dan para dosen, namun pihak yang kontra menilai hal tersebut tidak tepat mengingat kampus merupakan lembaga pendidikan yang seharusnya tidak terkontaminasi kepentingan politik praktis.
Sekretaris GAMKI Sumatera Utara, Swangro Lumbanbatu mengatakan wacana tersebut seharusnya tidak muncul mengingat hingga saat ini kampus masih diharapkan menjadi lembaga murni yang fokus pada kegiatan akademis untuk kemajuan pendidikan.
“Sangat disayangkan jika kemudian politik praktis masuk ke lingkungan kampus lewat pintu kampanye partai politik,” katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik, RMOLSumut, Rabu (3/8/2022).
Sosok yang juga mengajar pada salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Medan ini menambahkan, partai politik menjadi salah satu instrumen yang cakupannya sangat dinamis seiring kepentingan yang temuat didalamnya. Bahkan, strategi-strategi untuk meraih simpati dan dukungan masyarakat sangat beragam dan dipastikan bakal sulit dikendalikan mengingat objek kampanye mereka adalah mahasiswa.
“Kita khawatir jika masuknya politik praktis ini akan memicu perpecahan bagi mahasiswa yang tentu akan terpengaruh dengan kepentingan politik partai-partai yang melakukan kampanye. Ini tentu tidak sehat bagi dunia pendidikan,” ujarnya.
Meski kampanye politik dinilai tidak tepat masuk kampus, namun beberapa tahapan dalam agenda politik menurutnya tidak masalah dilaksanakan di kampus. Salah satunya seperti debat kandidat.
“Karena debat kandidat itu kan ada kontrol yang ketat, ada panelis dan bahkan meski pun yang dibahas adalah soal politik, namun hal itu lebih menyasar pada sisi gagasan dan ide politik yang akan diaplikasikan langsung oleh para kandidat kepada masyarakat. Saya kira tempat pelaksanaan debat kandidat saja yang masuk ke kampus,” pungkasnya.
- Ini Penjelasan GAMKI Soal Edy Rahmayadi Tak Beri Sambutan di Rakernas yang Dihadiri Presiden
- Gelar Rakernas di Medan, GAMKI Akan Bicara Formulasi Ekonomi 'Indonesia Emas 2045'
- DPD GAMKI Sumatera Utara Gelar Donor Darah di GBI Pinang Baris Medan