Kadernya Anggota Dewan Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Nasdem Sumut Minta Mabes Polri Periksa Kapolres Langkat

Penangkapan Anggota DPRD Kabupaten Langkat dari Fraksi Nasdem, Zulihartono memicu protes dari DPW Nasdem Sumatera Utara.

Mereka menilai penangkapan tersebut menjadi bentuk kriminalisasi terhadap anggota dewan.

Ketua DPW Nasdem Sumatera Utara, Iskandar ST mengatakan pihaknya sangat mengecam penangkapan dan penahanan terhadap kader mereka tersebut.

“Kami sudah surati Kapolri dan Kadiv Propam agar memeriksa Kapolres Langkat dan Kasat Reskrim Polres Langkat yang kami nilai melakukan kesalahan prosedur dan kuat dugaan terlibat dalam aksi kriminalisasi,” katanya, Kamis (8/9/2022).

Sementara itu, Sekretaris DPW Nasdem Sumatera Utara, H Syarwani menjelaskan indikasi kriminalisasi terhadap Zulihartono terlihat jelas dimana ia ditangkap karena menjalankan fungsinya sebagai anggota DPRD Langkat menyahuti persoalan yang terjadi di masyarakat dan membawanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di dewan.

Ia kemudian mengurai kronologisnya dimana beberapa waktu lalu, warga di Kecamatan Gebang memprotes pemasangan portal pada jalan yang menjadi akses keluar masuk PT Raya Padang Langkat (Rapala) dengan alasan untuk mencegah masuknya ternak warga. Namun, hal tersebut memicu protes dari warga hingga kemudian terjadi unjuk rasa dan Zulihartono datang ke lokasi.

Antara warga dan pihak PT Rapala kemudian diundang dalam RDP di DPRD Langkat untuk mencari solusi. Dari hasil RDP tersebut dicapai beberapa kesepakatan antara warga dengan pihak perusahaan.

“Namun belakangan tiba-tiba, polisi menetapkan Zulihartono menjadi tersangka dengan pasal 160 tentang penghasutan. Lalu melakukan penangkapan pada akhir pekan lalu,” ujar Syarwani didampingi, Kepala Badan Advokasi dan Hukum DPW Nasdem, Suriadi Bahar, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sumut Dr Tuahman Purba, dan anggota Fraksi Nasdem DPRD Langkat.

Suryadi Bahar mengatakan, mereka sangat heran dengan penetapan tersangka terhadap kader mereka tersebut. Sebab, Zulihartono memediasi konflik yang terjadi didasarkan pada tugasnya sebagai seorang anggota dewan. Hal ini menurutnya sangat melanggar UU MD3 dimana anggota DPR dan DPRD memiliki hak immunitas dalam menjalankan fungsi sebagai anggota legislatif.

“Ini yang membuat kita sangat mengecam penetapan tersangka dan penangkapan terhadap Zulihartono. Ini menjadi preseden buruk bagi anggota dewan. Tidak hanya bagi anggota DPRD dari Nasdem namun juga bagi kader partai lain yang menjalankan fungsinya sebagai anggota dewan,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, redaksi masih menunggu jawaban atas konfirmasi yang dilayangkan kepada pihak Polres Langkat.